Tujuh Ciri-ciri Belas Kasih

| Kamis, Juni 14, 2018 |
Yakobus 3: 17a "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan." 

Belas kasih itu bagaikan sebuah berlian, memiliki banyak sisi. Hari ini kita akan melihat tujuh aspek belas kasih, karena saya jamin bila Anda ingin menjadi pelaku kasih, maka itu akan mengubah relasi Anda dengan orang lain.

1. Belas kasih berarti bersabar dengan kekurangan orang lain. Bagaimana Anda bisa lebih sabar terhadap anak-anak, pasangan, atau teman-teman Anda? Alkitab berkata dalam Yakobus 3:17, "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik." Semakin bijak Anda, semakin sabar dan berbelas kasih Anda.

2. Belas kasih berarti membantu siapa pun di sekitar Anda yang sedang terluka. Anda tak dapat mengasihi sesama layaknya diri Anda sendiri jika tanpa belas kasih. Amsal 3:27 mengatakan, "Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." Tetapi Allah tidak sekedar memperhatikan apa yang Anda lakukan. Dia memperhatikan sikap Anda: "Jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita" (Roma 12: 8).

3. Belas kasih berarti memberi orang lain kesempatan kedua. Ketika seseorang menyakiti kita, kita biasanya ingin membalas atau menjelek-jelekkan orang tersebut. Namun Alkitab berkata, "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" (Efesus 4: 31-32).

4. Belas kasih berarti berbuat baik kepada mereka yang menyakiti Anda. Belas kasih memberi orang lain apa yang mereka butuhkan, bukan apa yang layak dan pantas mereka terima. Kenapa kita harus melakukannya? Sebab itulah yang dilakukan Allah terhadap Anda: "Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati" (Lukas 6: 35-36).

5. Belas kasih berarti bersikap baik kepada mereka yang menyinggung Anda. Anda harus lebih tertarik untuk memenangkan jiwa-jiwa kepada Kristus, ketimbang memenangkan argumen Anda. Yudas 1: 22-23 mengatakan, "Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa."

6. Belas kasih berarti membangun jembatan kasih kepada mereka yang sulit untuk dikasihi. Ini apa yang saya sebut kemurahan hati yang direncanakan, sebab Anda telah mengambil pilihan untuk membangun persahabatan dengan orang-orang yang dijauhi atau mereka yang tidak diterima di tempat kerja atau di masyarakat. Ketika orang-orang Farisi bertanya mengapa Yesus makan bersama para pemungut cukai dan orang-orang yang mereka anggap sampah masyarakat, Yesus berkata, "Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa" (Matius 9: 13b).

7. Belas kasih berarti menghargai hubungan di atas aturan yang ada. Roma 13:10 mengatakan, "Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat." Jika Anda ingin menunjukkan belas kasih Anda, maka perlakukan orang lain dengan baik, meski hukum dan aturan masyarakat memandangnya salah. Dobrak segala prosedur, dan menangkan jiwa-jiwa mereka. Tempatkan hubungan dengan sesama di atas hukum dan peraturan yang dibuat manusia. Pilihlah kasih, ketimbang hukum.

Renungkan hal ini:
- Di dalam hidup bermasyarakat, mengapa seringkali kita lebih cenderung ingin memenangkan argumen kita, ketimbang memenangkan orang lain kepada Kristus?
- Jika belas kasih berarti lebih menghargai hubungan dengan sesama di atas segala aturan manusia, apa yang perlu Anda ubah tentang cara Anda berinteraksi dengan rekan kerja Anda? Bagaimana dengan anak-anak Anda?
- Minggu ini, apa yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan belas kasih Anda kepada orang-orang di sekitar Anda yang sedang tersakiti?



Bacaan Alkitab Setahun :
Ezra 9-10; Kisah Para Rasul 1


Belas kasihan Yesus pada Anda begitu dalam dan tulus, sampai Dia turut merasakan penderitaan dan kesedihan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top