Jangan Biarkan Ketakutan Menghalangi And a Untuk Memperdalam Persahabatan

| Senin, April 29, 2019 |
2 Timotius 1: 7 "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."

Ketika kita dipenuhi dengan ketakutan dan kecemasan, kita tidak saling mendekatkan diri dengan satu sama lain. Kita saling menjauhkan diri. Kita takut ditolak, dimanipulasi, terlihat lemah, terluka, atau dimanfaatkan. Ketakutan-ketakutan ini membuat kita terputus dengan yang lain.

Ketakutan-ketakutan ini sama umurnya dengan manusia. Ketika Adam dan Hawa berbuat dosa, dan Allah datang mencari mereka, Adam berkata, "Aku takut, sebab itu aku bersembunyi." Manusia melakukannya semenjak saat itu. Kita takut, sehingga kita bersembunyi. Kita menyembunyikan warna kita yang sebenarnya. 

Kita tidak membiarkan orang tahu apa yang sebenarnya kita sukai. Kita tidak membiarkan mereka melihat bagian terdalam diri kita. Mengapa? Sebab apabila kita membiarkan orang lain tahu apa yang kita sukai dan mereka tidak menyukainya, kita seakan menyebrangi sungai tanpa dayung. Kita kehilangan simpati mereka. Kenapa saya takut memberitahu Anda siapa saya? Karena jika saya memberi tahu Anda, dan Anda tidak menyukai saya, maka akan ada pertentangan. Saya tidak punya pilihan lain. 

Karena itulah kita mengenakan topeng, dan kita berpura-pura.

Ketakutan berakibat tiga hal buruk pada hubungan kita dengan orang lain:
- Itu membuat kita defensif. Kita takut mengungkapkan diri. Kita membela diri kita sendiri. Ketika orang lain menunjukkan kelemahan kita, kita biasanya akan menyanggahnya dan membela diri kita sendiri.
- Ketakutan kita membuat kita menjauh. Kita tidak membiarkan orang dekat dengan kita. Kita ingin menarik diri, mundur. Kita ingin menyembunyikan emosi kita. Kita tidak ingin terbuka dan jujur. Kita menjadi defensif dan jauh.
- Ketakutan kita membuat kita jadi orang yang menuntut. Semakin kita merasa tidak aman, semakin kita berusaha mengendalikan orang lain. Kita mencoba untuk memutuskan ini-itu dalam hubungan kita. Kita mencoba mendominasi. Ciri-ciri ini adalah gejala dari rasa takut dan rasa tidak aman.

Di mana Anda bisa mendapatkan keberanian untuk mengambil langkah pertama untuk menjalin relasi dengan seseorang dan membawa hubungan itu menjadi suatu persahabatan yang mendalam? Dari mana Anda bisa mendapatkan keberanian itu?

Anda mendapatkannya dari Roh Kudus di dalam kehidupan Anda. Paulus memberi tahu kita dalam 2 Timotius 1: 7, "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."

Anda tahu Anda dipenuhi dengan Roh Kudus ketika Anda lebih berani di dalam hubungan Anda. Anda mengasihi mereka. Anda menikmati kebersamaan dengan mereka. Anda tidak takut dengan mereka sebab Roh Allah ada dalam hidup Anda. Alkitab mengatakan "Allah adalah kasih," dan "Kasih menyingkirkan semua rasa takut." Semakin Anda melibatkan Tuhan, semakin sedikit ketakutan yang Anda miliki dalam hidup Anda.

Maka, titik awal dalam berhubungan dengan siapa pun ialah dengan berhenti sejenak, berdoa, dan berseru, "Tuhan, beri aku keberanian untuk mengambil langkah pertama." Ambillah keputusan itu sekarang. 

Renungkan hal ini:
- Dalam hubungan dengan siapa, Anda perlu meminta bantuan Tuhan untuk mengambil langkah pertama menuju hubungan yang lebih dalam?
- Bagaimana Anda bisa mengenal Tuhan dengan lebih baik sehingga Anda dipenuhi dengan lebih sedikit rasa takut dan lebih banyak Dia?
- Menurut Anda mengapa kerapuhan begitu penting dalam memperdalam hubungan?



Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 6-7; Lukas 20:27-47


Tampilkan diri Anda apa adanya dan merdekakan diri Anda dari ketakutan atas pandangan orang lain pada diri Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top