Cara Mengubah Dukacita menjadi Sukacita

| Rabu, Juli 15, 2020 |

Yesaya 61: 3 "Untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya."

Saat ini banyak dari kita tengah mengalami kesedihan karena kehilangan pekerjaan, kebangkrtuan, masalah kesehatan, juga ketakutan apakah Anda atau seseorang yang Anda kenal terkena COVID-19.

Kita pun mengalami kesedihan karena sekolah ditutup, pesta prom yang batal, dan pernikahan yang harus ditunda. Kita tidak dapat mengunjungi keluarga dan teman, bahkan saat mereka sakit parah di rumah sakit. Dan, yang memilukan, beberapa dari kita tidak dapat mengadakan pemakaman biasa untuk seseorang yang kita kasihi oleh karena adanya COVID-19.

Namun, Allah menjanjikan kepada semua orang yang berduka bahwa Dia akan, "Untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya" (Yesaya 61: 3).

Contoh terbaik tentang bagaimana Allah mengubah kesedihan menjadi sukacita ialah Kebangkitan Yesus Kristus. Setelah Dia disalibkan, murid-murid Yesus melewati dua hari dicekam oleh ketakutan, kepedihan, dan kesedihan terdalam yang pernah dialami oleh siapa pun. Meski Yesus telah berjanji kepada murid-murid-Nya bahwa Ia akan bangkit dari kematian, mereka tak dapat memahami kenyataan itu melalui kedukaan mereka.

Tetapi begitu para murid melihat Yesus bangkit, mereka menjadi paham bahwa dosa dan kematian telah dikalahkan. Mereka dimerdekakan dari ketakutan dan kecemasan. Dan dalam pelepasan itu, mereka menemukan sukacita kembali.

Ketika Anda berpegang teguh pada janji-janji Allah selama masa-masa kelam ini, Anda pun akan menemukan pelepasan dari rasa takut dan kekhawatiran Anda— dan Anda akan menemukan sukacita lagi.

Bagaimana caranya? Dengan mengandalkan kuasa Allah, yaitu kuasa sama yang membangkitkan Yesus dari kematian. Kuasa-Nya dapat mengubah abu menjadi keindahan, kesedihan menjadi sukacita, dan keputusasaan menjadi puji-pujian.

Satu-satunya cara buat kita sampai ke surga ialah dengan percaya kepada Putra Allah, Yesus Kristus. "Yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus" (Roma 3: 22-24).

Maka, bila Anda siap untuk menyerahkan hidup Anda kepada-Nya, berdoalah seperti ini:

"Ya Tuhan, Engkau telah berjanji bahwa jika aku percaya kepada-Mu, maka segala kesalahan yang pernah kuperbuat akan diampuni, aku akan mempelajari tujuan hidupku. Terimalah aku masuk ke dalam rumah kekal-Mu di surga kelak.

"Aku mengakui dosaku, dan Aku percaya bahwa Engkau adalah Tuhan, Juruselamatku. Aku menerima Engkau ke dalam hidupku sebagai Tuhanku. Hari ini, aku menyerahkan setiap bagian hidupku hanya kepada tangan pemeliharaan-Mu. Engkau punya hak untuk mengatur hidupku.

"Ya Tuhan, aku ingin bersandar di dalam kasih-Mu.Terima kasih karena aku tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkannya, aku tak pantas mendapatkannya. Aku ingin menggunakan sisa hidupku untuk melayani Engkau, bukan melayani diriku sendiri. Dengan rendah hati kumenyerahkan hidupku kepada-Mu. Selamatkanlah aku dan terimalah aku masuk ke dalam keluarga-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin."

Renungkan hal ini:
- Oleh karena pandemi Corona virus, orang-orang telah mengalami kerugian dan kehilangan yang signifikan, dan adalah wajar untuk berduka. Bagaimana keadaan akan berubah apbila Anda menyerahkan duka Anda kepada Tuhan?
- Bagaimana dengan mengingat cara-cara yang telah Tuhan pakai untuk membebaskan Anda dari duka di masa lalu membantu Anda untuk memercayai-Nya untuk melewati hari ini?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 10-12; Kisah Para Rasul 19:1-20


Kita hidup di masa yang tak pasti, maka apabila Anda masih takut dan ragu, datanglah pada satu hal yang benar-benar pasti — pengampunan dan harapan yang hanya dapat ditemukan di dalam Yesus.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top