Keputusan yang Baik Selalu Sepakat dengan Firman Tuhan

| Sabtu, November 14, 2020 |

Mazmur 119: 105 "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."

Ketika Anda harus membuat suatu keputusan, cara pertama dan yang paling tepat untuk mengujinya ialah dengan bertanya pada diri sendiri: "Apakah keputusan saya selaras dengan Firman Tuhan?"

Anda harus memutuskan apa yang akan menjadi otoritas tertinggi dalam hidup Anda. Pada akhirnya itu bermuara pada dua pilihan berikut: Firman Tuhan atau dunia. Apakah Anda akan melandaskan keputusan Anda pada apa yang Tuhan katakan atau pada apa yang orang lain katakan?

Apabila Anda mendasarkan hidup Anda pada opini masyarakat, maka Anda akan selalu ketinggalan zaman, karena opini masyarakat berubah setiap hari. Apa yang "tren" kemarin akan "ketinggalan zaman" hari ini, dan apa yang "tren" hari ini akan "ketinggalan zaman" besok. Jika Anda mendasari hidup Anda pada budaya populer atau pada jajak pendapat, maka Anda akan mengalami kesulitan sebab Anda sedang membangun hidup Anda di atas fondasi yang tidak kokoh.

Namun sebaliknya, jika Anda mendasari hidup Anda pada Firman Tuhan, maka kebenaran itu tidak akan pernah berubah. Kebenaran itu akan selalu benar. Jadi, jika Allah berfirman bahwa sesuatu salah 10.000 tahun yang lalu, maka itu salah 500 tahun yang lalu, salah hari ini, dan itu akan salah 1.000 tahun dari sekarang. Saya tidak mengindahkan budaya dunia atau apa yang populer saat ini, sebab apabila Tuhan berkata itu salah, maka itu salah. Itu akan selalu salah, dan akan selalu salah untuk seterusnya. Sama haknya, jika Tuhan berkata itu benar, maka itu akan selalu benar. Firman-Nya adalah fondasi yang kokoh.

Allah telah mengatur alam semesta ini dengan hukum-hukum-Nya — secara fisik, moral, dan spiritual. Allah membangun alam semesta ini berdasarkan hukum-hukum itu karena itu semua adalah untuk kebaikan Anda. Ketika Anda mengikuti prinsip-prinsip tersebut, maka Anda akan berhasil. Namun jika Anda menolak, tidak mematuhi, mengabaikan, dan melawan prinsip-prinsip Tuhan, pasti Andalah yang terluka.

Jika Anda mencamkan itu semua di dalam pikiran Anda, maka Anda bisa yakin dengan keputusan Anda. Jika Tuhan berkata tidak apa-apa, maka lakukanlah. Tapi jika Tuhan berkata tidak, maka jangan lakukan.

"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" (Mazmur 119: 105).

Renungkan hal ini:
- Bagaimana masyarakat dunia mencoba meyakinkan Anda bahwa kebenaran Tuhan itu sifatnya subjektif?
- Bagaimana Anda bisa menjadi lebih dekat dengan Alkitab agar Anda dapat lebih mendasarkan keputusan Anda padanya?
- Bagaimana Anda pernah mengalami suatu kelegaan, ketika Anda menaati hukum dan arahan Tuhan dalam hidup Anda?



Bacaan Alkitab Setahun :
Hosea 6-10; Ibrani 3:1-6


Ikuti jalanNya Tuhan, jangan ambil jalan Anda sendiri
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top