Untuk Membuat Keputusan, Gunakan Tes Pengaruh

| Minggu, Mei 03, 2020 |


Roma 14: 12-13 "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!"

Segala sesuatu yang Anda lakukan memberi pengaruh kepada orang lain. Beberapa keputusan baik untuk Anda dan juga baik untuk orang lain. Tetapi terkadang kita tergoda untuk membuat keputusan yang mungkin baik untuk kita namun merugikan orang-orang di sekitar kita.

Itulah sebabnya menggunakan Tes Pengaruh ketika mengambil keputusan sangatlah bermanfaat. Sederhananya, Anda bertanya: Apakah ini akan merugikan orang lain?

Tes Pengaruh adalah kebalikan dari yang ditawarkan oleh budaya kita. Budaya dunia mengajarkan Anda untuk hanya memikirkan diri sendiri: Apa yang Anda butuhkan? Apa yang Anda inginkan?

Tetapi Tuhan mengharapkan Anda untuk memikirkan orang-orang di sekitar Anda juga.

Roma 14: 12-13 mengatakan, "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!"

Suka atau tidak, Anda sedang diawasi oleh orang lain. Kita semua ada bersama-sama di dalam sebuah kapal yang disebut umat manusia. Jika saya memutuskan untuk mengebor sebuah lubang di dasar kapal, maka itu akan berakibat bagi semua orang yang ada di dalamnya.

Alkitab mengatakan bahwa suatu hari kita akan dihakimi atas bagaimana keputusan yang kita buat mempengaruhi orang lain. Tuhan sangat serius akan hal ini.

Salah satu gambaran nyata tentang ini ialah para orang tua serta mereka yang dikelilingi anak-anak dalam kehidupan mereka. Ketika anak-anak Anda melihat keputusan yang Anda buat, maka secara langsung Anda memengaruhi generasi berikutnya. Mereka melihat apakah Anda memperlakukan orang kasar dengan baik atau membalas kekasarannya. Mereka tahu jika Anda berbohong kepada atasan Anda dengan memberi alasan sakit hanya supaya Anda mendapatkan cuti. Mereka belajar apa yang pantas lewat apa yang Anda tonton di televisi dan apa yang Anda izinkan mereka tonton.

Mungkin Anda tidak punya anak dalam hidup Anda, tetapi hampir semua orang adalah tetangga bagi seseorang. Tanyakanlah kepada diri Anda sendiri: "Apakah saya tetangga yang baik bagi orang-orang yang tinggal paling dekat dengan saya?"

Orang-orang asing yang Anda jumpai setiap hari memperhatikan Anda juga — kasir baru yang melayani Anda di supermarket, atau pelayan restoran yang sedang mengalami hari yang berat yang melampiaskannya kepada Anda.

Sebagai seorang Kristen, Anda tidak bisa hanya merespons hal-hal ini sesuka hati Anda. Sebab jika Anda melakukannya, orang-orang non-Kristen di sekeliling Anda akan melihat dan berkata, "Oh, orang Kristen seperti itu!"

Karena itulah, saya berusaha menjalani hidup saya sedemikian rupa sehingga orang lain sampai harus mengarang cerita bohong tentang saya untuk bisa menuduh saya. Itu tujuan saya, dan saya harap itu menjadi tujuan Anda juga.

Roma 15: 1-2 mengatakan, "Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya."

Orang yang dewasa memikirkan bagaimana keputusan mereka akan memengaruhi orang-orang di sekitar mereka. Mereka membatasi hak mereka sendiri demi kasih. Mereka menggunakan Tes Pengaruh dan bertanya, "Bagaimana ini akan memengaruhi orang lain?"

Renungkan hal ini:
- Mengapa orang Kristen perlu memikirkan orang lain saat membuat keputusan?
- Kapan satu keputusan yang Anda buat ternyata membahayakan seseorang di sekitar Anda? Kapan satu keputusan yang Anda buat bermanfaat untuk Anda dan orang lain?
- Buatlah daftar orang-orang di lingkungan pengaruh Anda. Sambil melewati beberapa hari ke depan, pikirkan tentang bagaimana keputusan Anda tersebut akan memengaruhi mereka.


Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 14-15; Lukas 22:21-46


Orang yang matang membatasi hak mereka demi kepentingan orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top