Kerendahan Hati Membangun Hubungan

| Kamis, Mei 02, 2019 |
Filipi 2: 3 "Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;"

Kesombongan menghancurkan hubungan. Kesombongan muncul dalam berbagai cara berbeda, seperti kritik, persaingan, sikap keras kepala, dan kepura-puraan. Kesombongan mendorong kita untuk menipu diri kita sendiri. 

Semua orang bisa melihatnya di dalam kita, kecuali kita sendiri. Ketika Anda memiliki masalah dengan kesombongan, Anda tidak bisa melihatnya di dalam hidup Anda sendiri. 

Amsal 16:18 mengatakan, "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan." Jika diinterpretasikan: "Pertama, kesombongan, kemudian kehancuran- semakin besar ego Anda, semakin keras Anda terjatuh." Kesombongan menghancurkan hubungan, namun kerendahan hati merupakan penangkal dari kesombongan. Kerendahan hati membangun hubungan. Alkitab berkata dalam 1 Petrus 3: 8, "Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,"

Bagaimana Anda dan saya akan tumbuh dalam kerendahan hati? Itu bisa terjadi dengan mengizinkan Yesus Kristus mulai mengendalikan pikiran, hati, sikap serta reaksi kita. Dia harus menjadi bagian dari proses pertumbuhan Anda. Efesus 4: 23-24 mengatakan, "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."

Bagaimana caranya menjadi manusia baru? Bagaimana Anda bisa mulai berpikir dengan cara yang baru? Hukum dasar dari sebuah hubungan ialah berikut ini: Anda biasanya akan menyerupai orang-orang yang bergaul dengan Anda. Jika Anda menghabiskan waktu dengan orang-orang yang pemarah, maka Anda menjadi lebih pemarah. Jika Anda menghabiskan waktu dengan orang-orang yang bahagia, maka Anda menjadi lebih bahagia. Jika Anda ingin memiliki lebih banyak kerendahan hati, maka habiskan waktu bersama Yesus Kristus. Dia rendah hati. Dia ingin menjalin hubungan dengan Anda. Dia ingin Anda menghabiskan waktu bersama-Nya di dalam doa dan membaca Firman-Nya, serta berbicara dengan-Nya. Dia rendah hati, dan ketika Anda mengenal-Nya, maka Anda akan menjadi lebih seperti Dia. 

"Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan," (Filipi 2: 3, 5-6).

Tak seorang pun pernah melakukan hal yang lebih rendah hati seperti Yesus: Datang dari surga ke bumi untuk menjadi manusia, hidup untuk kita, memberikan hidup-Nya untuk kita, dan dibangkitkan untuk kita. 

Renungkan hal ini:
- Apa saja sifat dan kebiasaan lazim orang-orang yang Anda kenal yang Anda sebut rendah hati?
- Bagaimana Anda perlu mengubah cara pikir Anda tentang orang lain sehingga Anda seturut dengan apa yang Yesus pikirkan?
- Apa yang dimaksud dengan menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri?


Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 12-13; Lukas 22:1-20


Ketika Anda menghabiskan waktu bersama-Nya, itu membuat Anda lebih rendah hati dan kebenaran itu membangun hubungan Anda dengan sesama.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top