Beberapa tahun lalu, para guru Sekolah Minggu di gereja saya mengajarkan anak-anak prasekolah sebuah refrain lagu, "Yesus adalah sahabatku."
Namun ketika anak-anak ini beranjak dewasa, mereka secara alami mengesampingkan lagu kanak-kanak semacam ini.
Terlebih lagi, sayangnya mereka sepertinya terlalu dewasa dengan ide Yesus sebagai sahabat mereka.
Tawaran persahabatan dari Yesus juga diberikan kepada kita.
Seperti kedua belas murid Yesus, kita pun merasa terhormat sebab Ia memberikan nyawa-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya. (Yohanes 15:13)
Terlebih lagi, Roh Kudus mengungkapkan kebenaran Alkitab ke dalam hati kita, sehingga kita bisa belajar lebih banyak tentang Allah dan jalan-Nya.
Dengan kata lain, Yesus telah memberitahukan kepada kita hal-hal yang Ia dengar dari Bapa-Nya.
"Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku" (Yoh 15:15)
Mengajarkan anak-anak menyanyikan persahabatan mereka dengan Yesus adalah ide yang dewasa.
Tetapi saya bertanya-tanya, kapankah beberapa orang Kristen dewasa akan belajar menyanyikan lagu persahabatan tentang Yesus lagi?
Kiranya kita tidak pernah menjadi begitu religius, begitu saleh, atau begitu dewasa untuk tidak mengatakan, "Yesus Kristus adalah sahabatku."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 6; Wahyu 11
____________________________________
Yesus Kristus adalah sahabat yang setia dan Dia berjanji tidak akan pernah meninggalkan kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Dr Charles Stanley)
____________________________________
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar