Hati-hati Dengan Ragi Orang Farisi

| Jumat, November 28, 2014 |

Markus 8: 13-16 "Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang. Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti."

Dalam Alkitab, ragi sering diibaratkan sebagai kesombongan dan keangkuhan diri. Mengapa? Bila Anda menaruh ragi ke dalam adonan, apa fungsinya? Mengembangkan adonan, tapi jika Anda memasukkan terlalu banyak membuatnya tak mengembang dengan sempurna.

Ketika Anda membuat kue, Anda tidak memerlukan banyak ragi. Jika Anda membuat roti, jangan menuangkan secangkir ragi. Anda hanya perlu sejumput kecil. Sama seperti ragi, Anda tidak harus memiliki kesombongan diri yang terlalu besar dalam meyelesaikan masalah.

Baru-baru ini saya dan istri saya, Kay terlibat dalam, Anda semua mungkin menyebutnya sebagai pertengkaran, tapi kami menyebutnya sebagai "tes kecocokkan." Setelah pertengkaran itu, saya menulis dalam jurnal saya, "Saat diri saya dipenuhi dengan keangkuhan, saya akan meledakkan banyak hal dengan tak terkendali." 

Kita semua pernah melakukan ini. Ketika Anda penuh dengan kesombongan, emosi Anda meledak tak terkendali. Tiba-tiba, hal-hal kecil membuat Anda benar-benar marah. Setiap kali itu terjadi, Anda tahu bahwa Anda sedang berhadapan dengan kesombongan diri. Di mana pun Anda menemukan konflik di mana saja di dunia ini, itu pasti melibatkan keangkuhan diri. 

Ketika Anda penuh dengan keangkuhan, ketika Anda memiliki ragi orang Farisi, coba tebak apa yang akan terjadi? Anda tidak bisa melihat kehidupan ini dengan jelas. Ketika Anda menyombongkan diri, Anda tidak bisa melihat apa yang sedaang Tuhan kerjakan dalam hidup Anda. 

Allah ingin Anda berhati-hati dengan "ragi orang Farisi" supaya Anda bisa lebih sungguh- sungguh mengikut Dia dan memahami bagaimana Ia melakukan mukjizat atas hidup Anda. 

Renungkan hal ini : 

Mungkinkah kesombongan telah mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain? Bagaimana bisa begitu? 

Mungkinkah kesombongan telah menahan pertumbuhan rohani Anda? Bagaimana bisa begitu?

Seperti apa rupa kesombongan diri dalam hidup Anda?

Dalam hal-hal apa saja, kesombongan diri telah membuat Anda tak bisa melihat rencana Allah atas hidup Anda? 

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 2:1-11 ; Ibrani 8

Jangan sampai kesombongan menutup hati Anda untuk mujijat-Nya dinyatakan dalam hidup Anda. Minta ampun dan undang Dia masuk dalam hati Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top