Lima Langkah Menangani Rasa Frustasi

| Sabtu, September 21, 2013 |
Yesaya 26:3 "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya."

Berikut adalah lima langkah mudah untuk mengatasi rasa frustrasi dalam hidup Anda.

Tanyakan pada diri Anda, "Apakah aku penyebabnya?"
Alkitab berkata, "Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya" (Galatia 6:7 b).
Kita dipusingkan dengan banyak hal karena kita sendiri yang membawanya masuk dalam kehidupan kita.

Tanyakan pada diri Anda, "Apa yang bisa aku pelajari dari rasa frustasi ini?"
Roma 8:28 mengatakan, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."
Ada banyak keburukan di dunia ini, tapi semuanya boleh terjadi untuk mendatangkan kebaikan.
Tuhan bahkan dapat mengambil hal yang negatif dan mengubahnya menjadi positif, jika kita membolehkan-Nya bekerja dalam hidup kita.
Gunakan kekesalan Anda sebagai sebuah kesempatan untuk menjadi lebih seperti Kristus.

Mengucap syukur.
1 Tesalonika 5:18 mengatakan, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
Anda tidak harus bersyukur atas situasi yang buruk, tapi Anda bisa bersyukur dalam situasi yang buruk.
Rasa frustrasi bisa menjadi berkat yang tersembunyi.

Ubah rasa frustrasi menjadi sesuatu yang lucu.
Alkitab mengatakan, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur" (Amsal 17:22a)
Selera humor adalah obat penawar yang diberikan Tuhan untuk mengatasi kemarahan dan rasa frustrasi kita.

Minta Tuhan untuk meliputi Anda dengan kasih-Nya.
Kenapa?
Karena 1 Korintus 13:5 mengatakan, "Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain."
Kasih itu murah hati, tidak mementingkan diri sendiri.
Kita kesal karena kita mau supaya semua orang dan segala hal sesuai dengan keinginan atau pemikiran kita.
Namun Alkitab mengatakan sebaliknya, kasih itu berpusat pada orang lain.

Meskipun menghadapi kekecewaan yang terus-menerus, namun Yesus tidak pernah kesal.
Dia selalu memberikan waktu-Nya bagi orang lain.
Tapi sebaliknya, kita malah begitu sibuk dengan urusan kita masing-masing, sehingga lupa bahwa orang lain juga merupakan prioritas dalam hidup kita.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 1-2; II Korintus 13
____________________________________

Selera humor adalah obat penawar yang diberikan Tuhan untuk mengatasi kemarahan dan rasa frustrasi kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top