Bagaimana Percaya pada Waktu Tuhan di tengah Rasa Sakit Anda

| Jumat, Agustus 21, 2020 |

Yesaya 55: 8-9 "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."

Ketika Anda merasakan kepedihan dan Anda berdoa tapi belum juga melihat jawabannya, haruskah Anda menyerah? Jangan. Yang harus Anda lakukan adalah tetap berdoa dan tetap percaya pada jawaban Tuhan, karena Anda tahu bahwa apa pun yang Dia lakukan dan apa pun yang Dia bolehkan terjadi dalam hidup Anda akan Dia gunakan untuk kebaikan. Terimalah jawaban "Tidak", "Pelan-Pelan", "Bertambahlah dewasa", atau "Ya," karena Anda tahu bahwa Allah adalah Bapa yang baik bahkan ketika Anda merasakan rasa sakit.

Ketika dokter melakukan operasi pada Anda dan membedah Anda, itu tentu menimbulkan rasa sakit. Tetapi bila operasi itu menyelamatkan hidup Anda, apakah Anda menganggap dia seorang dokter yang buruk? Tentu tidak, sebab dia baru saja menyelamatkan hidup Anda!

Ketika Tuhan tidak segera mengakhiri rasa sakit Anda, sesungguhnya Dia hendak berkata pada Anda, "Kasih karunia-Ku cukup untukmu. Kau mampu mengatasi sedikit rasa sakit ini — bahkan banyak rasa sakit dalam hidupmu —sebab Aku menyertaimu dan Aku hendak menggunakan rasa sakitmu itu untuk kebaikanmu."

Saya telah mengalami banyak rasa sakit dalam hidup saya. Nyatanya, hampir semua yang saya pelajari dalam hidup, saya pelajari melalui luka dan kepedihan. Saya tidak belajar apa pun dari kesenangan. Saya belajar sangat sedikit dari kesuksesan. Tapi saya belajar banyak hal lewat rasa sakit. Tuhan lebih tertarik untuk menjadikan saya anak-Nya daripada membuat saya nyaman. Dan Tuhan lebih tertarik untuk menjadikan Anda anak-anak Tuhan daripada membuat Anda nyaman sesaat. Sebaliknya, Dia menguji Anda agar Anda merasakan kenyamanan yang kekal di surga.

Dalam Alkitab, kita membaca, "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu" (Yesaya 55: 8-9).

Saat Anda berdoa di level satu, Tuhan telah merancangkan hidup Anda di level yang jauh lebih tinggi dan dari sudut pandang yang jauh lebih luas.

Renungkan hal ini:
- Apa yang sudah Anda pelajari dari rasa sakit dalam hidup Anda?
- Sebagai pengikut Yesus, mengapa penting untuk terus bertumbuh dan menjadi semakin serupa dengan Dia?
- Bagaimana Anda dapat memotivasi orang lain yang tengah mengalami rasa sakit dalam hidupnya dalam menunggu jawaban Tuhan atas doa mereka?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 106-108; 1 Korintus 4


Tuhan menginginkan kebaikan untuk hidup Anda, lebih dari diri Anda sendiri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top