Iman yang Menyenangkan Hati Tuhan, Bukan Perasaan Anda

| Jumat, September 04, 2020 |

Ayub 1:21 "katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"

Jika Anda adalah orang Kristen baru, Tuhan akan sering memberi Anda perasaan-perasaan penegasan sehingga Anda tahu Dia ada di sana dan Dia peduli. Tetapi ketika Anda tumbuh di dalam iman, Tuhan akan menghentikan ketergantungan Anda pada perasaan Anda untuk merasakan kehadiran-Nya dan karya-Nya di dalam hidup Anda.

Kemahahadiran Allah serta manifestasi akan kehadiran-Nya merupakan dua hal yang berbeda. Yang satu adalah sebuah fakta; sementara yang lainnya seringkali berupa perasaan. Tuhan selalu hadir, bahkan ketika Anda tidak menyadarinya, dan kehadiran-Nya itu terlalu mendalam untuk bisa diukur dengan sebuah perasaan belaka.

Ya, Dia ingin Anda merasakan kehadiran-Nya, tetapi Dia lebih peduli dengan fakta bahwa Anda lebih percaya pada-Nya ketimbang Anda merasakan kehadiran-Nya. Bukan perasaan, tetapi imanlah yang menyenangkan hati Allah.

Situasi-situasi yang paling dapat merentangkan iman Anda ialah ketika hidup Anda tak terkendali dan ketika Tuhan seolah menghilang. Hal ini terjadi pada Ayub. Dalam waktu singkat, ia kehilangan segalanya — keluarganya, bisnisnya, kesehatannya, dan semua yang ia miliki. Dan, yang paling mengecewakan, Tuhan tidak berkata apa-apa kepada Ayub di sepanjang 37 pasal!

Bagaimana agar Anda tetap memuliakan Tuhan ketika Anda tidak mengerti apa yang terjadi dalam hidup Anda dan Tuhan diam saja? Bagaimana agar Anda tetap terhubung dengan Tuhan di tengah krisis meski tanpa komunikasi? Bagaimana agar Anda tetap menatap Yesus ketika mata itu penuh dengan air mata? Lakukanlah yang Ayub lakukan:

"Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1: 20-21).

Beritahu Tuhan bagaimana perasaan Anda. Tuangkan isi hati Anda kepada Tuhan. Keluarkan setiap uneg-uneg yang Anda rasakan. Ayub melakukan ini ketika dia bertanya kepada Tuhan: "Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan jiwaku, mengeluh dalam kepedihan hatiku" (Ayub 7:11).

Dia berseru ketika Tuhan yang terasa begitu jauh: "Seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;" (Ayub 29: 4).

Renungkan hal ini:
- Dengan cara apa Anda dapat menunjukkan rasa percaya Anda kepada Tuhan, bahkan ketika Anda tidak merasakan kehadiran-Nya?
- Untuk hal-hal apa saja Anda dapat memuliakan Tuhan, bahkan ketika Anda tidak memahami apa yang sedang terjadi dalam hidup Anda?
- Apakah Anda pernah merasa cemas untuk menyampaikan keraguan, kemarahan, ketakutan, kesedihan, kebingungan, atau pertanyaan Anda kepada Tuhan? Mengapa atau mengapa tidak?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 143-145; I Korintus 15:1-11


Tuhan dapat mengatasi keraguan, kemarahan, ketakutan, kesedihan, kebingungan, dan pertanyaan-pertanyaan Anda. Anda dapat membawa itu semua kepada-Nya di dalam doa.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top