____________________________________
Jika Anda pernah menanam bunga dan merawatnya, Anda mungkin memperhatikan bahwa tanaman liar/gulma tumbuh selama periode waktu.
Anda tidak melihat tanah mulai bergerak dan kemudian gulma tiba-tiba menembak dan mengambil bunganya.
Gulma tidak muncul dalam waktu semalam.
Mereka muncul secara bertahap.
Itulah yang Yesus katakan dalam Perumpamaan Penabur ketika Dia berbicara tentang benih yang jatuh di tengah semak duri: "Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah" (Matius 13:22).
Perhatikanlah bahwa Yesus tidak mengatakan bahwa hal-hal yang berdosa mencekik benih Firman Allah.
Sebaliknya, itu adalah "apa yang penting di dunia ini dan tipu daya kekayaan."
Ini bukan seseorang yang dengan sengaja menolak untuk berdoa, atau membaca Alkitab, atau pergi ke gereja.
Bahkan, orang ini akan berpikir jika hal ini adalah hal yang baik.
Mereka akan pergi dan membeli sebuah Alkitab.
Mereka punya niat untuk pergi ke gereja kecuali ada sesuatu yang lebih menarik.
Ini tidak berarti bahwa mereka membenci Alkitab atau menentang ajaran-ajaran-Nya.
Mereka percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah.
Mereka akan membicarakannya.
Namun mereka tidak akan membukanya.
Mereka hanya terlalu sibuk.
Secara bertahap, hal-hal fisik menjadi lebih penting daripada rohani.
Hal-hal yang ada di bumi menjadi lebih penting daripada harta di surga.
Faktanya adalah bahwa hal-hal yang baik dapat mengisi waktu, namun bisa juga memberi keburukan kepada seseorang.
Mungkin itu bukanlah hal-hal buruk untuk dimulai, tapi hal-hal itu menjadi buruk karena menghalangi pertumbuhan rohani Anda.
Dikatakan bahwa lebih banyak orang yang telah tewas oleh makanan daripada oleh racun.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 89-90; Roma 15:1-13
____________________________________
Hal yang terbaik kedua seringkali adalah musuh terburuk dari yang terbaik.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar