Yohanes 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa,kebenaran dan penghakiman;
Mengapa Roh Kudus datang ke dunia ini? Apa yang Roh Kudus ingin lakukan dalam kehidupan orang tak percaya? Roh Kudus sangat terlibat dalam pertobatan. Anda tahu, sebelum kita menjadi orang Kristen, adalah Roh Kudus yang menginsyafkan kita atas dosa kita (lihat Yohanes 16:8). Terjemahan lain untuk kata menginsyafkan dalam Yohanes 16:8 ialah "meyakinkan." Perhatikan, ayat ini tidak mengatakan bahwa Dia akan menginsyafkan orang yang tidak percaya dari dosa tertentu. Sebaliknya, Dia ingin menginsyafkan mereka dari seluruh dosanya, menginsyafkan dari akar segala dosa kita.
Kita bisa terlibat dalam proses pertobatan seseorang dengan membuat mereka memiliki rasa bersalah atas pelanggaran yang mereka buat (entah kenapa biasanya para ibu amat ahli dalam hal ini). Tetapi pada akhirnya, hanya Roh Kuduslah yang secara efektif dapat menimbulkan rasa bersalah itu dalam diri kita.
Di sisi lain, terkadang kita bisa saja menghambat pertobatan seseorang. Kita menjadi tidak sabar, atau kita mencoba untuk membantu Roh Kudus. Ketika berbagi tentang Tuhan kepada seseorang - seperti kepada teman atau rekan kerja atau anggota keluarga dan kemudian karena mereka menjadi tertarik dan mulai mengajukan pertanyaan, kita mulai mencoba untuk mengubah orang itu dengan kekuatan kita sendiri. Kita pada akhirnya mencoba untuk menyelesaikan transaksi, sementara Roh Kudus belum selesai dengan pekerjaan-Nya.
Hal terbaik yang dapat kita lakukan setelah kita berbagi Firman Tuhan dengan seseorang yaitu dengan berdoa agar Firman-Nya itu berakar di dalam orang tersebut. Kita hanya perlu melakukan bagian kita dan kemudian menyerahkannya di dalam tangan Tuhan. Kita tidak perlu memaksa. Dialah yang akan meyakinkan mereka. Jadi, biarkan Roh Kudus melakukan pekerjaan-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 2:6-13; Wahyu 7
Lakukan bagian Anda dan selanjutnya serahkan ke dalam tangan Tuhan, Dia yang akan menyempurnakan segala sesuatunya (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar