Tanpa Kasih, Anda Menyia-nyiakan Waktu Anda

| Kamis, Februari 20, 2020 |

1 Korintus 13: 1 "Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing."

Kasih adalah tujuan terbesar kita dalam hidup, sebab kita ditempatkan di muka bumi ini untuk belajar mengasihi Tuhan serta sesama. Alkitab menjelaskan dalam beberapa ayat pertama dalam 1 Korintus 13 tentang mengapa kasih merupakan nilai yang paling penting.

Tanpa kasih, semua yang Anda katakan tidak efektif. "Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing" (1 Korintus 13: 1). Kata-kata tanpa kasih hanyalah kebisingan. Orang-orang membenci dan menolak kata-kata yang tidak dilandasi dengan kasih. Tetapi sebaliknya, mereka akan mendengarkan dan merespon kata-kata yang diucapkan dengan kasih.

Tanpa kasih, semua yang Anda tahu tidak berguna "Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; … tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna" (1 Korintus 13: 2). Dunia ini dipenuhi dengan informasi dan pengetahuan. Namun sayangnya kebanyakan masalah kita yang paling mendasar malah tidak terselesaikan karena yang dicari oleh dunia ini bukan lebih banyak pengetahuan, melainkan lebih banyak kasih.

Tanpa kasih, semua iman yang Anda yakini tidak cukup. "Sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna" (1 Korintus 13: 2). Banyak orang memiliki salah pengertian bahwa menjadi seorang Kristen ialah soal mempelajari kebenaran dan doktrin tertentu. Tetapi apakah Anda mencintai Yesus? Apakah Anda memahami bahwa Dia mencintai Anda? Kekristenan adalah tentang kasih Yesus untuk Anda dan belajar bagaimana mengasihi seperti Dia.

Tanpa kasih, semua yang Anda berikan tidak signifikan. "Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku" (1 Korintus 13: 3). Ada berbagai macam alasan dalam memberi, seperti kewajiban atau prestise atau rasa bersalah. Hanya karena Anda memberi, bukan berarti Anda melakukannya dengan kasih. Anda bisa memberi tanpa mengasihi, tetapi Anda tidak bisa mengasihi tanpa memberi.

Tanpa kasih, semua yang Anda capai tidak cukup. Dan sekalipun aku "bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku" (1 Korintus 13: 3). Anda dapat meraih berbagai macam prestasi luar biasa. Bahkan Anda dapat mengorbankan hidup Anda untuk tujuan terbesar di dunia — Kerajaan Allah — namun jika tanpa kasih, itu hanya usaha yang sia-sia.

Anda dapat berbicara semahir seorang orator, pengetahuan seorang jenius, iman seorang penerima mujizat, kemurahan hati seorang dermawan, dan pengabdian seorang martir. Namun jika Anda tidak mengasihi, maka itu semua tidak masuk hitungan.

Kabar baiknya adalah Anda dapat mengasihi orang lain karena Allah telah terlebih dahulu mengasihi Anda. Yesus berkata bahwa ketika Anda hidup di dalam kasih-Nya, maka Ia akan membantu Anda untuk mengasihi orang lain.

Renungkan hal ini:
- Mengapa orang biasanya mendengarkan dan merespons dengan lebih baik ketika kita berbicara kepada mereka dengan kelembutan, kerendahan hati, dan kasih?
- Apa motivasi terbesar Anda dalam memberi perpuluhan? Apa motivasi terbesar Anda dalam memberikan donasi kepada lembaga sosial favorit Anda?
- Apa perbedaan terbesar antara seseorang yang prestasinya ditandai oleh kasih dengan seseorang yang tidak memiliki kasih?



Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 26-27; Markus 2


Ketika Anda kian dekat dengan-Nya, maka kemampuan Anda untuk mengasihi akan meningkat — Dia memampukan Anda untuk menjalani panggilan untuk mengasihi sesama.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top