Ketika Tuhan Memberikan Perintah, Taatilah Segera

| Kamis, Mei 07, 2020 |


Mazmur 119: 32 "Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku."

Alkitab banyak mengajarkan tentang ketaatan. Tuhan ingin Anda taat kepada-Nya agar Dia dapat memberkati Anda. Perintah-perintah-Nya adalah demi kebaikan Anda.

Tetapi Dia juga memberi tahu Anda bagaimana Dia ingin Anda menaati-Nya. Di dalam Alkitab, salah satu hal terpenting yang Anda pelajari tentang kepatuhan ialah Anda harus taat segera.

Mazmur 119: 32 mengatakan, "Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku."

Kemudian, pemazmur memberikan pesan yang sama namun dengan cara berbeda: "Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu" (Mazmur 119: 60).

Ketika Tuhan menyuruh Anda melakukan sesuatu, janganlah menunda-nunda. Jangan mencari-cari alasan. Jangan berlama-lama. Lakukan saja. Lakukan sekarang juga.

"Tetapi bagaimana jika saya tidak mengerti mengapa Tuhan meminta saya melakukan satu hal tertentu?" Anda boleh bertanya.

Anda tak perlu memahami sesuatu untuk mendapatkan manfaat dari situ. Saya tidak mengerti bagaimana pesawat yang begitu berat bisa melayang di udara, walaupun saya biasa menaikinya. Saya tidak mengerti bagaimana komputer bekerja, tetapi saya suka berkomunikasi lewat email.

Anda tidak perlu mengerti perintah Tuhan untuk dapat menaati dan mendapat manfaat dari hal tersebut.

Anak-anak seringkali bertanya mengapa mereka harus taat. Dan orang tua seringkali menjawab, "Karena Ibu (atau Ayah) bilang begitu."

Yang dimaksud para orang tua adalah ini: "Sekarang kau belum cukup umur untuk mengerti, tapi percayalah pada Ibu — aku lebih tahu. Aku ingin kau melakukan ini untuk kebaikanmu sendiri."

Layaknya anak kecil, kadang Anda tergoda untuk bertanya kepada Tuhan, "Mengapa saya harus melakukannya?"

Dan seperti orang tua yang penyayang, Dia juga ingin berkata "Karena Aku berkata begitu. Aku lebih tahu daripada engkau. Mungkin sekarang kau tidak mengerti, tapi suatu hari kelak kau akan mengerti. Aku ingin kau tetap melakukannya untuk kebaikanmu sendiri."

Bagaimana jika Anda tidak bisa menaati Tuhan dengan sikap yang baik? Apakah Anda tetap harus taat? Tentu saja. Menaati jauh lebih baik ketimbang tidak sama sekali. Orang yang dewasa secara iman melakukan hal-hal yang benar, terlepas dari apapun yang mereka rasakan.

Prinsipnya seperti ini: Dalam Alkitab, kapan pun Tuhan memberikan perintah tanpa sebuah tanggal tertentu, artinya Dia ingin Anda melakukannya sekarang juga.

Ketika anak-anak kami tumbuh dewasa, istri saya, Kay menyuruh kami: "Datang ke meja makan jam 6 malam." Maksudnya adalah kami harus makan malam jam 6 malam. Tapi di lain kesempatan, ia hanya berkata, "Datang ke meja makan." Itu artinya kami harus datang segera.

Itu sama dengan Tuhan. Jika Dia menyuruh Anda melakukan sesuatu tanpa memberikan jangka waktu tertentu, itu berarti Anda harus melakukannya sekarang juga.

Ketika kita menunda-nunda ketaatan, kita sedang mempertanyakan Tuhan. Kita bertanya, "Ya Tuhan, apakah Engkau benar-benar tahu yang terbaik?"

Coba pikirkan pertanyaan ini: Bagaimana seandainya Tuhan merespons kebutuhan Anda dengan kecepatan yang sama seperti Anda menaati-Nya? Ketika Anda berada dalam masalah, Anda ingin bantuan Tuhan dengan segera. Sama halnya, ketika Tuhan memerintahkan Anda untuk melakukan sesautu, Dia ingin Anda segera mematuhinya.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana bisa kepatuhan yang tertunda sama dengan ketidaktaatan?
- Pernahkah Anda bertanya kepada Tuhan "mengapa," alih-alih segera mematuhi perintah-Nya. Luangkan beberapa menit untuk berdoa. Katakan kepada Tuhan bahwa Anda akan mulai mematuhi perintah itu hari ini.
- Pernahkah Tuhan memberi Anda satu perintah spesifik untuk Anda kerjakan sekarang namun masih saja Anda tunda? Buatlah komitmen bahwa hari ini Anda akan berhenti menunda-nunda, dan lakukan saja.



Bacaan Alkitab Setahun :
2 Raja-raja 1-3; Lukas 24:1-35


Ketaatan yang ditunda-tunda adalah ketidaktaatan. Bila Anda ingin berkat Tuhan, segeralah ikuti instruksi-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top