Dua Masa Dimana Tuhan Ingin Anda Bersabar

| Rabu, Januari 08, 2020 |

1 Raja-raja 8:58 "Tetapi hendaklah dicondongkan-Nya hati kita kepada-Nya untuk hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, dan untuk tetap mengikuti segala perintah-Nya dan ketetapan-Nya dan peraturan-Nya yang telah diperintahkan-Nya kepada nenek moyang kita."

Hari ini adalah hari terakhir kita belajar tentang waktu. Kita telah belajar saat-saat di mana Tuhan ingin Anda bergerak cepat dan saat-saat di mana Anda harus menjalankan kehidupan dengan lebih lambat. Kali ini, mari kita belajar tentang dua masa di mana Tuhan ingin Anda melambat.

Pertama, bergeraklah perlahan saat Anda membuat keputusan besar. Kitab Amsal berbicara banyak tentang ini. Amsal 21:29 mengatakan, "Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya."

Dan Amsal 4:26 mengatakan, "Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu." Apa yang dimaksud dengan merenungkan? Memikirkan, merenungkan, atau mempertimbangkan masak-masak. Anda tidak bisa merenung jika hanya sekejap.

Kapan Anda perlu merenungkan langkah Anda? Saat Anda membuat keputusan besar -- mungkin mengubah karier, pindah gereja, atau melakukan pembelanjaan besar.

Keputusan nomor satu yang biasanya tidak kita pikirkan dengan hati-hati ialah mengenai pengeluaran kita. Itulah mengapa banyak orang terlilit hutang. Solusinya? "Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan" (Amsal 21: 5).

Waktu lain dimana Tuhan ingin Anda bergerak perlahan ialah saat Anda menunggu benih yang Anda tanam bertumbuh.

Alkitab berbicara banyak hal tentang menabur dan menuai. Ketika Anda menanam sebuah benih, Anda akan memanen tanaman.

Ini terjadi di tiap bidang kehidupan Anda. Jika Anda menanam kebaikan, Anda akan menuai kebaikan. Jika Anda menanam gosip, Anda akan menuai gosip. Jika Anda menanam kemurahan hati, Anda akan menuai kemurahan hati. Apa pun yang Anda tabur, Anda akan menuainya.

Namun, selalu ada waktu penundaan antara waktu tanam dan waktu panen. Anda tidak menanam biji apel, lalu mendapatkan satu pohon apel dalam keesokan harinya.

Dan ingatlah bahwa dalam hukum tabur tuai, Anda akan mendapat lebih banyak dibanding dengan yang Anda tanam. Saat Anda menanam satu bulir jagung, Anda tidak akan menuai hanya satu bulir. Anda akan menuai sebatang jagung dengan beberapa tongkol jagung. Satu benih akan berlipat ganda, dan Anda akan mendapatkan lebih banyak dibanding yang Anda tanam.

Mungkin Anda merasa sudah menghabiskan waktu yang lama untuk menunggu masa panen. Tapi ini janji-Nya untuk Anda: "Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh" (Habakuk 2: 3).

Salomo adalah salah satu raja terbesar dalam Alkitab. Mari kita mulai tahun yang baru ini dengan berdoa dengan doa yang sama seperti Salomo: "Tetapi hendaklah dicondongkan-Nya hati kita kepada-Nya untuk hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, dan untuk tetap mengikuti segala perintah-Nya dan ketetapan-Nya dan peraturan-Nya yang telah diperintahkan-Nya kepada nenek moyang kita"(1 Raja-Raja 8:58).

Renungkan hal ini:
Keputusan-keputusan penting apa yang Anda hadapi tahun ini dimana Anda harus melambat untuk mengambilnya?

Jenis panen apa yang Anda petik selama setahun terakhir ini? Di tahun baru ini, benih baru apa yang ingin Anda tanam?

Dalam hal apa Anda perlu percaya kepada waktu Tuhan di tahun ini? Dalam bidang apa saja Dia ingin Anda melambat? Atau mungkin bergerak lebih cepat?


Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 20-22; Matius 6:19-34


Sambil memulai tahun yang baru, percayalah penuh kepada Tuhan. Kadang Dia ingin Anda cepat; kadang Dia menyuruh Anda melambat, namun Ia selalu tepat waktu.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top