Kasih Itu Mengampuni

| Senin, Februari 24, 2020 |

Kolose 3:13 "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."

Semakin lama Anda mengenal seseorang, semakin mudah untuk mengkritik mereka. Seiring berjalannya waktu, Anda cenderung menjadi kurang sabar dan menyepelekan mereka. Memperlihatkan belas kasih adalah sesuatu yang harus dilatih tanpa henti. Sangat mudah menunjukkan belas kasih jika hanya sekali. Namun seiring waktu, gangguan-gangguan kecil tersebut kian bertambah dan kesabaran Anda mulai berkurang, dan lebih mudah bagi kita untuk merespons rasa sakit dengan rasa sakit.

Anda punya seratus peluang setiap harinya untuk memberikan belas kasih Anda kepada orang-orang yang Anda cintai. Saya ingin fokus pada dua waktu tertentu yang boleh jadi yang paling sulit untuk mengasihi tetapi harus:

Ketika kekurangan dan kesalahan mereka membuat Anda kesal. Semakin lama Anda mencintai seseorang, semakin Anda tahu kelemahan mereka. Anda bisa memilih untuk mengkritik atau tetap murah kasih. Anda bisa menjadi orang yang menyebalkan atau bisa menjadi orang baik. Anda bisa menjadi perfeksionis, atau Anda bisa menunjukkan belas kasih. Amsal 17: 9 mengatakan, "Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib."

Ketika kata-kata atau tindakan mereka menyakiti Anda. Anda tidak bisa menahan amarah karena tersakiti. Anda tidak bisa menimbun setiap luka untuk dijadikan amunisi. Alkitab berkata dalam Kolose 3:13, "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." Anda dapat memilih untuk menimbun luka Anda, atau Anda dapat memilih untuk mengampuni. Anda hanya bisa memilih satu opsi yang sehat, yang akan memberikan Anda kebebasan untuk bergerak maju di dalam kasih.

Menunjukkan belas kasih bertentangan dengan sifat dasar kita; sifat untuk melawan, memendam dendam, dan keinginan untuk balas dendam. Namun kabar baiknya kita tak perlu bergantung pada kekuatan kita sendiri. Percayalah bahwa sebagai pengikut Yesus, Anda memiliki Roh Kudus yang sedang bekerja di dalam Anda untuk membantu Anda memilih tindakan yang dikasihi Allah: belas kasih, kesabaran, dan kasih karunia.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana selama ini Anda melihat pengampunan menyembuhkan suatu hubungan? Mengapa pengampunan itu begitu kuat dampaknya?
- Pikirkan salah satu hubungan terdalam Anda. Bagaimana orang tersebut bereaksi ketika Anda marah-marah? Bagaimana orang tersebut bereaksi ketika Anda sabar dengan kekurangan atau keunikan mereka?
- Apakah ada luka yang masih Anda pegang? Apa satu hal yang bisa Anda lakukan untuk memilih untuk mengampuni hari ini?


Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 9-11; Markus 5:1-20


Untuk mengalami kasih yang abadi, ambil keputusan untuk berbelas kasih. Tidak ada hubungan-- pernikahan atau hubungan apa pun itu-- yang akan langgeng jika tanpa pengampunan, penerimaan, kesabaran, dan banyak kasih.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top