Allah Dapat Menggunakan Masa-Masa Sulit untuk Kebaikan Kita

| Sabtu, Juli 04, 2020 |

2 Korintus 4: 8-9 "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa."

Tidak ada satu pun di antara kita yang bebas dari penderitaan, kesepian, keputusasaan, atau kritikan yang tidak adil. Mengapa?

Sebab itu hal-hal yang dialami Yesus, dan kita perlu mengalaminya juga supaya Allah mengembangkan karakter Kristus di dalam kita.

Apakah itu artinya Allah mendatangkan tragedi? Tidak. Allah itu baik, dan Dia tidak akan menimbulkan kejahatan atau melakukan kejahatan. Sebaliknya, Allah dapat menggunakan masa-masa sulit dan penuh tekanan ini untuk kebaikan. Dia dapat menggunakan masalah kita saat ini untuk mengajarkan kita untuk percaya pada-Nya, untuk menunjukkan kepada kita bagaimana membantu orang lain, dan untuk mendekatkan kita dengan orang percaya lainnya.

Alkitab berkata dalam 2 Korintus 4: 8-9, "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa."

Lalu, apa yang harus Anda lakukan ketika menghadapi masa-masa kelam?

Pertama, jangan berkecil hati. Kemudian, ingatlah bahwa Allah ada menyertai Anda. Dan akhirnya, andalkanlah perlindungan dan pimpinan Allah.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana saat ini Anda melihat Allah tengah menggunakan pandemi dan fokus pada ketidakadilan sosial untuk kebaikan umat manusia?
- Kapan Anda pernah melihat Allah mendatangkan kebaikan di tengah-tengah situasi buruk karena Anda percaya dan mengandalkan-Nya?
- Kebaikan apa yang ingin Anda lihat dari masa-masa sulit ini? Katakan pada Allah apa yang ada dalam pikiran Anda.



Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 28-29; Kisah Para Rasul 13:1-25


Cahaya Allah bersinar bahkan dalam kekelaman paling gelap sekalipun.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top