Pengkhotbah 7:20 "Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!"
Tuhan ingin Anda jujur dengan-Nya mengenai dosa Anda. Dia tidak meminta Anda untuk mengakui dosa Anda supaya Anda merasa buruk; tujuan-Nya ialah untuk membebaskan Anda dari dosa dan kesalahan Anda sehingga Anda dapat hidup dengan integritas.
Memulai hidup yang kudus dimulai dengan mengakui dosa Anda. Santo Agustinus terkenal dengan penyataannya, "Pengakuan atas perbuatan buruk adalah awal perbuatan baik."
Apakah yang dimaksud dengan pengakuan? Jujur dengan Tuhan bahwa kita telah gagal hidup sesuai dengan standar-Nya, bahwa kita telah mengabaikan perintah-Nya, dan bahwa kita telah melanggar janji kita kepada-Nya.
Ketika Anda mulai berpikir tentang kegagalan Anda, mudah untuk mengkritik diri sendiri dan menganggap diri Anda tidak akan pernah bisa memperbaiki kesalahan. Anda bukan satu-satunya yang mengalami itu. Kadang kala, kita semua gagal, bahkan ketika kita sudah berusaha hidup dengan integritas.
Alkitab berkata, "Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!" (Pengkhotbah 7:20).
Tuhan tidak terkejut dengan dosa Anda. Dia tahu semua tentang itu, namun tak ada yang bisa Anda lakukan yang akan membuat Dia kurang mencintai Anda. Karena itu akuilah.
Alih-alih menghukum, Tuhan memberi kita belas kasih. Itulah sebabnya Yesus datang untuk mati di kayu salib untuk kita. Ketika kita menaruh iman kita pada Yesus, Dia dengan setia akan memberi kita pengampunan.
1 Yohanes 1: 9 mengatakan, "Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
Pengakuan merupakan langkah pertama menuju hidup yang berintegritas. Mengapa kita tidak mengambil langkah itu hari ini?
Mungkin Anda perlu mengambil satu langkah lain: Dengan percaya pada Yesus untuk mengkuduskan Anda di hadapan Allah dan memberikan Dia kendali atas hidup Anda — termasuk keputusan yang Anda buat tentang integritas.
Jika itu yang ingin Anda lakukan, berikut ini adalah doa yang bisa Anda ikuti: "Ya Tuhan, aku sudah gagal. Aku tahu Engkau menciptakanku untuk menjalani kehidupan yang penuh integritas, tetapi aku belum melakukannya. Aku telah berbohong. Aku telah berbuat curang. Aku menyembunyikan apa yang sebenarnya telah kulakukan.
"Aku minta maaf, dan aku mengakui dosaku. Aku berjanji bahwa jika aku mengakui dosaku dan percaya kepada Yesus sebagai Juruselamatku, maka aku akan diselamatkan. Aku percaya kepada-Mu ketika Engkau mengatakan bahwa pengampunan dan keselamatan datang karena anugerah melalui iman; bukan oleh apa pun yang sudah kulakukan. Yesus, hari ini aku menyerahkan setiap bagian hidupku ke dalam tangan pimpinan-Mu. Ajari aku cara menjalani hidupku, dan bantu aku untuk menjadi orang yang berintegritas."
Renungkan hal ini:
- Ketika Anda membaca renungan ini, apakah kegagalan tertentu muncul di benak Anda? Akui itu semua dan percayalah dengan setia bahwa Allah akan mengampuni Anda.
- Bagaimana dengan memahami bahwa semua orang gagal dan membuat kesalahan mengubah persepsi Anda tentang kegagalan Anda sendiri?
- Jika Anda belum mengakui dosa-dosa Anda kepada Allah, apa yang selama ini menahan Anda?
Memulai hidup yang kudus dimulai dengan mengakui dosa Anda. Santo Agustinus terkenal dengan penyataannya, "Pengakuan atas perbuatan buruk adalah awal perbuatan baik."
Apakah yang dimaksud dengan pengakuan? Jujur dengan Tuhan bahwa kita telah gagal hidup sesuai dengan standar-Nya, bahwa kita telah mengabaikan perintah-Nya, dan bahwa kita telah melanggar janji kita kepada-Nya.
Ketika Anda mulai berpikir tentang kegagalan Anda, mudah untuk mengkritik diri sendiri dan menganggap diri Anda tidak akan pernah bisa memperbaiki kesalahan. Anda bukan satu-satunya yang mengalami itu. Kadang kala, kita semua gagal, bahkan ketika kita sudah berusaha hidup dengan integritas.
Alkitab berkata, "Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!" (Pengkhotbah 7:20).
Tuhan tidak terkejut dengan dosa Anda. Dia tahu semua tentang itu, namun tak ada yang bisa Anda lakukan yang akan membuat Dia kurang mencintai Anda. Karena itu akuilah.
Alih-alih menghukum, Tuhan memberi kita belas kasih. Itulah sebabnya Yesus datang untuk mati di kayu salib untuk kita. Ketika kita menaruh iman kita pada Yesus, Dia dengan setia akan memberi kita pengampunan.
1 Yohanes 1: 9 mengatakan, "Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
Pengakuan merupakan langkah pertama menuju hidup yang berintegritas. Mengapa kita tidak mengambil langkah itu hari ini?
Mungkin Anda perlu mengambil satu langkah lain: Dengan percaya pada Yesus untuk mengkuduskan Anda di hadapan Allah dan memberikan Dia kendali atas hidup Anda — termasuk keputusan yang Anda buat tentang integritas.
Jika itu yang ingin Anda lakukan, berikut ini adalah doa yang bisa Anda ikuti: "Ya Tuhan, aku sudah gagal. Aku tahu Engkau menciptakanku untuk menjalani kehidupan yang penuh integritas, tetapi aku belum melakukannya. Aku telah berbohong. Aku telah berbuat curang. Aku menyembunyikan apa yang sebenarnya telah kulakukan.
"Aku minta maaf, dan aku mengakui dosaku. Aku berjanji bahwa jika aku mengakui dosaku dan percaya kepada Yesus sebagai Juruselamatku, maka aku akan diselamatkan. Aku percaya kepada-Mu ketika Engkau mengatakan bahwa pengampunan dan keselamatan datang karena anugerah melalui iman; bukan oleh apa pun yang sudah kulakukan. Yesus, hari ini aku menyerahkan setiap bagian hidupku ke dalam tangan pimpinan-Mu. Ajari aku cara menjalani hidupku, dan bantu aku untuk menjadi orang yang berintegritas."
Renungkan hal ini:
- Ketika Anda membaca renungan ini, apakah kegagalan tertentu muncul di benak Anda? Akui itu semua dan percayalah dengan setia bahwa Allah akan mengampuni Anda.
- Bagaimana dengan memahami bahwa semua orang gagal dan membuat kesalahan mengubah persepsi Anda tentang kegagalan Anda sendiri?
- Jika Anda belum mengakui dosa-dosa Anda kepada Allah, apa yang selama ini menahan Anda?
Bacaan Alkitab Setahun : Kejadian 41-42; Matius 12:1-23 |
Jangan menyembunyikan dosa Anda. Jangan mencari-cari alasan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar