Dengarkan Sebelum Mencoba Menyelesaikan Apa Pun

| Kamis, Oktober 08, 2020 |

Amsal 18:13 "Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya."

Salah satu masalah manusia ialah kita suka memperbaiki banyak hal. Ketika kita melihat masalah, kita ingin langsung beralih ke cara penyelesaiannya supaya kita dapat melanjutkan hidup. Namun, Tuhan ingin Anda menjadi seorang perasa, sebelum menjadi seorang pemecah masalah. Dia ingin Anda merasakan rasa sakit seseorang, sebelum Anda mencoba menyelesaikan masalah.

"Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya" (Amsal 18:13).

Anda mungkin menghindari teman Anda yang tengah dirundung masalah sebab Anda berpikir Anda tidak tahu bagaimana cara memecahkan masalah mereka. Ketahuilah, mereka tidak peduli dengan apa yang Anda ketahui sampai mereka tahu bahwa Anda peduli. Mereka ingin merasa didengarkan. Mereka ingin merasa dicintai. Mereka ingin merasa dipahami.

Telinga Anda merupakan alat penyembuhan yang dapat dipakai oleh Tuhan, jika Anda mau belajar mendengarkan tanpa mencoba untuk memperbaiki apa pun.

Ketika Yesus mendengar bahwa sahabatnya, Lazarus tengah jatuh sakit, Dia menghabiskan tiga hari perjalanan yang mana seharusnya bisa memakan waktu kurang dari sehari. Pada saat Yesus tiba, Lazarus telah mati. Saudara perempuannya berduka dan memberitahu Yesus bahwa jika seandainya Dia datang lebih awal, maka Lazarus tidak akan mati.

Penundaan Yesus mungkin kelihatannya tidak berperasaan, tetapi Dia punya rencana: Dia tidak ingin menyembuhkan Lazarus. Dia ingin membangkitkan dia dari kematian untuk menunjukkan bahwa Dia, Yesus, adalah Putra Allah. Yesus sudah tahu solusinya, bahkan sebelum Lazarus jatuh sakit.

"Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!" Maka menangislah Yesus" (Yohanes 11: 33-35).

Yesus bukannya tidak peduli dengan rasa sakit mereka. Ketika Dia melihat semua orang di sekelilingnya tengah berduka, Dia merefleksikannya. Dia masuk ke dalamnya. Meski Yesus sudah tahu solusinya, tetapi itu tidak menghentikan Dia untuk ikut merasakan kedukaan mereka. Dia berbagi perasaan mereka, bukan berbagi solusi yang Dia punya.

Anda mungkin tahu solusinya, tetapi Anda harus menahan diri. Jika Anda ingin menjadi seorang pendengar yang baik, Anda harus mendengarkan perasaan seseorang dan masuk ke dalam rasa sakit orang itu.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana dengan mendengarkan kesedihan orang lain membantu mereka untuk sembuh?
- Kapan saat yang tepat untuk berbagi solusi yang Anda punya dengan seseorang yang tengah merasakan luka atau kesedihan?
- Apa salah satu cara yang bisa Anda pakai untuk dapat lebih melatih kesabaran dalam hidup Anda?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 41-43; Filipi 4 : 1-9


Ada kuasa pemulihan dan kasih dalam berbagi waktu Anda untuk mendengarkan sesama Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top