Bangkit Kembali Setelah Gagal

| Jumat, Juli 26, 2013 |
Amsal 24:16 "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana."

Kegagalan bukanlah hal yang fatal itu normal! Lihatlah sekeliling Anda.
Hidup kita kian lama kian kacau. Baru-baru ini seseorang memberi saya sebuah buku, "Buku Daftar Kegagalan (Belum Lengkap): Pedoman Resmi Klub Sepakbola Britania Raya yang Payah."
Ketika mereka selesai mencetak buku ini, ternyata mereka lupa mencetak dua halaman pertama sehingga kemudian harus menambahkannya.
Bahkan buku itu sama dengan judulnya: Gagal!

Sayangnya, kita cenderung terlalu fokus pada kekurangan kita sendiri, dan hal itu membuat kita tidak percaya diri.
Itulah salah satu hal yang dialami para murid Yesus.
Kemarin, saya bercerita betapa kagumnya saya pada para murid Yesus yang mampu berubah dari jiwa yang kalah menjadi jiwa yang penuh semangat, segera setelah Kebangkitan Yesus.
Saya telah berbagi dengan Anda yang pertama dari tiga hambatan yang dialami para murid Yesus dalam mendapatkan keyakinan diri: kelelahan.

Hambatan yang kedua adalah kegagalan.
Matius 26:56 mengatakan, "Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.' Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri."
Salah satu alasan utama goyahnya kepercayaan diri para murid adalah karena merasa gagal, mereka menyesal telah melarikan diri dari Yesus.
Ditambah lagi, pelayanan mereka bersama Yesus yang saat itu tengah berjalan pesat tampaknya juga ikut mati.
Mereka meratapi kemalangan mereka.
Mereka menebak-nebak sendiri dan bertanya-tanya apa yang salah.
Yesus adalah Mesias, tapi mengapa kemudian Dia mati.
Dan saya yakin mereka juga bertanya pada diri sendiri "Mengapa aku? Siapa yang akan memimpinku? Apa yang harus kuperbuat sekarang?"

Lalu apa penangkal kegagalan?
Penangkalnya adalah ketekunan.
Anda mengatasi kegagalan ketika Anda mengakuinya pada Allah dan tetap melakukan apa yang Dia kehendaki, terlepas dari rintangan yang menghadang jalan Anda.
Alkitab mengingatkan kita bahwa Allah memakai kegagalan.
Bahkan, hanya tiga hari setelah penyaliban Yesus, ketika para murid berpikir jika hidup mereka telah hancur, Yesus bangkit dari antara orang mati.
Allah memakai kegagalan Anda.

Alkitab berkata dalam Amsal 24:16, "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana."

Apakah Anda siap untuk bangkit kembali?


Renungkan hal ini:

- Bagaimana biasanya Anda menanggapi kegagalan?

- Dalam hal apa kegagalan telah menyebabkan Anda tidak melakukan kehendak Allah?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 40-42; Kisah Para Rasul 27
____________________________________

Allah memakai kegagalan untuk menunjukkan kuasa-Nya, artinya bahwa kegagalan itu diijinkan terjadi untuk mendatangkan kebaikan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top