Langkah Ketiga dalam Krisis: Curahkan Isi Hati Anda Kepada Tuhan

| Sabtu, Agustus 29, 2020 |

Daniel 9: 3 "Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu."

Dalam beberapa renungan sebelumnya, kita telah melihat bagaimana Daniel berdoa selama masa krisis dalam hidupnya dan dalam kehidupan bangsa Israel. Daniel menunjukkan kepada kita bagaimana kita bisa berdoa dengan cara yang berkenan dan yang dijawab Tuhan.

Sejauh ini kita telah belajar bahwa kita harus membiarkan Tuhan berbicara kepada kita sebelum kita berbicara kepada-Nya, dan memfokuskan perhatian kita pada Tuhan serta datang mencari Dia.

Langkah selanjutnya, kita harus mengutarakan keinginan kita dengan semangat pengharapan.

Terlalu banyak dari doa-doa kita yang sifatnya pasti-pasti saja. Kita berbicara tanpa benar-benar memikirkan apa yang ingin kita ucapkan. Kita sudah menghafalkan kata-katanya. Tidak ada gairah atau keaslian di dalam doa kita.

Sebenarnya Tuhan lebih peduli dengan ketulusan dan semangat dari doa-doa Anda, ketimbang rangkaian kata-kata indah yang Anda gunakan. Pikirkan bagaimana kata-kata yang tepat dengan emosi yang salah tidak akan bekerja dengan pasangan Anda. Nah, apalagi dengan Tuhan.

Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Dia menunjukkan emosi-Nya. Dia marah. Dia sedih. Dia senang.

Daniel menggambarkan doanya yang penuh semangat dalam Daniel 9: 3: "Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu."

Kata "memohon" dalam bahasa Ibrani berarti "meminta dengan seluruh perasaan." Ini sebuah pencarian yang serius. Itulah doa yang akan didengarkan dan dijawab Tuhan.

Saya suka Daniel 9: 3a ini: "Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon,"

Mungkin Anda perlu berdoa seperti itu buat keluarga Anda. Mungkin Anda perlu mencurahkan seluruh isi hati Anda dan jujur kepada Tuhan, mewakili mereka. Mungkin Anda perlu seperti itu soal pernikahan atau finansial Anda.

Kita semua perlu melakukan itu terhadap dunia di sekeliling kita. Saat ini seluruh dunia sedang dalam krisis. Ditambah lagi selain pandemi virus corona, kita juga bisa melihat hal-hal seperti kehancuran akibat perang, kelaparan, dan kejahatan-kejahatan di dunia ini.

Kita perlu mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan tentang hal itu.

Renungkan hal ini:
- Ketika Anda berdoa, apa yang membangkitkan semangat terdalam Anda?
- Mengapa kita sering menggunakan doa yang sudah ada formulanya atau yang sudah kita ulang-ulang sebelumnya?
- Bagaimana Anda bisa mendatangkan semangat lebih ke dalam kehidupan doa Anda?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 126-128; 1 Korintus 10:19-33


Memohon berarti mencari Tuhan dengan segenap jiwa Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top