Kata-kata Terakhir

| Selasa, Februari 19, 2013 |
Mazmur 103:15-17 "Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu."

Saya pernah membaca sebuah artikel tentang seorang penyanyi tenor yang tergabung dalam Opera Metropolitan, Richard Versailles yang meninggal dengan tragis.
Dalam sebuah pertunjukan, ia memanjat tangga seraya menyanyi, "Sayang sekali engkau hidup terlalu lama," lalu tiba-tiba, ia mengalami serangan jantung dan meninggal.
Ironisnya, lirik lagu itu menjadi kata-kata terakhirnya.

Suatu hari, kita semua akan menyampaikan kata-kata terakhir kita, kehendak terakhir kita, dan surat wasiat kita.
Anda mungkin tahu kapan harus menyampaikannya, atau juga tidak sama sekali.
Lalu, apa kata-kata terakhir yang akan Anda ucapkan?
Bagaimana Anda meringkas seluruh hidup Anda dalam kata-kata terakhir Anda?

Mungkin saat ini Anda tengah menjalani hidup dengan rasa bersalah.
Mungkin beban dosa Anda sedang menimpa Anda bagaikan satu ton batu bata.
Mungkin baru-baru ini Anda melakukan sesuatu dan mulai menyadari betapa mengerikannya hal itu.
Mungkin Anda melakukan sesuatu bertahun-tahun yang lalu, yang apa pun itu, menyebabkan Anda hidup menanggung beban rasa bersalah, dan tidak tahu bagaimana cara menyingkirkannya.
Lalu apa yang Anda lakukan?

Rasa bersalah adalah gejala dosa.
Tidak ada gunanya menyembuhkan gejala.
Cari sumber permasalahannya.
Anda membutuhkan pengampunan.
Hanya ada satu cara agar dosa-dosa kita diampuni, dan cara ini diberikan oleh Allah, melalui Yesus Kristus.
Jadi, jika Anda berkata kepada-Nya, "Bapa, maafkan aku atas dosa-dosaku. Ampuni aku," maka Dia akan mengampuni Anda.
Satu-satunya dosa yang tidak akan Allah ampuni adalah dosa yang tidak kita akui.
Alkitab mengatakan bahwa, "Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan." (1 Yohanes 1:9)

Jika Dia mengampuni orang-orang yang menyalibkan Dia di kayu salib, maka tentu saja Ia akan mengampuni dosa apa pun yang telah Anda perbuat.
Tidak peduli betapa mengerikan, atau betapa bejatnya dosa Anda, Allah akan mengampuni.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 25; Markus1:23-45
____________________________________

Tidak peduli betapa mengerikan, atau betapa besarnya dosa Anda, Allah akan tetap mengampuni Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top