Amsal 27:21 "Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya."
Tuhan menguji kita dengan kesuksesan.
Apa itu terdengar aneh? Anda mungkin bisa lebih percaya bila saya mengatakan Tuhan menguji Anda dengan tekanan atau penderitaan.
Tapi coba kita pikirkan.
Anda sebenarnya sudah sering melihat bagaimana kesuksesan menjatuhkan banyak orang. Ada artis muda terkenal yang mendapatkan semua yang ia inginkan, tapi kemudian ia jatuh dan hancur. Ada atlet yang mendapatkan sebuah kontrak besar, tapi ia gemar berpesta pora tak memikirkan masa depannya. Ada sebuah bisnis yang sukses besar yang di luar perkiraan semua orang, tapi pemiliknya dengan ceroboh membuka cabang di mana-mana tanpa perencanaan matang.
Kita banyak mendengar kisah ini.
Ada lebih banyak orang yang jatuh karena kesuksesan dibanding karena penderitaan.
Dari banyak orang yang bisa menangani penderitaan, Anda akan menemukan sangat sedikit dari mereka yang bisa menangani ketenaran dengan baik. Pujian masuk ke kepala mereka, dan itu membinasakan mereka.
Alkitab mengatakan kepada kita dalam Amsal 27:21, "Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya."
Pada kenyataannya, setiap pujian adalah ujian. Pujian dan kritikan itu ibaratnya mengunyah permen karet. Anda bisa mengunyahnya sebentar, tapi jangan pernah menelannya. Keduanya bisa benar-benar mengacaukan Anda.
Sangat mudah melupakan Tuhan saat kesuksesan berjalan mulus. Tapi bila Anda tetap ingat bahwa kesuksesan Anda berasal dari Tuhan, maka Anda akan melewati ujian kesuksesan kapan pun itu.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda melihat orang lain diuji dengan kesuksesan?
- Bagaimana selama ini Anda diuji secara pribadi dengan kesuksesan?
- Bagaimana Anda menangani kritikan dan pujian? Apakah Anda menanganinya dengan cara yang berbeda?
Apa itu terdengar aneh? Anda mungkin bisa lebih percaya bila saya mengatakan Tuhan menguji Anda dengan tekanan atau penderitaan.
Tapi coba kita pikirkan.
Anda sebenarnya sudah sering melihat bagaimana kesuksesan menjatuhkan banyak orang. Ada artis muda terkenal yang mendapatkan semua yang ia inginkan, tapi kemudian ia jatuh dan hancur. Ada atlet yang mendapatkan sebuah kontrak besar, tapi ia gemar berpesta pora tak memikirkan masa depannya. Ada sebuah bisnis yang sukses besar yang di luar perkiraan semua orang, tapi pemiliknya dengan ceroboh membuka cabang di mana-mana tanpa perencanaan matang.
Kita banyak mendengar kisah ini.
Ada lebih banyak orang yang jatuh karena kesuksesan dibanding karena penderitaan.
Dari banyak orang yang bisa menangani penderitaan, Anda akan menemukan sangat sedikit dari mereka yang bisa menangani ketenaran dengan baik. Pujian masuk ke kepala mereka, dan itu membinasakan mereka.
Alkitab mengatakan kepada kita dalam Amsal 27:21, "Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya."
Pada kenyataannya, setiap pujian adalah ujian. Pujian dan kritikan itu ibaratnya mengunyah permen karet. Anda bisa mengunyahnya sebentar, tapi jangan pernah menelannya. Keduanya bisa benar-benar mengacaukan Anda.
Sangat mudah melupakan Tuhan saat kesuksesan berjalan mulus. Tapi bila Anda tetap ingat bahwa kesuksesan Anda berasal dari Tuhan, maka Anda akan melewati ujian kesuksesan kapan pun itu.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda melihat orang lain diuji dengan kesuksesan?
- Bagaimana selama ini Anda diuji secara pribadi dengan kesuksesan?
- Bagaimana Anda menangani kritikan dan pujian? Apakah Anda menanganinya dengan cara yang berbeda?
 | Bacaan Alkitab Setahun : Yehezkiel 31 - 34; II Timotius 3: 10-17 |
Penderitaan cenderung mendorong kita untuk lebih dekat kepada Tuhan. Tapi ketika kita sukses, kita seringkali melupakan Tuhan. Ingatlah kesuksesan Anda, berasal dari Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar