Memulai Nilwi-nilai Kekekalan

| Senin, April 07, 2014 |

2 Korintus 4:18 "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."

Untuk menjauhkan kita dari menjadi terlalu dekat dengan dunia ini, Allah mengizinkan kita untuk merasakan banyak ketidakpuasan dan kekecewaan dalam hidup.
Di dunia ini, kita tidak bisa merasakan kebahagiaan yang sepenuhnya, karena memang tidak boleh!
Ini bukan rumah terakhir kita; kita diciptakan untuk sesuatu yang jauh lebih baik dari itu.

Seekor ikan tidak akan bahagia tinggal di tanah, karena ia diciptakan di air.
Seekor elang tidak akan pernah bisa merasa puas jika tidak diizinkan terbang.
Anda tidak akan pernah merasa puas di bumi ini, karena Anda diciptakan untuk mendapatkan lebih.
Di sini, Anda akan memiliki momen-momen bahagia, tapi itu semua tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan apa yang telah dirancangkan Allah bagi Anda.

Ini juga alasan mengapa beberapa janji Allah tampak seperti tidak ditepati, beberapa doa tampak belum terjawab, dan hidup tampak tidak adil.
Tapi itu semua bukan akhir cerita kita.

Sadar jika kehidupan di bumi ini hanya sementara seharusnya bisa secara radikal mengubah nilai-nilai hidup yang Anda yakini.
Nilai-nilai kekekalan, bukan yang temporal, harus menjadi faktor penentu keputusan Anda.
CS Lewis menulis, "Semua yang tak abadi, selamanya tak berguna."

Alkitab mengatakan kepada kita untuk "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal" (2 Korintus 4:18).

Renungkan hal ini:

- Apa saja hal-hal yang akan kekal abadi dalam hidup Anda?

- Bagaimana perspektif Surga mengubah setiap aspek kehidupan Anda, seperti cita- cita, rencana, jadwal kegiatan, dan hubungan Anda?

Sadar jika kehidupan di bumi ini hanya sementara seharusnya bisa secara radikal mengubah nilai-nilai hidup yang Anda yakini.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top