Anda Dapat Mempercayai Tuhan dalam Segala Hal

| Rabu, November 11, 2020 |

Mazmur 33: 4 "Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan."

Salah satu pertanyaan besar dalam hidup adalah, "Siapa yang akan Anda percayai?" Cara Anda menjawab pertanyaan ini akan menentukan apakah Anda bahagia atau menderita, apakah Anda berhasil atau gagal, dan apakah Anda memanfaatkan hidup Anda atau malah menyia-nyiakannya.

Siapa yang selalu peduli dengan Anda? Siapa yang akan membantu Anda membuat keputusan-keputusan penting dalam hidup Anda? Haruskah Anda mempercayai pendapat orang banyak? Itu mungkin bukan ide yang bagus sebab pendapat orang selalu berubah. Haruskah Anda mempercayai selebriti yang selalu menjadi tren terbaru? Tren berubah dan memudar seiring waktu. Haruskah Anda mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidup berdasarkan yang Anda baca di media sosial? Apapun yang sifatnya online sulit untuk dipercaya atau bisa diandalkan.

Bagaimana dengan mempercayai diri sendiri? Sayangnya, perasaan kita bisa membohongi kita. Alkitab berkata, "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" (Yeremia 17: 9). Ketika kita hidup berdasarkan emosi dan perasaan kita, maka kita bisa dengan mudah dimanipulasi oleh orang lain dan oleh perubahan suasana hati kita.

Apabila Anda hendak mempercayakan hidup dan masa depan Anda kepada seseorang atau sesuatu, sebaiknya Anda memilih seseorang yang paling peduli terhadap Anda, yang tahu tentang segalanya, yang sempurna, dan yang tidak akan pernah berbohong kepada Anda. Kriteria-kriteria ini merujuk hanya pada satu pribadi - Tuhan.

Tak ada seorang pun yang akan selalu berkata jujur. Mereka akan menutup-nutupinya. Mereka akan memfilternya. Mereka akan membuatnya terdengar bagus. Mereka tidak akan memberi tahu Anda apa yang harus Anda dengar. Namun, hal yang perlu Anda dengar ialah kebenaran Firman, sebab kebenaran itulah yang akan memerdekakan Anda. Kebohongan tentang diri Anda, orang lain, dunia, dan bagaimana kehidupan ini sesungguhnya hanya akan memperbudak Anda.

Untuk bisa dimerdekakan, Anda harus memegang kebenaran Firman. Seperti yang telah saya katakan berkali-kali, kebenaran-Nya akan memerdekakan Anda, tapi pertama-tama, itu akan membuat Anda sengsara. Mengapa? Kita tidak suka kebenaran. Kita tidak ingin mendengar bahwa sebagian besar masalah dalam hidup kita disebabkan oleh keputusan buruk yang kita buat. Kita tidak ingin mendengar bahwa sifat keras kepala, ego, dan kecemasan kitalah penyebab stres dalam hidup kita, tapi nyatanya itu semua benar.

Mazmur 33: 4 mengatakan, "Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan."

Allah berFirman, dan itulah kebenaran—baik Anda percaya itu atau tidak. Dia tidak perlu meminta pendapat Anda untuk mencari tahu apa yang benar dan apa yang salah.

Percayalah pada Allah.

Renungkan hal ini:
- Apa yang akan Anda percayakan pada Tuhan hari ini?
- Mengapa seringkali kita lebih mudah mempercayai kebohongan yang kita dengar dari orang lain atau media, daripada mempercayai kebenaran Tuhan?
- Apakah Anda menerima semua Firman Tuhan sebagai suatu kebenaran? Mengapa atau mengapa tidak?



Bacaan Alkitab Setahun :
Daniel 7-9; Ibrani 1:1-14


Jika Allah berFirman, maka itulah kebenaran
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top