Sentuhan Hati Rabu, 17 Maret 2010

| Kamis, Maret 18, 2010 |

17 – Maret 2010 / Rabu
Bahaya Bergosip

Amsal 12:13-22

Tanyakan beberapa orang apa artinya gosip. Kebanyakan mereka akan mengatakan sesuatu tentang menyebarkan rumor. Itu memang benar, namun belum sepenuhnya benar. Gosip termasuk omongan kosong dan jahat yang melukai orang lain. Dengan kata lain, omongan yang merusak adalah dosa yang universal – kita semua bersalah karena pernah melakukannya.

     Contohnya, pernahkah Anda berkomentar negatif tentang bagaimana seseorang berpakaian? Memberi kesan kepada seorang teman bahwa seseorang yang Anda berdua kenal seharusnya merubah pekerjaan atau hobbinya? Mengatakan kepada seorang kenalan mengenai kehidupan pribadi seseorang? Ijinkan saya menanyakan pertanyaan terakhir kepada Anda: Apakah Anda merasakan pembenaran pada hati Anda selagi Anda berkata-kata? Semua ini bisa menjadi contoh bergosip – perkataan yang merusak meskipun terdengar tidak salah.

     Omongan kosong seringkali disampaikan dengan cara yang membuat omongan itu tidak nampak seperti definisi tradisional dari kata bergosip. Tiga cara umum dimana orang menyelubungi gosip adalah pertama, dengan bersenda gurau. Kedua, dengan memberikan detil pribadi seseorang sebagai "suatu contoh" dan ketiga, menyamarkan penyebaran informasi sebagai pokok doa. Tentu saja, tidak semua gurauan atau ilustrasi merupakan gosip. Dan tubuh Kristus dipanggil untuk berdoa bagi mereka yang menghadapi masa-masa sulit. Karena itu, kita harus mengetahui perbedaan antara perbincangan yang sia-sia dengan percakapan yang bijaksana.

     Yang penting adalah motivasi hati kita (Mazmur 19:15). Saat tujuannya untuk merusak reputasi atau menciptakan suatu persahabatan yang instan, bibir ini cepat sekali bergerak – hal ini seringkali terjadi saat membicarakan kemalangan seseorang. Namun kerinduan untuk menyenangkan Tuhan dan mencerminkan kasih karuniaNya akan mendorong kita untuk hanya mengatakan hal-hal yang membangun orang lain (Efesus 4:29).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top