Dunia Tidak Berputar Mengelilingi Anda

| Senin, Mei 27, 2019 |
Filipi 2: 4 "Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga."

Ada sebuah pepatah lama berbunyi, "Berusahalah untuk mengerti, sebelum berusaha dimengerti." Alkitab juga berbicara akan hal ini: "Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga" (Filipi 2: 4).

Ini merupakan satu ayat yang kontra dengan budaya dunia. Segala sesuatu yang ada di masyarakat kita mengharuskan kita untuk memikirkan diri kita terlebih dahulu. Kita tidak terbiasa memikirkan orang lain, itu sesuatu yang harus kita pelajari terlebih dulu. Biasanya kita memikirkan kepentingan kita, keinginan kita, tujuan kita, dan ambisi kita. Akibatnya, ada jutaan orang yang terputus sebab mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri, bukan memikirkan kepentingan orang lain.

Baru-baru ini saya menonton TV selama hampir dua jam, dan sepanjang itu saya melihat tiga iklan dengan jargon yang sama: "Anda layak mendapatkannya." "Beli produk ini! Anda layak memakainya." "Beli mobil mahal ini, Anda layak mengendarinya!" Kita diajari oleh dunia ini bahwa kita memegang nilai tertinggi dalam kehidupan. 

Saya ingin berbagi dua kebenaran mendasar tentang kehidupan. Kebenaran pertama: Dunia tidak berputar mengelilingi Anda. Anda sangat istimewa di mata Allah, dan Anda diciptakan untuk suatu tujuan — dunia ini tidak berputar mengelilingi Anda. Bila Anda ingin tahu seberapa banyak hal yang Anda lewatkan, masukkan tangan Anda ke dalam seember air, lalu tarik keluar dan lihat lubang yang Anda buat. Coba perhatikan, lubang itu akan terisi kembali hanya dalam sekejap mata!

Kebenaran kedua: Tuhan telah berjanji bahwa ketika Anda fokus untuk memikirkan kepentingan orang lain, maka Dia juga akan memenuhi kebutuhan Anda. Mengapa? Karena Dia ingin Anda belajar untuk tidak menjadi egois. Dia ingin Anda belajar untuk menjadi orang yang pengasih dan murah hati seperti Dia. Ketika kita berusaha untuk tidak egois, artinya kita tidak mengharapkan mereka untuk jadi sempurna. "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian" (Kolose 3:13). 

Amsal 17: 9 mengatakan, "Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangki perkara, menceraikan sahabat yang karib." Saat Anda mencoba untuk membuat koneksi dengan seseorang, bukan berarti Anda harus terus-menerus buta terhadap kesalahan orang tersebut. Anda hanya perlu memilih untuk memakluminya. Teman yang baik adalah orang-orang yang mudah memaafkan dan melupakan jika itu demi kebaikan dan kepentingan bersama. Mereka lebih peduli dengan kepentingan orang lain.

Renungkan hal ini:
- Gangguan-gangguan apa yang membuat Anda terus fokus pada diri sendiri, bukan pada orang lain?
- Mengapa dengan menjadi semakin serupa dengan Yesus merupakan bagian penting dari perjalanan rohani kita?
- Apa bedanya antara memaklumi kesalahan seseorang dengan meminta pertanggungjawaban mereka atas kesalahan mereka? 


Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23


Anda bukanlah orang yang sempurna, lalu mengapa Anda harus menuntut orang lain untuk jadi sempurna?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top