Bermasalah di Segala Hal

| Kamis, Desember 02, 2010 |
Bacaan Hari ini :
2 Korintus 4:8-9 "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa."
__________________________________________

Tahukah Anda bahwa hanya sebuah kata kecil dapat merusak seluruh hidup seseorang?
Jika Anda tidak percaya, tanyakan saja pada Naaman. Kata "kusta" secara harafiah telah menjadikan dunianya terbalik!

Di dalam 2 Raja-Raja 5 terdapat kisah tentang Naaman.
Dia adalah seorang jenderal yang kuat, yang memiliki segalanya berjalan dengan sempurna untuk dia, sampai suatu hari ia dihadapkan dengan fakta bahwa ia telah tertular penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Naaman sedang berada di puncak dunia, dan dengan hanya satu kata itu saja, dia jatuh ke bawah dengan keras.

Apakah Anda pernah merasa seperti semuanya berjalan lancar dan kemudian semua hal tiba-tiba serasa berbalik menjadi buruk?
Apakah pernah ada waktu dalam hidup Anda ketika Anda bertanya-tanya apakah segalanya akan pernah menjadi sama lagi?

Bahkan orang-orang terkuat dapat dibawa jatuh secara cepat dengan hambatan yang tepat.
Dapatkah Anda bayangkan apa yang harus dilalui Naaman saat tragedi ini?

Di jaman modern, ini akan menjadi setara dengan dokter mendiagnosa Anda dengan kanker yang tidak dapat disembuhkan atau virus AIDS!
Dan dalam kenyataannya, Naaman mengalami nasib yang jauh lebih buruk daripada seseorang dengan kanker atau AIDS.
Tidak ada yang bisa menyentuh Naaman, atau bahkan dekat dengan dia!
Satu kata itu telah menjatuhkan Naaman pada keterasingan dan keputusasaan.
Naaman bahkan tidak bisa dekat dengan istri dan putrinya.
Dia harus mengucapkan selamat tinggal dari kejauhan untuk menghindarkan mereka pada resiko tertular kusta.
Sepanjang proses mengerikan ini Naaman pasti berpikir bahwa semuanya tidak akan pernah sama lagi, dan bahwa dia baru saja kehilangan segala sesuatu dan semua orang yang berarti dalam hidupnya.
Dia bahkan berpikir akan lebih baik mati dalam perang kekerasan, daripada mati sendirian dalam pengasingan.

Bagaimana dia bisa bertahan dalam rasa sakit dan penderitaan yang disebabkan oleh penyakit ini?
Apa yang membuat dia bertahan bahkan ketika semua harapan sepertinya hilang?

Alkitab jelas menyatakan bahwa Naaman bertemu seorang gadis Israel yang menginformasikan kepadanya tentang seorang nabi yang telah melakukan penyembuhan ajaib.
Gadis muda itu berkata kepada Naaman, "jika hanya tuan (Naaman) bersama dengan nabi di Samaria! Sebab nabi akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."
Pernyataan ini ditawarkan oleh seorang gadis muda Israel, memberikan Naaman secercah harapan di tengah-tengah tragedi itu.
Sangat mudah baginya untuk menyerah, tapi ada keinginan yang kuat dalam dirinya untuk mengalahkan penyakit mengerikan itu.
Dan ketika Naaman datang pada nabi Elisa, dia diberitahu untuk berenang di air tujuh kali, dan pada hari ketujuh ia akan sembuh.

Naaman taat dan dia benar-benar disembuhkan dan dipulihkan.

Kisah Naaman hanyalah salah satu contoh bagaimana Tuhan mengubah malam buruk Anda menjadi hari yang baik!
Tuhan tidak membedakan orang.
Jika Tuhan menyentuh Naaman, dan membebaskannya dari situasi yang tampaknya tak ada harapan lagi, maka Tuhan dapat melakukan hal yang sama untuk Anda!
Jangan pernah kehilangan harapan tidak peduli seberapa gelap malam Anda, jangan pernah kehilangan harapan karena pagi akan datang segera!
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 143-145; 1 Korintus 16
__________________________________________

Tuhan dapat mengubahkan hal yang sangat buruk sekalipun menjadi hal yang baik, ketika kita tidak putus asa dan taat pada Dia.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Tommy Tenney)
Sent from my BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top