Ketika Kehendak Allah Sulit Untuk Dimengerti

| Senin, April 22, 2013 |
Yohanes 15:14 "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu."

Ada kalanya kita merasa jika kehendak Allah begitu sulit dilaksanakan.
Lalu apa yang kita lakukan?
Apa yang terjadi jika kehendak-Nya bukan seperti yang kita mau?
Kita harus tetap tunduk melakukannya, karena Allah adalah perhatian utama dalam pikiran kita.

Yesus berkata, "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu."
Perhatikan bahwa Dia tidak berkata, "Kamu adalah sahabat-Ku jika kamu berbuat apa yang kamu setuju, atau nyaman, atau senang lakukan."

Daud ingin membangun bait suci bagi TUHAN, tetapi itu bukan rencana-Nya atas Daud sehingga Dia mengatakan tidak.
Dan Daud pun mendengarkan-Nya.

Yunus diperintahkan untuk pergi dan memberitakan Injil ke Niniwe, namun ia tidak mau melakukannya.
Dia pun pergi ke arah berlawanan.
Dan kita semua pun tahu bagaimana kisah ini berakhir dengan begitu baiknya.

Ayub berjuang dengan kehendak Allah ketika keluarganya meninggalkannya.
Namun, ia tetap tunduk pada kehendak Allah, "Katanya: 'Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!'" (Ayub 1:21)

Tidak ada contoh yang lebih hebat dari seseorang yang tunduk pada kehendak Bapa, selain Yesus sendiri. Dia berkata, "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi" (Lukas 22:42)
Mengapa pada saat itu Yesus bergumul dengan kehendak Bapa-Nya?
Karena Ia harus menanggung dosa dunia.

Dalam setiap kehidupan orang percaya, akan datang saat dimana ketaatan mengesampingkan keinginan pribadi, yaitu ketika roh menjadi lebih penting daripada daging, dan ketika kemuliaan Allah lebih penting daripada kemuliaan dan keinginan kita sendiri.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 6-8; Lukas 15:1-10
____________________________________

Kita harus tetap tunduk melakukan kehendak Allah, karena Allah adalah perhatian utama dalam pikiran kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top