Menjadi Murid Alkitab

| Rabu, April 22, 2020 |


Mazmur 1: 1-2 "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam."

Apa kesamaan antara detektif yang baik dan murid Alkitab yang baik? Mereka sama-sama mengajukan pertanyaan yang bagus dan menarik kesimpulan yang kuat.

Ketika detektif tiba di tempat kejadian, pertama-tama mereka akan mengamati. Mereka melihat-lihat dan meneliti detail yang sebagian besar dari kita abaikan. Kemudian mereka akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dan akhirnya, mereka akan mengumpulkan semua fakta tersebut untuk bisa menarik kesimpulan.

Apabila Anda seorang murid Alkitab, Anda mempelajari Alkitab bagai seorang detektif.

Anda membaca sebuah teks dan melihatnya dengan seksama. Anda mencari detail yang mungkin terlewatkan jika dengan membaca cepat. Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang itu. Anda membandingkannya dengan ayat-ayat Alkitab yang lain. Kemudian Anda membandingkannya dengan ayat-ayat Alkitab lainnya. Kemudian Anda mengumpulkan semuanya itu untuk mencari tahu, "Apa artinya ini buat saya hari ini?"

Mazmur 1: 1-2 mengatakan, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam."

Agar Firman Tuhan sungguh-sungguh tinggal di dalam hidup Anda, Anda tidak bisa hanya membacanya saja. Anda perlu mempelajarinya, seperti seorang detektif yang baik.

Perbedaan antara hanya membaca dengan belajar itu sederhana. Ketika Anda membaca, Anda hanya melihat kata-kata. Ketika Anda belajar, Anda menyerap kata-kata. Anda mencatatnya. Anda menggunakan aplikasi Alkitab yang bagus untuk membandingkan ayat-ayat lainnya. Anda memiliki keingintahuan yang membuat Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang bacaan yang Anda baca.

Ingat kata tanya yang kebanyakan dari kita pelajari di sekolah: siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Mengajukan pertanyaan tentang Alkitab dengan menggunakan kata tanya ini merupakan permulaan yang baik.

Baik apakah Anda sudah belajar Alkitab selama bertahun-tahun atau baru mulai, salah satu cara terbaik untuk melakukannya ialah dengan kelompok kecil. Bersama-sama Anda dapat berdiskusi, mengajukan pertanyaan, mendengarkan, dan berbagi dengan orang lain. Dan Anda akan mendapatkan pengetahuan yang mungkin terlewat ketika Anda melakukannya sendiri.

Apakah Anda bukan bagian dari gereja lokal? Carilah gereja yang menawarkan studi Alkitab dalam kelompok kecil. Jika gereja Anda tidak membuka kelompok kecil, kumpulkan sekelompok teman untuk membahas khotbah Minggu atau untuk mempelajari Alkitab bersama-sama.

Renungkan hal ini:
- Apakah Anda sungguh-sungguh mempelajari Alkitab, atau hanya membacanya? Apa satu perubahan yang dapat Anda lakukan minggu ini untuk menjadi murid Alkitab?
- Pertanyaan dasar jurnalisme ialah siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Pilih satu bab dari Alkitab, bacalah, dan kemudian cari jawabannya untuk semua pertanyaan Anda itu. (Jika Anda tidak yakin bab mana yang harus dipilih, coba Mazmur 1, bab yang kita pelajari dalam renungan kita hari ini).



Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 14-15: Lukas 17:1-19


Ketika Anda menjadi murid Alkitab, Anda akan tahu apa yang dikatakan Alkitab dan apa artinya, supaya kemudian Anda mampu menerapkannya dalam hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top