Kebahagiaan Berasal Dari Keharmonisan dan Kerendahan Hati

| Rabu, November 05, 2014 |

Filipi 2:6-8 "Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

Kebahagiaan berasal dari keharmonisan, dan keharmonisan berasal dari kerendahan hati. Jika Anda ingin menjadi orang yang rendah hati, Anda harus belajar untuk bertanya pada diri sendiri: "Apa yang seandainya Yesus lakukan?" Apa yang seandainya Yesus lakukan jika menghadapi masalah ini? Apa yang seandainya Yesus lakukan jika ada orang yang menyakiti-Nya? Apa yang seandainya Yesus lakukan jika Dia berada di kantor? Di lapangan golf? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi masalah pernikahan Anda dari perspektif Yesus? 

Tanyakan pertanyaan ini, dan Anda akan selalu menemukan satu jawaban sederhana yang akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan, ketimbang menimbulkan kesulitan, kekalahan, kepahitan, dan kebencian. 

Lalu, apa maksudnya bertindak seperti Yesus? Kitab Filipi 2 memberi kita tiga contoh: 

Jangan menuntut apa yang Anda rasa tak layak Anda terima. Filipi 2:6 mengatakan, "Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,"

Apakah Anda sadar bahwa merelakan sesuatu yang menjadi hak Anda adalah sesuatu yang berbanding terbalik dengan budaya dunia ini? Ya, Anda punya hak-hak, tapi ada cara yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan Anda, daripada menuntut hak-hak Anda. Anda bisa menjadi lembut hati tanpa harus berpasrah diri, dan Anda bisa memahami tanpa harus menjadi orang yang senang menuntut. 

Cari cara-cara agar Anda bisa melayani. Filipi 2:7 mengatakan,"Melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."

Jika Anda ingin hidup seperti Yesus, Anda harus belajar untuk melayani. 

Lakukan apa yang benar, meski itu menyakitkan. Filipi 2:8 mengatakan, "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

Yesus adalah teladan dari kerendahan hati, dan Allah memberi-Nya kehormatan terbesar di alam semesta ini. Allah menghargai kerendahan hati Anda, begitu pula ketika Anda mengikuti teladan Yesus dan melakukan ketiga hal ini. 

Renungkan hal ini: 

Cara-cara apa yang bisa membuat Anda menjadi "lemah lembut tanpa harus berpasrah" dalam suatu hubungan? 

Bagaimana caranya agar Anda bisa melayani seseorang tanpa harus diminta? 

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 12-15; I Timotius 6

Keteladaan Yesus mengawali langkah Anda dalam kerinduan Anda untuk melayani Dia sepenuh waktu. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top