Yang Terakhir Menjadi yang Terdahulu dan Sebaliknya

| Kamis, Mei 23, 2013 |
Matius 20:16 "Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."

Suatu hari akan ada pembalikan besar.
Beberapa orang di muka bumi ini yang Anda cemburui akan berada di garis belakang pada hari penghakiman.

Kita telah belajar bagaimana dosa iri hati membuat kita tinggal di luar tujuan Anda:

Iri hati memungkiri keunikan Anda: "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." (Mazmur 139:13-16)

Iri hati merupakan penghinaan terhadap Tuhan: "Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?" (Roma 9:20b)

Iri hati mengalihkan perhatian Anda dari tujuan yang sebenarnya: "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon" (Matius 6:24)

Iri hati membuang-buang waktu dan energi: "Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. Orang yang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri. Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin. Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari: ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas dengan kekayaan; --untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? -- Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan" (Pengkhotbah 4:4-8)

Iri hati menuntun Anda pada dosa-dosa lain : "Sebab di mana ada iri hati (cemburu) dan mementingkan diri sendiri (persaingan dan ambisi egois), di situ ada kekacauan (kerusuhan, ketidakharmonisan, pemberontakan) dan segala macam perbuatan jahat..." (Yakobus 3:16).


Berdoalah hari ini:

"Bapa, aku mengakui bahwa ada rasa iri dalam hidupku. Tolong aku untuk mengusirnya dari dalam hatiku. Tolong aku untuk berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Tolong aku untuk mulai ikut menikmati kebahagiaan orang lain. Tolong aku untuk menyadari bahwa aku tidak akan pendek berkat, bahwa ada berkat yang menanti. Tolong aku untuk ingat bahwa aku sudah memiliki lebih dari yang pantas aku terima."

"Bapa ampuni aku karena tidak bersyukur atas apa yang sudah aku punya. Ampuni aku, Bapa. Ketika hidup tampak tidak adil, ajarkan aku untuk tetap percaya pada-Mu dan percaya jika Kau akan tetap peduli padaku. Dan diatas semua itu, tolong aku untuk tetap fokus pada rencana unik-Mu untuk hidupku. Aku ingin menjadi seperti kehendak-Mu. Tolong aku untuk ingat bahwa hidup adalah tentang relasi, bukan tentang materi. Tolong aku untuk melayani orang lain, bukan iri dengan mereka. Yesus, di dalam nama-Mu aku berdoa. Amin"
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 13-15; Yohanes 7:1-27
____________________________________

Ingat, iri hati memungkiri keunikan Anda dan akan mengalihkan perhatian Anda dari tujuan mulia Tuhan dalam setiap kehidupan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top