Amsal 20: 3 "Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak."
Orang bijak adalah pembawa damai, bukan pembuat onar. Orang bijak tidak kesal sepanjang waktu karena iri dengan orang lain. Mereka tidak mencari ribut, dan mereka tidak memusuhi orang lain.
Faktanya adalah, jika Anda mengenal seseorang untuk waktu yang lama, Anda akan mendapati perilaku orang itu yang mengganggu Anda dan kemudian Anda menyimpan informasi itu di alam bawah sadar Anda sebagai alat yang bisa Anda gunakan saat Anda berargumen dengan orang tersebut. Dan hal itu biasanya berubah menjadi "senjata pemusnah masal!" Ketika Anda bertengkar dan orang itu mengatakan sesuatu yang menyakitkan, menyinggung perasaan atau menjengkelkan hati Anda, maka kemungkinan besar Anda akan meletuskan pistol senjata Anda. Anda akan menekan tombol amarah Anda. Dan itu kemudian akan meledakkan satu pertengkaran besar yang bisa terjadi kapan saja!
Anda tahu apa yang dikatakan Alkitab tentang hal ini? Kebodohan! Anda tidak akan bisa memecahkan masalahnya. Itu juga tidak akan memperbaiki hubungan Anda dengan orang tersebut. Anda menyakitinya. Dan itu tidak bijak.
Amsal 20: 3 mengatakan, "Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak."
Ketika kita menggunakan cara yang tak sehat, tipu daya dan kepicikan dalam menjalin sebuah hubungan, bisa dipastikan hubungan itu tidak sehat. Itu sebuah hubungan yang menyakitkan, berbahaya, dan Anda tak akan mendapatkan satu pun manfaat dari hubungan Anda itu. Lebih parah lagi, itu akan menyebabkan Anda berperilaku yang berlawanan dengan diri Anda yang sebenarnya. Itulah yang akan terjadi jika Anda kekurangan hikmat.
Ada banyak hal yang menimbulkan konflik, berikut ini beberapa diantaranya:
1. Membandingkan. Jangan pernah membanding-bandingkan istri Anda, suami Anda, anak-anak Anda, atasan Anda atau orang lain, karena semua orang itu unik. Membandingkan adalah kawan dari kemarahan.
2. Mengutuk. Ketika Anda mulai menyalahkan satu sama lain dalam sebuah hubungan, maka kemungkinan besar Anda akan mendapatkan kebalikan dari apa yang Anda harapkan. Itu tidak akan berhasil. Itu tindakan bodoh.
3. Mendendam. William James, psikolog terkenal berkata, "Hikmat adalah seni untuk mengetahui apa yang harus dilupakan." Ada beberapa hal yang perlu Anda maafkan dan lupakan.
Alkitab mengatakan dalam Amsal 14:29, "Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan."
Pernahkah Anda mengatakan atau melakukan sesuatu yang bodoh karena kemarahan? Saat Anda marah, akal sehat Anda hilang. Saat Anda marah, Anda mengatakan dan melakukan hal-hal bodoh yang sebenarnya itu mengalahkan diri Anda sendiri.
Apakah Anda pernah memikirkan fakta bahwa hanya ada satu perbedaan huruf antara "(anger) amarah" dan "(danger) bahaya"? Saat Anda marah, Anda berada di wilayah yang berbahaya. Anda akan menyakiti orang lain - dan diri Anda sendiri - dengan kemarahan Anda sendiri.
Renungkan hal ini:
Apa tipu daya yang pernah Anda gunakan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan dari suatu hubungan?
Apa akibat dari tipu daya itu terhadap hubungan Anda?
Apakah Anda percaya bahwa kemarahan adalah sebuah pilihan? Mengapa atau mengapa tidak?
Faktanya adalah, jika Anda mengenal seseorang untuk waktu yang lama, Anda akan mendapati perilaku orang itu yang mengganggu Anda dan kemudian Anda menyimpan informasi itu di alam bawah sadar Anda sebagai alat yang bisa Anda gunakan saat Anda berargumen dengan orang tersebut. Dan hal itu biasanya berubah menjadi "senjata pemusnah masal!" Ketika Anda bertengkar dan orang itu mengatakan sesuatu yang menyakitkan, menyinggung perasaan atau menjengkelkan hati Anda, maka kemungkinan besar Anda akan meletuskan pistol senjata Anda. Anda akan menekan tombol amarah Anda. Dan itu kemudian akan meledakkan satu pertengkaran besar yang bisa terjadi kapan saja!
Anda tahu apa yang dikatakan Alkitab tentang hal ini? Kebodohan! Anda tidak akan bisa memecahkan masalahnya. Itu juga tidak akan memperbaiki hubungan Anda dengan orang tersebut. Anda menyakitinya. Dan itu tidak bijak.
Amsal 20: 3 mengatakan, "Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak."
Ketika kita menggunakan cara yang tak sehat, tipu daya dan kepicikan dalam menjalin sebuah hubungan, bisa dipastikan hubungan itu tidak sehat. Itu sebuah hubungan yang menyakitkan, berbahaya, dan Anda tak akan mendapatkan satu pun manfaat dari hubungan Anda itu. Lebih parah lagi, itu akan menyebabkan Anda berperilaku yang berlawanan dengan diri Anda yang sebenarnya. Itulah yang akan terjadi jika Anda kekurangan hikmat.
Ada banyak hal yang menimbulkan konflik, berikut ini beberapa diantaranya:
1. Membandingkan. Jangan pernah membanding-bandingkan istri Anda, suami Anda, anak-anak Anda, atasan Anda atau orang lain, karena semua orang itu unik. Membandingkan adalah kawan dari kemarahan.
2. Mengutuk. Ketika Anda mulai menyalahkan satu sama lain dalam sebuah hubungan, maka kemungkinan besar Anda akan mendapatkan kebalikan dari apa yang Anda harapkan. Itu tidak akan berhasil. Itu tindakan bodoh.
3. Mendendam. William James, psikolog terkenal berkata, "Hikmat adalah seni untuk mengetahui apa yang harus dilupakan." Ada beberapa hal yang perlu Anda maafkan dan lupakan.
Alkitab mengatakan dalam Amsal 14:29, "Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan."
Pernahkah Anda mengatakan atau melakukan sesuatu yang bodoh karena kemarahan? Saat Anda marah, akal sehat Anda hilang. Saat Anda marah, Anda mengatakan dan melakukan hal-hal bodoh yang sebenarnya itu mengalahkan diri Anda sendiri.
Apakah Anda pernah memikirkan fakta bahwa hanya ada satu perbedaan huruf antara "(anger) amarah" dan "(danger) bahaya"? Saat Anda marah, Anda berada di wilayah yang berbahaya. Anda akan menyakiti orang lain - dan diri Anda sendiri - dengan kemarahan Anda sendiri.
Renungkan hal ini:
Apa tipu daya yang pernah Anda gunakan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan dari suatu hubungan?
Apa akibat dari tipu daya itu terhadap hubungan Anda?
Apakah Anda percaya bahwa kemarahan adalah sebuah pilihan? Mengapa atau mengapa tidak?
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 137-139; I Korintus 13 |
Orang yang paling kuat adalah orang yang dapat mengendalikan dirinya sendiri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar