Perubahan : Membuat Pilihan-Pilihan

| Jumat, Mei 23, 2014 |

Efesus 4:21-24 "Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."

Tidak cukup sekedar ingin berubah.
Tidak cukup sekedar memiliki hasrat untuk berubah.
Bahkan, Anda tidak cukup berkata, "Saya punya impian untuk berubah."
Impian dan cita-cita itu tidak akan berharga, kecuali bila Anda bangun dan benar-benar berupaya melakukan sesuatu.
Anda tidak akan bisa mengubah kekurangan dalam hidup Anda, sampai Anda memilih untuk berubah.

Bagaimana Anda akan berubah menjadi orang yang berbeda dalam waktu enam bulan?
Apakah Anda akan menjadi lebih kuat secara emosional?
Apakah Anda akan menjadi lebih tajam secara mental?
Apakah Anda akan menjadi lebih sehat secara fisik?
Apakah Anda akan menjadi lebih dalam secara rohani?

Hal ini tidak akan terjadi secara otomatis.
Anda tidak akan bisa mengubah kematangan iman Anda dengan sekejap mata.
Seringkali kita beralasan jika sedang menunggu Allah untuk mengubah kita.
Bukan Anda yang menunggu Allah.
Dia yang sedang menunggu Anda.

Tidak ada pertumbuhan tanpa perubahan.
Tidak ada perubahan tanpa kehilangan, lepaskan diri Anda yang lama.
Dan tidak ada kerugian tanpa kepahitan.

Beberapa dari Anda tengah terjebak sebab Anda belum belajar untuk melepaskan kehidupan Anda yang lama.
Ini sebuah pilihan.
Efesus 4:22-23 mengatakan, "Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu."

Anda mungkin berkata memiliki kekurangan dan cacat cela, baik secara biologis maupun sosiologis.
Mungkin ada beberapa dari kekurangan itu yang berasal dari kesulitan hidup atau dari kromosom.
Tidak penting asal penyebabnya, sebab setiap saat, Anda harus berjuang melawannya.
Ilmu genetika menjelaskan penyebab dari kekurangan Anda, tapi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk berbuat dosa.

Inilah kabar baik itu:
Begitu Anda percaya, Anda memiliki kekuatan baru dalam diri Anda yang jauh lebih besar dibanding dengan keinginan Anda berbuat dosa.
Kekuatan itu adalah Roh Kudus.

Filipi 2:12-13 mengatakan, "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya."

Apakah itu berarti Anda harus takut akan Allah?
Tentu saja tidak!
Tapi, takutlah apabila Anda akan kehilangan anugerah-Nya dan menyia-nyiakan hidup Anda.
Takutlah apabila Anda menghabiskan seluruh hidup Anda tanpa pernah tahu maksud Allah atas Anda.

Renungkan hal ini

Menurut Anda, apa arti dari "mengusahakan" keselamatan Anda sendiri?

Bagaimana pengalaman Anda dengan kuasa Roh Kudus dalam hidup Anda?

Rahasia untuk mengubah hidup bukanlah dengan kemauan atau tekad keras, melainkan Allah yang memberikan Anda kehendak dan kuasa melalui Roh Kudus, untuk melakukan apa yang harus dilakukan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top