Ini pun akan Berlalu

| Senin, April 06, 2020 |


2 Korintus 4: 17-18 "Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."

Ketika krisis datang, Anda harus melakukan hal-hal cerdas yang Anda butuhkan untuk dapat melewatinya. Dengarkan apa yang dikatakan para ahli, buat pilihan-pilihan yang baik, dan terus melangkah maju sembari ingat bahwa ini akan berlalu. Keadaan ini tidak akan berlangsung selamanya!

Alkitab mengatakan dalam 1 Petrus 4:12, "Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu."

Di dunia ini, akan ada masa-masa ujian dan pencobaan -- pasti ada, dijamin! Semenjak dosa memasuki dunia, tidak ada satu pun yang berjalan dengan sempurna. Segala sesuatu di planet ini telah rusak -- cuaca, perekonomian, tubuh Anda, bahkan rencana terbaik Anda. Tidak ada yang bekerja dengan sempurna dalam hidup ini karena dosa telah menghancurkan segala yang ada di bumi.

Yesaya 24 mengatakan, "Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana bersama. Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi. Bumi remuk redam, bumi hancur luluh bumi goncang-gancing" (ayat 4-5, 19).

Segalanya telah tersesat, ditinggalkan, dan kacau. Bahkan alam pun mengerang. Kita mungkin bertanya-tanya mengapa Allah membiarkan dosa dan kejahatan memasuki dunia, tetapi itu karena Dia ingin memberi kita pilihan.

Kitalah yang menyebabkan kejahatan. Kitalah orang-orang yang egois dan yang menimbulkan masalah di masyarakat dan di lingkungan kita. Itulah mengapa kita harus berdoa Doa Bapa Kami-- "Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga" - karena ini bukan surga. Surga adalah tempat yang sempurna, tidak ada kesedihan, tidak ada sakit-penyakit, tidak ada dukacita, tidak ada tekanan, dan kita tidak boleh berharap ada surga di bumi. Kelak kita akan tiba di sana, dan sekarang bukanlah waktunya.

Kita akan melewati ujian ini. Suatu hari krisis coronavirus ini akan jadi bagian dari sejarah manusia. Tidak lama lagi kita akan terkagum-kagum dengan semua yang telah Allah lakukan di tengah-tengah masalah ini seraya kita memandang hari-hari ini dari perspektif-Nya.

Dan akan ada lebih banyak tantangan serta kesukaran yang harus kita hadapi untuk bisa bertahan. Inilah bagian dari realita kita di bumi. Namun kita harus selalu berpengharapan, "Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal" (2 Korintus 4: 17-18).

Renungkan hal ini:
- Apa saja cara yang ingin Anda miliki untuk bisa tumbuh secara spiritual, jasmani, dan emosional, ketika Anda melihat kembali masa yang penuh hiruk-pikuk dalam sejarah kita ini?
- Tuhan tidak menyebabkan hal-hal buruk terjadi, tetapi menurut Anda bagaimana Dia ingin membebaskan kita?
- Pada hal apa Anda menaruh pengharapan selama krisis ini? Apakah itu cukup untuk menopang Anda?


Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 1-3; Lukas 8:26-56


Tetaplah teguh dalam pengharapan Anda pada Allah.
Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk Anda, pertolonganNya tidak pernah terlambat.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top