Kesetiaan Adalah Hal yang Langkah

| Sabtu, April 05, 2014 |

Matius 25:23 "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."

Hamba yang sejati adalah yang setia pada pelayanan mereka.
Seorang hamba menyelesaikan tugas-tugasnya, melaksanakan tanggung jawabnya, menepati janjinya, dan memegang komitmennya.
Mereka tidak meninggalkan pekerjaan mereka setengah jadi, dan mereka tidak berhenti ketika merasa patah semangat.
Mereka dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

Kesetiaan adalah hal yang langka. (Mazmur 12:1; Amsal 20:6, Filipi 2:19-22).

Kebanyakan orang tidak tahu arti yang sebenarnya tentang komitmen.
Mereka dengan mudah membuat komitmen, lalu mengingkarinya hanya karena alasan kecil, tanpa ragu dan penyesalan.
Setiap minggu, gereja-gereja atau organisasi lain harus berimprovisasi, karena relawan mereka tidak mempersiapkan, tidak muncul, atau bahkan tidak menelepon jika tidak akan datang.

Bisakah Anda diandalkan oleh orang lain?
Adakah janji-janji yang harus Anda tepati, nazar yang harus Anda lakukan, atau komitmen yang harus Anda pegang?

Sudahkah Anda memegang komitmen Anda dalam pelayanan yang Anda lakukan?
Sudahkah Anda taat pada panggilan Allah untuk memberkati orang lain melalui pelayanan Anda?
Dia telah membentuk Anda untuk satu pelayanan yang unik.
"Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah" (1 Petrus 4:10).
Apakah Anda menggunakan anugerah-Nya untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Ini ujian.
Allah sedang menguji kesetiaan Anda.
Jika Anda lulus tes, maka Anda bergabung dengan orang-orang ini: Abraham, Musa, Samuel, Daud, Daniel, Timotius, dan Paulus, para hamba Allah yang setia.

Bahkan yang lebih luar biasa lagi, Allah telah berjanji untuk menghargai kesetiaan Anda dalam kekekalan.
Bayangkan seperti apa rasanya satu hari nanti Allah berkata pada Anda, "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu" (Matius 25:23).

Selain itu, hamba yang setia tidak pernah pensiun.
Mereka melayani dengan setia sepanjang hidup mereka.
Anda dapat pensiun dari karir, tetapi Anda tidak akan pernah pensiun dari melayani Tuhan.

Renungkan hal ini:

- Apakah orang lain menggambarkan Anda sebagai orang yang berkomitmen dan setia? Jika ya, dalam hal apa?

- Bagaimana Anda menggunakan
karunia dan talenta Anda untuk memberkati orang lain?

Hamba yang sejati adalah yang setia pada pelayanan mereka. Seorang hamba menyelesaikan tugas-tugasnya, melaksanakan tanggung jawabnya, menepati janjinya, dan memegang komitmennya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top