Hati Nurani Yang Jernih Menandakan Hati Yang Bahagia

| Jumat, November 07, 2014 |

Mazmur 32: 1-2 "Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!"

Satu penyebab yang membuat kita hilang kebahagiaan ialah perasan bersalah atau malu. Anda harus menyingkirkan rasa bersalah dan memelihara kejernihan hati nurani Anda jika Anda ingin bahagia, karena Anda tak bisa merasa bersalah sekaligus merasa bahagia di waktu yang sama. 

Filipi 2:15 mengatakan, "Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,"

Anda mungkin berkata, "Saya ingin bahagia, tapi bagaimana saya menjaga hati nurani saya tetap bersih ketika segalanya terasa sulit?" Lakukan apa yang dikatakan dalam Mazmur 32: 1-2: "Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

Kebahagiaan, sukacita, dan kelegaan merupakan tiga hal yang dicari setiap manusia dalam hidup ini. Kita semua ingin bahagia. Kita semua ingin menikmati hidup. Kita semua ingin kelegaan dari rasa sakit kita. Alkitab mengatakan itu berasal dari kemurnian, dan kemurnian berasal dari pengampunan melalui kasih karunia Allah. 

Jadi, inilah salah satu cara untuk memlihara hati yang gembira: Jaga hati nurani Anda tetap jernih. 

Maksudnya ialah di awal dan di akhir hari ketika Anda melakukan inventarisasi spiritual (waktu teduh) katakan pada Allah tentang sesuatu yang menghalangi Anda dengan Dia, dan akui "sampah-sampah" dari perbuatan yang Anda lakukan di hari itu. Latihlah apa yang disebut pernapasan rohani - Anda menghembuskan dosa Anda melalui pengakuan dosa, dan Anda menghirup nafas kuasa dan pentahiran (pembersihan) dari Allah. Dia berjanji bahwa "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan"(1 Yohanes 1:9). 

Renungkan hal ini:

Apa yang perlu Anda bicarakan dengan Allah tentang hari ini agar Anda bisa membersihkan hati nurani Anda? 

Apa yang akan Anda lakukan untuk merestrukturisasi hidup Anda sehingga Anda bisa meluangkan waktu setiap hari untuk melakukan inventarisasi spiritual? 

Apakah orang lain menganggap Anda sebagai "cahaya terang" di dunia atas nama Yesus Kristus? 

Pesan apa yang disampaikan oleh kebahagiaan yang Anda terima dari Kristus kepada seluruh dunia?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 23 - 26; II Timotius 2: 14-26

Jika hati Anda terlihat bersih dan bahagia maka Anda tidak lupa bersyukur atas masalah yang Anda sedang hadapi (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top