Mengapa Anda Harus Selalu Memilih untuk Mengampuni

| Selasa, Agustus 18, 2020 |

Matius 6:15 "Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Jika Anda tidak mau mengampuni seseorang dan Anda juga tidak ingin Tuhan mengampuni mereka, itu memperlihatkan kepahitan dan kebencian dalam hidup Anda.

Jika Anda ingin orang lain dihukum tetapi Anda mengharapkan pengampunan atas hal-hal buruk yang telah Anda lakukan, maka Anda hanya akan membuat diri Anda sengsara. Anda tidak menyakiti mereka; Anda menyakiti diri Anda sendiri.

Yesus berkata, "Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu" (Matius 6:15).

Pengampunan melibatkan masa lalu, saat ini, dan masa depan Anda:
- Tuhan telah berulang-ulang kali mengampuni Anda di masa lalu.
- Kurang mengampuni akan membuat Anda sengsara hari ini.
- Anda akan membutuhkan pengampunan Tuhan di masa depan.

Lihat Yunus. Setelah dia memperingatkan orang-orang Niniwe tentang penghakiman Tuhan, mereka bertobat dan Tuhan mengampuni mereka dan urung menghukum mereka. Ini mengecewakan Yunus dan itu membuatnya kepahitan.

Tetapi, ingat bagaimana pada awalnya Yunus berpaling dari Tuhan? Dia menginginkan pengampunan Tuhan atas dosa ketidaktaatannya, namun dia tidak ingin Tuhan mengampuni orang Niniwe.

Yunus berdoa, "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya. Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup" (Yunus 4: 2-3).

Kebencian Yunus hanya melukai dirinya sendiri. Orang Niniwe menikmati anugerah Allah, sementara Yunus berkubang dalam mengasihani dirinya sendiri.

Amatlah penting untuk mengampuni siapa pun yang pernah menyakiti Anda di masa lalu. Dan juga ampunilah siapa pun yang telah melukai Anda hari ini karena Tuhan telah mengampuni Anda atas dosa-dosa masa lalu Anda, dan Dia telah berjanji untuk mengampuni Anda di masa depan.

"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1: 9).

Renungkan hal ini:
- Bagaimana kebencian dan sikap tidak mengampuni memengaruhi Anda selama ini— atau bagaimana Anda melihat sikap itu memengaruhi orang lain?
- Apa tantangan terbesar dalam mengampuni seseorang yang paling menyakiti Anda dalam hidup? Bagaimana Anda bisa mengatasi rintangan itu?
- Berhentilah sejenak dan pertimbangkan apakah Anda perlu mengammpuni seseorang hari ini. Jika ya, apakah Anda bersedia untuk mengambil langkah itu?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 96-98; 1 Korintus 1:1-17


Ampunilah sebanyak Anda telah diampuni
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top