Jangan Memamerkan Diri di Dunia Maya

| Kamis, Oktober 15, 2020 |

Matius 6: 1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga."

Pernahkah Anda melihat foto seorang wanita tua di tengah kerumunan anak muda yang tengah memegang ponsel mereka, mencoba mengabadikan momen yang ada di depan mereka? Wanita tua itu adalah satu-satunya orang yang tidak berusaha mengabadikan momen tersebut dengan ponselnya. Tapi sebaliknya, ia memiliki ekspresi paling teduh lewat senyuman di wajahnya, seolah ia begitu menikmati momen tersebut.

Anda tidak boleh berada di suatu momen sambil mencoba mengabadikan momen tersebut.

Sebagai contoh, Anda tidak akan pernah melihat foto ketika saya melakukan saat teduh. Mengapa? Sebab jika saya fokus untuk mendapatkan hasil foto yang bagus untuk Instagram, maka persekutuan saya dengan Tuhan tidak otentik. Saya punya motivasi yang salah.

Apabila saya melakukan saat teduh tujuannya adalah untuk diunggah ke media sosial, maka motivasi saya melakukannya adalah salah. Anda harus melakukan saat teduh dengan Tuhan setiap hari, tetapi itu harus antara Anda dengan Dia.

Anda tidak boleh berada di suatu momen sembil mencoba mengabadikan momen tersebut.

Yesus berkata dalam Khotbah di Bukit, "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga" (Matius 6: 1). Dengan kata lain, jika Anda menangkap kebaikan yang telah Anda lakukan dan memamerkannya di media sosial supaya orang lain memberi Anda sebuah pengakuan, maka itulah upah yang akan Anda dapatkan.

Media sosial menawarkan godaan besar untuk pamer. Namun ketika Anda pamer, itu membangun sebuah penghalang. Itu tidak membangun persekutuan. Itu tidak membuat Anda lebih dekat dengan siapa pun. Jika Anda ingin lebih dekat dengan orang lain, lakukanlah yang sebaliknya. Bagikan kesaksian Anda bagaimana Yesus telah menolong Anda melewati segala persoalan Anda. Jangan berpura-pura! Ceritakan di balik layar kehidupan Anda, jangan hanya menpertontonkan momen-momen terbaik Anda. Dengan begitu, mereka juga akan terdorong untuk meminta Tuhan membantu mereka dengan permasalahan mereka.

"Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya" (1 Petrus 5: 6).

Jangan cemas ketika orang lain menggunakan media sosial untuk mempromosikan diri mereka sendiri. Jika Anda adalah anak Tuhan, maka Dia akan mempromosikan Anda di waktu yang tepat, sebab Dia yang paling tahu kapan Anda siap.

Renungkan hal ini:
- Apakah sulit bagi Anda untuk puas dengan pujian dari Tuhan, ketimbang pujian dari manusia? Mengapa atau mengapa tidak?
- Mengapa memamerkan diri menghambat Anda untuk mengembangkan relasi yang dalam dan otentik?
- Bagaimana momen-momen terbaik orang lain di media sosial membuat Anda merasa tidak puas dengan hidup Anda?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 4-7; Kolose 3 : 18-25


Ketika Anda berhenti berpura-pura menjadi orang lain, Anda akan merasakan damai sejahtera yang dirancangkan Tuhan buat Anda, di waktu dan tempat yang Dia kehendaki. Kemudian, barulah Anda dapat sungguh-sungguh menikmati momen tersebut.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top