Pilih Kekudusan Daripada Kebahagiaan

| Jumat, November 15, 2019 |
Pilih Kekudusan Daripada Kebahagiaan

Yakobus 1: 14-15 "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."

Sekarang kita hidup di zaman yang tidak bertanggung jawab, di mana tidak ada yang mau mengakui bahwa masalah mereka adalah karena kesalahan mereka sendiri. Kita semua bertingkah sebagai korban. Tidak ada masalah yang mau kita akui sebagai kesalahan kita sendiri; itu selalu karena kesalahan orang lain. Kita menyalahkan orang lain. Kita menyalahkan pemerintah, media, orang tua kita, sekolah, DNA kita, dan lingkungan kita -- semuanya kecuali diri kita sendiri.

Sebenarnya kitalah yang mendatangkan sebagian besar masalah kita kepada diri kita sendiri. Sesungguhnya kita hanya perlu memikul tanggung jawab dan berhenti menyalahkan orang lain. Karena setiap kali kita menyalahkan orang lain, kita tidak mengakui apa masalah yang sebenarnya.

Jika saat ini Anda menghadapi godaan, maka Anda tidak akan pernah terbebas dari itu sampai Anda berhenti memperbaiki kesalahan dan mulai memperbaiki masalahnya. Berhenti menyalahkan orang lain! Bahkan ketika Anda telah disakiti orang lain, tetapi reaksi Andalah yang menyebabkan masalah.

Buat saya, sangat mengejutkan melihat beberapa orang bahkan mencoba menyalahkan Tuhan atas kekacauan dalam hidup mereka. Namun Tuhan tidak akan pernah menyangkal Firman-Nya sendiri. Jika dalam Alkitab Tuhan berkata, "Jangan lakukan itu," maka Dia tidak akan pernah menjawab doa Anda melalui perasaan-perasaan. Sebagus apa pun perasaan itu -- ketika Anda mendengarkan perasaan Anda ketimbang mendengarkan Firman Tuhan, berarti Anda langsung masuk ke dalam jebakan. Salah satu alasan paling umum yang saya dengar dari orang-orang yang membenarkan dosa-dosa mereka ialah, "Tuhan ingin saya bahagia, dan ini akan membuat saya bahagia."

Tuhan ingin Anda bahagia. Namun Tuhan ingin Anda menjadi lebih kudus lebih dari Dia ingin Anda menjadi bahagia. Dia ingin Anda taat pada-Nya. Anda tidak akan pernah menjadi benar-benar bahagia ketika Anda mengabaikan kehendak Tuhan. Bahkan ketika Anda melakukannya, Anda sedang menuju pada kehancuran. Aturan dan prinsip dalam Alkitab bukan dibuat untuk membuat hidup kita sengsara. Itu diciptakan untuk kebaikan kita sendiri.

Renungkan hal ini:
- Masalah apa saja yang mungkin terjadi ketika kita mencoba menyalahkan orang lain?
- Mengapa kehendak Tuhan, di mana Dia ingin kita menjadi kudus lebih dari Dia ingin kita bahagia, sangatlah penting?
- Kapankah perasaan-perasaan Anda mengaburkan penilaian Anda tentang mengambil keputusan penting? Apa konsekuensi yang pernah Anda hadapi karena pilihan Anda tersebut?


Bacaan Alkitab Setahun :
Hosea 11-14; Ibrani 3:7-19


Orang-orang paling bahagia di dunia ini ialah mereka yang berpegang teguh pada Firman Tuhan dan menaatinya, terlepas dari apa pun yang dikatakan oleh perasaan mereka.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top