Cara Menemukan Damai Sejahtera Sejati di Natal Ini (Bagian 2)

| Rabu, Desember 27, 2017 |
Yakobus 4: 6b "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Kemarin kita melihat apa yang kita perlukan untuk menemukan damai sejahtera sejati dan kekal dengan Tuhan, dengan diri Anda sendiri, dan dengan orang lain di musim Natal ini. Anda harus melakukan tiga langkah untuk meraihnya. Pertama, Anda perlu mencapai momen pencerahan. 

Kedua, Anda harus menunjukkan sikap rendah hati.
Tuhan memberkati kerendahan hati. Alkitab mengatakannya dalam Yakobus 4: 6, "Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Kasih karunia adalah kuasa yang Anda butuhkan untuk memiliki kedamaian dalam hidup Anda. Tuhan tidak menyukai kesombongan; Dia memberikan kasih-Nya kepada orang yang rendah hati. Anda harus menukar keangkuhan Anda dengan damai sejahtera-Nya. Saya telah berjalan bersama Tuhan selama lebih dari 50 tahun. Saya belajar bahwa Tuhan tidak terpukau dengan rengekan saya. Itu tidak akan menggerakkan hati-Nya.

Sebaliknya, kerendahan hati menyentuh hati Tuhan. Ketika saya meminta pertolongan Tuhan dengan rendah hati, Dia membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat-Nya. Penawar stres yang ampuh yaitu dengan rendah hati mengakui bahwa Dialah Tuhan, dan Anda bukan.

Yesaya 26:12 mengatakan, "Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami."

Kapan terakhir kali Anda mengatakan hal ini kepada Tuhan? Satu-satunya alasan Anda hidup hari ini adalah karena Tuhan menciptakan Anda untuk mengasihi Anda. Apabila Tuhan tidak mau mengasihi Anda, maka Anda tidak akan ada. Anda diciptakan oleh Tuhan dan untuk Tuhan. Dan Dia ingin agar Anda belajar mengasihi-Nya kembali.

Jika Anda menginginkan damai sejahtera sejati, Anda harus datang kepada Tuhan dan berkata, "Bapa, aku mengakui bahwa diriku dan yang semua yang kumiliki, segalanya, Engkaulah yang berkuasa atasnya, bukan aku. Engkau menciptakan hidupku. Dengan kerendahan hati kuakui aku membutuhkan-Mu." 

Kita semua berdosa. Anda berdosa. Saya berdosa. Selain Yesus, setiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini berdosa. Itulah alasan Anda tidak memiliki damai sejahtera. Itulah alasan Anda menjalani hari dengan stres. Itulah alasan Anda muak dengan keletihan dan sakit penyakit. Itulah alasan Anda tak bisa menyelesaikan semua masalah Anda.

Alkitab memberi kita satu cara praktis untuk mengungkapkan kerendahan hati dalam Filipi 4: 6: "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."

Ini merupakan salah satu ayat yang paling sulit dalam Alkitab untuk kita taati. Kita melanggarnya setiap hari. Kekhawatiran adalah memikul tanggung jawab diri sendiri karena merasa Anda tak pantas menerima kasih anugerah Tuhan. 

Tapi lihat hal berikut: Bila Tuhan menyuruh kita untuk tidak khawatir akan apapun, itu artinya Dia akan membantu kita untuk berhenti khawatir, supaya kita dapat memiliki damai sejahtera. Tuhan ada untuk Anda melaluinya!

Renungkan hal ini: 
- Ketika seseorang merendahkan dirinya sendiri pada Anda setelah Anda berdua berselisih paham, bagaimana hal itu mengubah dinamika hubungan Anda?
- Kekhawatiran-kekhawatiran apa yang paling sulit Anda serahkan kepada Tuhan?
- Kepada siapa Anda bisa berbagi kekhawatiran Anda saat Anda mencoba menyerahkannya kepada Tuhan? 


Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 9; Wahyu 14


Untuk memiliki damai sejahtera, Anda harus dengan rendah hati mengaku kepada Tuhan bahwa Anda berdosa. Anda tidak akan bisa menemukan kedamaian jika tidak melakukannya. Itu hal yang mustahil.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top