Kepastian Akan Kematian-Nya

| Jumat, September 28, 2012 |
Kematian dan kebangkitan Yesus membuktikan bahwa janji Allah telah digenapi dalam kehidupan ciptaan-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

1 Korintus 15:3 "Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci."
____________________________________

Seorang penulis kolom saran menerima secarik surat tentang Kebangkitan Kristus: "Kepada Uticus, pada hari Paskah, pendeta kami berkata bahwa Yesus hanya pingsan di kayu salib dan lalu para murid merawat-Nya hingga Ia kembali sehat. Bagaimana menurut Anda? Hormat saya, Si Bingung?"

Berikut adalah surat balasannya: "Kepada Si Bingung, pukuli pendeta Anda dengan kuat sebanyak 39 kali dengan seekor kucing berekor 9. Salibkan dia di bawah sinar matahari selama tiga jam. Tancapkan sebuah tombak ke jantungnya. Lalu balsemkan dia. Tempatkan mayatnya di dalam kubur hampa udara selama 36 jam, lalu lihat apa yang akan terjadi. Dengan hormat, Uticus."

Tak pelak lagi, orang-orang yang tidak percaya akan memberikan konsep mereka sendiri mengenai penyaliban dan kebangkitan Yesus, dalam upaya mereka dalam menodai Alkitab dan pesannya.
Di antara banyak teori yang paling umum, salah satunya adalah "teori pingsan," yang berpendapat bahwa Yesus sebenarnya tidak mati di kayu salib, tetapi mengalami koma parah, atau pingsan.
lebih jauh lagi, teori ini berpendapat jika Ia dihidupkan kembali dalam suasana sejuk di dalam kubur-Nya, kemudian entah bagaimana Ia bisa keluar dari potongan kain yang membungkus tubuh-Nya dengan erat, dan kemudian menampakkan diri kepada murid-murid-Nya.

Namun, para prajurit Romawi adalah orang-orang yang pertama kali melaporkan kematian Yesus.
Mereka ahli dalam hal mengeksekusi, dan mereka akan dihukum mati jika mereka membiarkan seseorang yang terhukum lolos dari kematian.
Para prajurit itu begitu yakin jika Yesus sudah mati.
Mereka tidak segan memaku kaki-Nya, menusukkan tombak ke tubuh-Nya, dan kemudian mengalir keluar darah dan air dari dalam tubuh-Nya (keluarnya darah dan air ini menandakan jantung telah berhenti berdetak).
Itulah bukti terakhir yang mereka butuhkan untuk memastikan bahwa Yesus telah mati.

Kita bisa percaya ataupun menggantungkan keraguan kita pada beberapa teori yang lemah.
Namun kematian dan kebangkitan Yesus berarti bahwa suatu hari, kita semua akan berdiri di hadapan Allah dan mempertanggungjawabkan iman kita.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 1-3; Efesus 2
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top