Percakapan Bukanlah tentang Anda

| Selasa, Oktober 13, 2020 |

Efesus 4:29 "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."

Penting untuk diingat bahwa dalam percakapan apa pun, kebenaran yang sama juga berlaku untuk bidang-bidang lain dalam hidup Anda: Percakapan itu bukanlah tentang Anda.

Menurut Anda apa yang akan terjadi jika Anda memulai percakapan dengan agenda Anda, rasa sakit hati Anda, keluhan Anda, atau masalah Anda? Percakapan Anda tidak akan mendalam!

Setiap percakapan harus dimulai dengan berempati dengan kebutuhan orang lain. Apa luka mereka? Apa minat mereka? Apa kekhawatiran mereka? Apa masalah mereka?

"Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia" (Efesus 4:29).

Ada empat perintah dalam ayat ini: Hanya ucapkan kata-kata yang bermanfaat, gunakan kata-kata Anda untuk membangun satu sama lain, untuk melengkapi kebutuhan orang lain, dan untuk mendatangkan berkat bagi orang lain. Tak satu pun dari perintah itu tentang Anda. Giliran Anda untuk berbicara akan datang. Suatu hari Anda akan juga memiliki kesempatan untuk mengungkapkan rasa frustrasi, ketakutan, kebutuhan atau opini Anda — tetapi jangan mulai dari sana, dahulukan kepentingan orang lain terlebih dahulu.

Berikut ini cara memulainya: Saat Anda melakukan percakapan, katakan, "Anda duluan." Lalu, biarkan mereka berbicara tanpa interupsi. Jangan bertanya. Jangan meminta klarifikasi. Jangan menantang. Catat jika perlu. Biarkan mereka berbicara. Itu menunjukkan bahwa Anda mencoba memahami. Itu menunjukkan bahwa Anda memperhatikan. Itu menunjukkan bahwa Anda peduli.

Ada cara lain untuk menunjukkan bahwa Anda peduli: Buat ringkas perkataan mereka. Anda bisa berkata, "Biarkan saya mengulangi kembali apa yang saya tangkap dari perkataan Anda tadi." Dengan begitu Anda memparafrasekan apa yang Anda telah dengar dari mereka sehingga mereka dapat menegaskan atau mengoreksi Anda serta menjaga agar percakapan tersebut tetap sehat. Ini menunjukkan kepada mereka bahwa Anda peduli dengan mendengarkan, dan juga untuk menegaskan pada mereka bahwa perasaan mereka dimengerti. Ini suatu cara ampuh untuk menunjukkan kasih Anda dalam hubungan apa pun.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda ingin orang lain memperlakukan Anda saat Anda mengobrol? Sudahkah Anda memberikan kasih yang sama terhadap orang lain?
- Anda mungkin menganggap Anda tidak pandai meringkas kembali apa yang menurut Anda baru saja mereka katakan, tetapi, seperti banyak hal, komunikasi yang baik membutuhkan latihan. Cari cara untuk mempraktikkan keterampilan ini minggu ini, dan perhatikan respon lawan bicara Anda.
- Apa sajakah cara non-verbal yang dapat Anda pakai untuk berkomunikasi dengan orang lain bahwa Anda fokus pada mereka selama percakapan berlangsung?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 58-62; Kolose 2 : 1-15


Sudah menjadi sifat dasar manusia untuk ingin fokus pada diri sendiri. Tetapi ciri-ciri seorang komunikator yang ulung ialah memiliki kerendahan hati yang besar untuk membuat orang lain fokus pada percakapan dan membuat mereka merasa didengar dan dipahami.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top