Mengapa Harus Terus Berdoa, Meski Tidak Ada Jawaban?

| Senin, Mei 28, 2018 |
Efesus 6: 18b "Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,"

Alkitab mengatakan dalam Efesus 6:18 b, "Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

Mengapa Anda harus gigih dengan doa-doa Anda, bahkan ketika Anda tidak mendapatkan jawaban? Ada empat alasan.

Doa yang gigih memusatkan perhatian Anda.

Ketika Anda menyerukan doa permohonan berulang-ulang kali, jangan membuatnya untuk mengingatkan Tuhan. Dia tidak perlu diingatkan! Melainkan, itu untuk mengingatkan Anda pada siapa sumber jawaban Anda dan sumber semua kebutuhan Anda. Seandainya setiap doa yang Anda naikan langsung dijawab, ada dua hal akan terjadi. Pertama, doa akan menjadi senjata penghancur dalam hidup Anda. Mengapa? Anda tidak akan pernah lagi berpikir tentang Tuhan, karena Anda telah menjadikan-Nya sebagai mesin penjual otomatis. Seandainya setiap kali Anda berdoa, Anda langsung mendapatkan hasil, maka satu-satunya yang Anda pikirkan adalah meminta berkat, berkat dan berkat. Sebaliknya, Tuhan ingin Anda memikirkan Si Pemberi Berkat. 

Doa yang gigih memperjelas permintaan Anda.

Jawaban yang tertunda memberi Anda waktu untuk memperjelas apa yang Anda inginkan dan untuk menyempurnakan doa Anda. Ketika Anda berdoa terus-menerus kepada Bapa Surgawi dan Anda mengucapkannya berulang-ulang, itu bisa membedakan mana yang merupakan kerinduan terdalam, mana yang cuma sekadar keinginan. Kerinduan terdalam berbunyi, "Tuhan, aku benar-benar peduli akan hal ini." Bukannya Tuhan tidak ingin menjawab doa-doa Anda, Dia menjawabnya! Hanya saja, Tuhan ingin Anda yakin bahwa itulah yang benar-benar Anda inginkan.

Doa yang gigih menguji iman Anda.

Yakobus 1: 3-4 mengatakan, "Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun." Satu-satunya cara agar Anda bisa tumbuh dalam kedewasaan rohani yaitu dengan menguji iman Anda. Salah satu cara Tuhan menguji iman Anda ialah dengan menunda beberapa jawaban atas doa Anda.

Doa yang gigih mempersiapkan hati Anda untuk menerima jawabannya.

Ketika Anda meminta kepada Tuhan, sesungguhnya Dia hampir selalu ingin memberikan jawabannya dengan cara yang lebih besar, dan yang lebih baik daripada yang Anda doakan. Terkadang Tuhan menolak permintaan doa Anda sebab Anda meminta dan berpikir sesuatu yang terlalu kecil. Dia ingin memberi Anda sesuatu yang lebih besar dan yang lebih baik. Tapi pertama-tama, Dia harus menyiapkan Anda untuk itu. Itulah mengapa Tuhan menggunakan penundaan dalam menjawab doa untuk membantu Anda tumbuh, untuk membantu Anda bersiap-siap, untuk membantu mempersiapkan Anda untuk jawaban yang lebih besar dan yang lebih baik.

Ingat, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita," (Efesus 3:20).

Renungkan hal ini: 
- Apa hal-hal yang sudah Anda doakan sejak lama? Bagaimana Anda perlu menyempurnakan permintaan Anda tersebut?
- Jika sekarang Tuhan sedang menguji Anda dengan menunda jawaban atas doa Anda, bagaimana Anda dapat menunjukkan kepada-Nya bahwa Anda bersedia untuk tumbuh dan menerima kehendak serta tujuan-Nya atas Anda?
- Pikirkan sesuatu yang Anda doakan selama bertahun-tahun ini yang Tuhan tidak pernah jawab. Bagaimana Anda memahami bahwa penolakan Dia sebenarnya adalah berkat untuk hidup Anda?


Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23


Buktikan kesetiaan Anda dalam doa.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top