Semua Telah Rusak, Tapi Kita Akan Dibangkitkan Dalam Kuasa-Nya

| Jumat, Mei 23, 2014 |

Roma 8:22a "Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin."

Tidak ada satu pun di dunia ini yang berjalan sempurna.
Seluruh umat manusia telah membuat pilihan-pilihan yang buruk.

Semuanya telah rusak, dan tidak ada satu pun di planet ini yang bekerja dengan sempurna.
Dosa telah merusak segalanya.

Dosa telah mengacaukan segalanya.
Dosa telah menghancurkan segalanya.
Dosa telah memperburuk dan merampas segalanya.
Dosa telah melukai segalanya-setiap hubungan, ide, cita-cita, dan tubuh manusia.
Segalanya telah dipengaruhi oleh kerusakan ini.

Dalam kitab Pengkhotbah, Salomo menggambarkan enam dimensi kehidupan yang telah dirusak oleh dosa.
Selama beberapa hari ke depan, kita akan melihat apa keenam dimensi tersebut.

Akibat yang pertama adalah bencana alam dan cacat fisik.

Kita tidak tinggal di taman Eden lagi.
Seperti yang ditulis oleh John Milton dalam puisinya yang amat terkenal, "Surga yang Hilang," kita hidup di sebuah planet yang rusak.
Dan hasilnya, kita mengalami badai, angin topan, cuaca ekstrim, gempa bumi, kekeringan, dan banjir.

Bagi saya, sungguh mengherankan bahwa perusahaan asuransi menyebut bencana alam sebagai tindakan Allah, tapi tidak menyebut kelahiran bayi sebagai tindakan Allah.
Intinya, mereka menyatakan jika peristiwa-peristiwa buruk adalah perbuatan atau takdir dari Allah.
Sesungguhnya Dia tidak ingin hal-hal ini terjadi di dunia.
Dan Dia pun sama marahnya dengan kita ketika bencana alam terjadi di dunia.
Dunia rusak karena dosa telah merusak segalanya.

Alkitab berkata dalam Roma 8:20, "Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan."
Segala sesuatu di planet ini telah kehilangan tujuan aslinya.
Segala sesuatu di dunia ini telah rusak, termasuk DNA Anda dan DNA orang tua Anda.
Tahukah Anda jika tubuh Anda tidak bekerja dengan baik?
Jika tubuh semua orang bekerja dengan sempurna, tidak ada yang membutuhkan jasa dokter.

Akibat yang kedua adalah kerusakan fisik dan kematian-Pada awalnya tidak ada kematian di planet ini, hingga pada akhirnya dosa memasuki dunia.
Pengkhotbah 8:8a mengatakan, "Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian."
Kita tahu jika dosa tak dapat dihindari, tapi kita berusaha untuk menghentikannya.
Kita juga berusaha keras memperlambat kerusakan fisik kita.

Namun ada satu kabar baik:
Allah tidak ingin Anda hidup selamanya di planet ini.
Dia ingin Anda hidup selamanya di tempat yang sempurna, tidak di planet yang telah rusak oleh dosa.

1 Korintus 15:42-43 mengatakan, "Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan."

Renungkan hal ini:

Mengapa begitu sulit bagi kita, bahkan sebagai orang percaya, untuk menerima kenyataan bahwa tubuh kita akan rusak dan menua, dan akhirnya mati?

Menurut Anda apa yang harus menjadi tanggung jawab kita, sebagai orang Kristen terhadap lingkungan sekitar kita?

Planet ini telah rusak oleh dosa, namun kabar baiknya bahwa Allah tidak ingin Anda dan saya hidup selamanya di planet ini. Dia ingin Anda dan saya hidup selamanya ditempat yang sempurna (Sorga).
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top