Tiga Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Mencari Tahu Kehendak Tuhan

| Senin, Maret 23, 2020 |

Mazmur 37: 23-24 "TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya."

Anda mungkin berada pada satu titik di mana Anda berpikir telah mencapai jalan buntu dalam hidup Anda. "Saya tidak akan pernah bisa bebas dari hutang!" "Saya tidak akan pernah bisa punya bayi." "Mimpi saya tidak akan pernah jadi kenyataan." "Usaha saya ini tidak akan pernah berhasil!"

Saat ini mungkin situasi Anda tampak gelap, Anda mungkin merasa bagai seorang pecundang, dan kehendak Allah mungkin tampak bagai sebuah misteri buat Anda. Namun suatu hari Anda akan melihat di dalam terang kekekalan bagaimana itu semua cocok dengan rancangan Allah. Sampai saat itu tiba, berikut ini tiga langkah yang dapat Anda ambil saat mencari tahu kehendak Tuhan agar dapat membantu Anda untuk dapat lebih percaya kepada-Nya.

1. Jangan fatalistis. Gagasan dasar fatalisme -- bahwa segala sesuatu yang terjadi ialah kehendak Tuhan -- menyebabkan seseorang mengasihani diri sendiri. Itu membuat kita menyalahkan Tuhan atas segala hal buruk yang terjadi dalam hidup kita, alih-alih bertanggung jawab buat masalah yang kita timbulkan sendiri.

Dan, fatalisme memimpin kita pada kepasifan. Itu membuat kita berpikir bahwa kita sedang menunggu Tuhan untuk memberikan kita pasangan atau pekerjaan. Tuhan berkata, "Aku memberimu otak! Aku memberimu dua kaki! Keluar dan lakukan sesuatu!"

2. Jangan frustrasi. Jika Anda mencoba memahami segala sesuatu dalam hidup Anda, maka Anda akan jadi amat frustrasi. Malah kadang Anda melakukan apa yang menurut Anda adalah kehendak Tuhan, dan itu tidak berhasil.

Apa yang Anda lakukan ketika tidak ada jawaban? Anda harus terus percaya pada Tuhan, ketahuilah bahwa Dia sedang mendewasakan sifat Anda lewat semua keadaan Anda, dan bahwa Ia punya rancangan yang baik untuk Anda.

3. Jangan takut. Akar masalah dari segala ketakutan adalah meragukan kasih Allah. Alkitab berkata, "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih" (1 Yohanes 4:18). Kita selalu punya masalah ketika kita meragukan kasih Allah, karena ketika kita tidak percaya pada-Nya artinya kita tidak taat pada-Nya.

Mazmur 37: 23-24 mengatakan, "TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya." Kehendak Allah adalah ekspresi kasih-Nya. Saat Anda tidak mengerti apa yang sedang Tuhan lakukan, bersabarlah. Tuhan tahu apa yang terbaik untuk Anda. Anda belum bisa melihat hasil akhirnya, tetapi Dia bisa.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda merespons pertanyaan, "Mengapa hal-hal buruk terjadi pada orang baik?"
- Apa yang selama ini Anda tunggu Tuhan lakukan atau munculkan dalam hidup Anda? Menurut Anda apa yang Dia inginAnda lakukan untuk menghadapinya?
- Menurut Anda apa arti pernyataan ini: "Kehendak Tuhan adalah ungkapan kasih-Nya"?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 13-15; Lukas 1:57-80


Jalan Tuhan mungkin jalan yang menyakitkan, tetapi semua penundaan, kesulitan, dan persoalan membangun karakter dalam hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top