Memilih Iman Ketimbang Rasa Takut

| Sabtu, April 27, 2019 |
Yohanes 20:19 "Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Bayangkan malam Paskah pertama 2.000 tahun yang lalu. Para murid belum berjumpa Yesus, tetapi mereka telah mendengar kabar bahwa Dia telah bangkit dari kematian. Mereka tidak tahu apakah mereka bisa percaya pada berita itu atau tidak. Mereka ketakutan setengah mati!

Alkitab menggambarkan situasinya seperti ini: "Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" (Yohanes 20:19).

Perhatikan, para murid mengunci pintu dan bersembunyi sebab mereka takut. Itulah yang dikerjakan oleh rasa takut. Rasa takut mengunci Anda dari semua pintu yang Tuhan ingin Anda lewati.

Mungkin hati Anda telah terluka dan Anda berkata pada diri Anda sendiri tidak akan pernah membiarkan orang lain mendekati Anda lagi.

Mungkin Anda pernah mengambil resiko dengan mencoba pekerjaan baru dan ternyata Anda kewalahan. Dan sekarang Anda tidak pernah mau lagi mencoba jalur karier yang baru.

Mungkin Anda pernah disakiti oleh gereja dan Anda mengunci Tuhan di luar karenanya.

Anda tidak dapat melindungi diri Anda dari luka dan sakit hati. Sungguh bodoh jika kita mencoba melakukannya. Mengapa? Karena kita tinggal di planet yang telah dirusak oleh dosa.

Teman saya Rick Muchow punya banyak alasan untuk merasa takut ketika dia mendapat kabar bahwa dia menderita kanker otak yang tidak dapat dioperasi. Tetapi bukannya takut, Rick secara konsisten memilih untuk beriman.

Dia sering sekali ditanyakan bagaimana cara dia mengatasi rasa takut semenjak didiagnosis. Saya senang jawabannya. Ia menyebutkan enam sumber spesifik yang bisa membantu Anda juga:
1. Kehadiran Tuhan. Rick mengenal Allah sebagai sahabat dan teman dekat, bukan sebagai dewa yang jauh.
2. Mujizat itu nyata. Rick telah melihat mujizat sebelumnya, dan ia tahu ia akan melihatnya lagi.
3. Janji-janji Allah ada di dalam Alkitab. Selama bertahun-tahun Rick menciptakan banyak lagu berdasarkan janji-janji Allah itu. Sekarang janji-janji itu ada untuk dia dan memperkuat imannya.
4. Rick belajar bahwa apabila Anda mengalami masa sulit, maka Anda memerlukan lebih banyak pujian penyembahan dalam hidup Anda.
5. Rick bersandar pada dukungan dari keluarga gerejanya.
6. Kebaikan dari rancangan Tuhan. Rick mengklaim janji Roma 8:28: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Apa yang akan Anda lakukan apabila besok Anda mendapat diagnosis bahwa Anda memiliki kanker otak yang tak bisa lagi dioperasi? Apakah Anda akan mengunci diri di dalam penjara ketakutan? Atau apakah Anda akan memilih untuk beriman?

Anda tidak akan menemukan kepercayaan diri yang Anda butuhkan di tengah situasi seperti itu di buku-buku motivasi. Anda hanya akan menemukannya dari mengenal Allah.

Renungkan hal ini: 
- Ketakutan apa yang Anda hadapi saat ini?
- Bagaimana ketakutan itu memengaruhi hidup Anda atau kehidupan orang yang Anda sayangi?
- Iman adalah penangkal dari ketakutan. Apa yang bisa Anda lakukan untuk mempercayakan Tuhan untuk membantu Anda mengatasi segala macam ketakutan dalam hidup Anda?



Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 23-24; Lukas 19:1-27


Rasa takut selalu membatasi Anda. Anda tak dapat mengalami kebaikan Tuhan untuk Anda apabila Anda hidup di dalam ketakutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top