Allah Memakai Orang-Orang yang Mempunyai Hasrat yang Besar Kepada-Nya

| Senin, Mei 27, 2013 |
Yeremia 3:22 "Kembalilah, hai anak-anak yang murtad! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu.' 'Inilah kami, kami datang kepada-Mu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami."

Kapan terakhir kali Anda haus akan Allah?
Kapan terakhir kali Anda karena begitu mendambakan keintiman dengan-Nya, sehingga membuat Anda mengejar-Nya dengan penuh pengabdian layaknya terakhir kali Anda begitu menginginkan-Nya, bak seorang pengantin yang mengikuti Dia di padang gurun, melalui tanah kosong dan tandus (Yeremia 2:2)?

Jika Anda seperti saya, Anda mungkin berpikir "Bapa, saya rasa manusia tidak mampu melakukan kasih seperti itu"

Dan jika Anda berpikir seperti itu, maka Anda benar.
Hanya dalam Yesus kita mampu mengasihi Allah, dengan cara-Nya yang misterius nan ajaib.
Allah mampu mengubah hasrat dalam diri Anda; Ia mampu menghidupkan kembali kasih yang mendalam, kasih setia dalam diri Anda terhadap-Nya.

Jika Anda telah kehilangan gairah dalam Tuhan, cara memperolehnya kembali ialah bukan dengan berusaha lebih keras hingga Anda mencapai tingkat kasih tertentu.
Tetapi caranya ialah dengan mempercayai janji-janji Allah yang mampu membawa Anda kembali kepada kesetiaan yang mendalam. (Yeremia 02:02)

Allah akan mengampuni sifat alami kita yang sering membuang-buang waktu, Dia akan menyembuhkan iman kita yang lesu.
Dia mengatakan, "Kembalilah, hai anak-anak yang murtad! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu."

Dan respon kita haruslah "Inilah kami, kami datang kepada-Mu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami" (Yeremia 3:22).


Renungkan hal ini:

Bagaimana Anda menggambarkan hasrat Anda atas Allah?

Jika Allah berkenan menyembuhkan iman kita yang lesu, apa yang menahan kita untuk kembali kepada hasrat yang mendalam atas Allah?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23
____________________________________

Percayai janji-janji Allah yang mampu membawa Anda kembali kepada kesetiaan yang mendalam.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top