Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Ucapkan Selamat Tinggal Kepada Rasa Malu

Ucapkan Selamat Tinggal Kepada Rasa Malu

Roma 8: 33-34 "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."

Alkitab berkata bahwa Tuhan sepenuhnya menerima Anda dan mengasihi Anda dengan tulus, dan ketika Anda memahami kebenaran itu, maka itu akan mengubah hidup Anda. Anda tak akan kembali menjadi orang yang sama lagi. Salah satu hal pertama yang akan berubah ialah rasa malu yang Anda bawa. Anda tidak perlu lagi membawanya seumur hidup Anda begitu Anda tahu kebenaran tentang kasih Allah yang tulus itu.

Beberapa orang menjalani hidup dengan menghindari Tuhan karena mereka merasa malu dan bersalah. Mereka berpikir, "Tuhan adalah Tuhan yang sempurna, sementara saya amat sangat tidak sempurna. Jadi buat apa saya bergaul dengan Tuhan yang sempurna yang hanya akan mengingatkan saya seumur hidup saya betapa telah gagalnya saya?"

Ketahuilah, Tuhan tidak seperti itu!

Alkitab berkata, "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus" (Roma 5: 1).

Mungkin selama ini Anda menjalani hidup dengan berusaha mendapatkan persetujuan orang lain. Itu memengaruhi cara Anda berpakaian, cara Anda berbicara, dan cara Anda melakukan begitu banyak hal. Namun ketika Anda mengerti bahwa Tuhan mengasihi Anda tanpa syarat, Anda akan menyadari hal ini: Anda tak butuh persetujuan orang lain, hanya persetujuan Tuhan saja.

Ketika Anda tahu bahwa Allah mengasihi Anda dan bahwa Anda telah diampuni, Anda dapat menyingkirkan rasa malu dan rasa bersalah Anda sebab "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus" (Roma 8: 1).

Bersukacitalah hari ini sebab Anda bisa bersandar di dalam kasih sempurna Allah Bapa.

Renungkan hal ini:
- Mengapa rasa malu jadi sebuah perangkap yang sangat kuat?
- Bagaimana selama ini Anda bergumul dengan rasa malu dalam hidup Anda? Bagaimana dengan memahami kasih Allah membebaskan Anda dari rasa malu itu?
- Apa yang akan berubah saat ini dalam hidup Anda seandainya Anda tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentang Anda, dan Anda hanya peduli tentang ikut Tuhan dan bersandar di dalam kasih-Nya?



Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 5-7; II Korintus 3



Yesus datang ke dunia justru bagi Anda, orang yang paling berdosa, orang yang gagal, orang yang amat sangat tidak sempurna.
Jangan malu untuk menampilkan diri Anda dihadapanNya, Dia sudah tau betul siapa Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Senin, September 09, 2019 |

Hadiah dari Menggenapi Panggilan Anda

Hadiah dari Menggenapi Panggilan Anda

Filipi 3:14 "Dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."

Ketika Anda menjalankan panggilan Tuhan atas hidup Anda, Dia akan memberi Anda hadiah atasnya.

Ini satu hal luar biasa tentang hadiah tersebut: Hadiah itu akan kekal untuk selamanya.

Alkitab berkata, "Dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus" (Filipi 3:14).

Saya bisa menulis seratus buku, tetapi tak ada satu pun dari buku tersebut yang bisa sepenuhnya menjelaskan apa yang menanti Anda di surga.

Namun izinkan saya memulainya dengan ini: Upah Anda karena memenuhi panggilan Tuhan ialah Anda akan berbagi dengan Tuhan semua yang Dia miliki di surga. Anda akan berbagi dengan Tuhan kerajaan-Nya, kemuliaan-Nya, kuasa-Nya, dan banyak lagi. Semuanya itu akan menjadi milik Anda juga.

Kehidupan di muka bumi ini adalah sebuah ujian. Tuhan bisa saja menciptakan Anda dan membawa Anda langsung ke surga. Tetapi Dia ingin menguji kesetiaan Anda. Dia memberi Anda beberapa hal, seperti kesempatan dan hubungan dengan orang lain dan memberi Anda tanggung jawab untuk memeliharanya. Kemudian Ia berkata, "Ayo kita lihat apa yang akan kau lakukan dengan itu semua." Bila Anda setia dengan perkara kecil, maka Ia bisa mempercayakan Anda segala kekayaan, kuasa, dan kemuliaan-Nya di kekekalan surga.

Alkitab mengatakannya seperti ini: "Dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya" (1 Tesalonika 2:12).

Bukankah itu suatu janji yang luar biasa?

Suatu hari Tuhan akan berbagi Kerajaan-Nya dan kemuliaan-Nya dengan Anda dan saya!
Renungkan hal ini:
- Bagaimana hadiah yang dijelaskan dalam renungan hari ini memotivasi orang lain untuk mengikuti panggilan mereka?
- Sebagai orang tua, bos, atau teman, bagaimana selama ini Anda menguji orang lain untuk mengetahui apakah mereka setia? Apakah tes Anda tersebut berhasil?
- Jika hidup ini adalah sebuah ujian tentang bagaimana kita akan menggunakan apa yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita, menurut Anda bagaimana Anda menjalani ujian tersebut saat ini?


Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 1-2; II Korintus 1


Manfaatkan panggilan Anda sebaik mungkin. Buat hidup Anda berharga. Itu akan memberi dampak kepada kekekalan hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Sabtu, September 07, 2019 |

Jangan Melewatkan Panggilan Tuhan

Jangan Melewatkan Panggilan Tuhan

Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Jika Anda diberitahu bahwa Tuhan akan menelepon Anda hari ini, apakah Anda akan senang atau takut? Apakah Anda akan membiarkan panggilan itu masuk ke voice mail, atau akankah Anda langsung menjawabnya?

Alkitab mengatakan bahwa Tuhan telah memanggil Anda. Roma 8:28 mengatakan, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Nah, panggilan Tuhan yang satu ini tidak sama seperti panggilan telepon - kecuali itu adalah pesan langsung dari Tuhan untuk Anda dan sifatnya personal, individu kepada individu.

Panggilan Tuhan adalah misi hidup Anda, yaitu panggilan yang Ia berikan kepada Anda ketika Ia menciptakan Anda. Namun jangan keliru antara panggilan Anda dengan karier Anda. Mungkin Anda dipanggil untuk menjadi seorang guru, tapi itu bukan berarti Anda akan mengajar di ruang kelas. Atau, Anda mungkin dipanggil untuk menjadi seorang penulis, tapi itu bukan berarti Anda akan berkecimpung di dunia jurnalisme atau bahkan menulis novel.

Panggilan Anda jauh lebih penting dibanding pekerjaan apa pun. Itu merupakan sebuah misi yang meliputi seluruh hal yang terpusat pada kehidupan Anda dan yang harus membawa dampak pada segala hal yang Anda lakukan.

Di sepanjang Alkitab, Allah memanggil orang-orang untuk memenuhi misi khusus tersebut - orang-orang seperti Nuh, Abraham, Musa, Daud, Nehemia, Maria, Petrus dan Paulus. Masing-masing mereka punya sebuah daftar tugas yang mendukung rancangan Tuhan untuk menebus umat manusia.

Dan Alkitab mengatakan bahwa Allah memanggil Anda untuk tugas yang sama pentingnya.

Paulus menulis dalam Efesus 1:18, "Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus," Hal yang luar biasa dari berkat-berkat agung tersebut ialah hubungan Anda yang dekat dengan Tuhan.

Renungkan hal ini:
- Apa yang selama ini menyulitkan Anda dalam menemukan panggilan Anda?
- Bagaimana Anda menjelaskan perbedaan antara panggilan dengan pekerjaan?
- Apa saja berkat yang datang ketika kita menemukan panggilan kita?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 149-150; I Korintus 16


Pusatkan pandangan Anda kepada-Nya, dan Ia akan berbicara kepada Anda tentang panggilan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Jumat, September 06, 2019 |

Lepaskan Sesuatu yang Memperlambat Anda

Lepaskan Sesuatu yang Memperlambat Anda

Ibrani 12: 1 "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."

Jika Anda hendak mengikuti lomba lari, Anda tak bisa menjalankannya sambil membawa perlengkapan berlari lain yang tidak penting. Tentunya Anda tak akan mengenakan sembilan lapis baju. Itu bencana besar! Orang-orang yang lomba lari akan mencopot pakaiannya - sepasang celana pendek, kaus, dan sepatu paling ringan yang ada. Tentunya mereka tidak ingin membawa apapun yang benar-benar tidak diperlukan.

Anda juga sedang berlomba. Begitulah Alkitab menggambarkan kehidupan Kristen - perjalanan untuk menjadi semakin seperti Kristus.

Ibrani 12: 1 mengatakan, "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." Sama seperti pelari yang tidak boleh membawa barang-barang yang tak perlu, begitu pun dengan Anda. Agar dapat menjadi orang yang Tuhan kehendaki, Anda harus melepaskan beberapa hal di sepanjang kehidupan Anda.

Itu dimulai dengan berlari di dalam perlombaan lari Anda, seperti menurut Ibrani 12: 1. Sebelum Anda dapat mengikuti lomba lari yang Tuhan adakan, Anda harus membuang jauh-jauh rancangan yang orang lain buat untuk hidup Anda.

Hanya Anda yang dapat berpartisipasi dalam lomba itu. Ibu atau ayah Anda tidak bisa berlari untuk Anda. Pacar Anda tidak bisa berlari untuk Anda. Begitupun sebaliknya, Anda tak dapat berlari di perlombaan lari orang lain juga. Anda harus berlari di balapan hidup Anda sendiri.

Begitu Anda memutuskan untuk lari, Anda harus menyingkirkan apa pun yang menyeret Anda ke bawah. Anda harus melenyapkan dosa yang menjerat Anda. Anda harus menyingkirkan ekspektasi-ekspektasi (harapan Anda sendiri dan harapan orang lain). Anda harus melepaskan rancangan-rancangan Anda sendiri dan berserah kepada tujuan Tuhan.

Ketika Anda melaksanakan itu semua, artinya Anda memberi tahu Tuhan, "Saya siap menjadi orang yang seturut dengan kehendak-Mu. Saya siap berlari dalam perlombaan lari saya."

Itulah langkah pertama untuk berlari dalam perlombaan hidup Anda.

Renungkan hal ini:
- Apa beberapa ekspektasi orang lain yang menghalangi Anda untuk mengejar panggilan Allah dalam hidup Anda?
- Bagaimana Anda merespons orang-orang yang mencoba membuat Anda berlari di dalam balapan kehidupan orang lain?
- Pola-pola dosa apa yang menghambat Anda dalam mengejar panggilan Tuhan?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 146-148; I Korintus 15:12-58


Jika Anda ingin menang dalam perlombaan kehidupan Anda, maka tanpa disuruh Anda akan melepaskan semua beban yang menahan Anda. Tentukan prioritas Anda sekarang!
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Kamis, September 05, 2019 |

Anda Dipanggil Untuk Menjadi Seperti Kristus

Anda Dipanggil Untuk Menjadi Seperti Kristus

Roma 8:29 "Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara."

Kebanyakan dari kita memiliki mimpi yang besar ketika kita masih muda. Kita ingin menjadi seseorang yang hebat. Mungkin sebagai pemain bisbol atau balerina atau presiden.

Bagi sebagian besar dari kita, mimpi itu kelihatannya sedikit berbeda dengan sekarang. Bahkan, Anda mungkin berpikir sudah melewatkannya dan berpikir Anda tidak akan menjadi seperti apa yang Anda harapkan dahulu kala.

Tetapi ini yang harus Anda ketahui: Anda telah dipanggil untuk menjadi sesuatu yang signifikan. Atau lebih tepatnya, Anda telah dipanggil untuk menjadi seperti seseorang yang signifikan.

Alkitab berkata, "Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara" (Roma 8:29). Anda dipanggil untuk menjadi seperti Yesus. Itu bukan berarti Anda akan menjadi seperti dewa. Kita tidak akan pernah menjadi dewa-dewa kecil. Itu tidak akan pernah terjadi.

Tetapi Tuhan ingin Anda menjadi kudus - untuk menjadi seperti Dia. Dia ingin Anda meniru sifat-sifat Yesus, yang pengasih, yang penuh sukacita, yang damai, yang sabar, yang murah hati, yang setia, yang baik hati, yang menguasai diri, dan yang lemah lembut (Anda mungkin mengenalinya sebagai buah Roh yang ditemukan dalam Galatia 5: 22-23).

Akankah pertumbuhan semacam itu terjadi dalam waktu semalam? Sama sekali tidak. Apakah itu akan terjadi dengan mudah? Tidak.

Tapi Anda akan mencapainya.

Alkitab menjanjikan ini kepada kita: "Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus" (Filipi 1: 6).

Lain kali Anda berpikir tentang buah Roh dan berkecil hati tentang seberapa jauh lagi Anda harus melangkah untuk mewujudkannya, ingatlah ini: Tuhan belum selesai dengan Anda! Dia masih tetap akan berkarya di dalam Anda untuk membuat Anda semakin serupa dengan Yesus.

Renungkan hal ini:
- Mengapa pekerjaan Tuhan untuk membuat kita semakin serupa dengan Yesus membutuhkan waktu yang lama?
- Ketika Anda melihat buah Roh dalam Galatia 5, mana yang kelihatannya paling sulit untuk Anda raih? Mengapa?
- Apa bedanya bagi Anda untuk tahu bahwa Allah akan menyelesaikan pekerjaan besar-Nya melalui dan di dalam hidup Anda suatu hari nanti?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 143-145; I Korintus 15:1-11


Jadikanlah Yesus sebagai teladan utama Anda. Jangan lihat manusia, karena manusia pasti akan mengecewakan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Rabu, September 04, 2019 |

Untuk Menjadi Produktif, Anda Harus Saling Terhubung

Untuk Menjadi Produktif, Anda Harus Saling Terhubung
Yohanes 15: 4-5 "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."

Di dalam Alkitab, kebun anggur merupakan sebuah gambaran gereja. Ini adalah sebuah metafora yang menggambarkan bagaimana keluarga gereja membantu Anda tumbuh seperti buah di pohon atau anggur di kebun anggur.

Keberhasilan di dalam Alkitab berkisar tentang produktifitas. Tak ada seorang pun yang ingin hidup mereka terasa tidak produktif. Kita ingin hidup kita bermakna. Untuk menjadi produktif, kita harus saling terhubung.

Di kebun Allah, di dalam kebun anggur-Nya, hidup kita menjadi produktif ketika kita saling terhubung.

Tuhan memiliki segala jenis buah yang Ia ingin Anda hasilkan di sepanjang hidup Anda. Namun, panggilan Anda tidak akan terjadi sampai Anda terhubung dengan keluarga Allah, gereja.

Jika Anda benar-benar menginginkan kehidupan yang Tuhan ciptakan untuk Anda jalani, Anda butuh kuasa untuk menjalani hidup, orang-orang yang menjalani hidup bersama Anda, prinsip-prinsip untuk Anda jalani, rancangan untuk melaksanakan hidup, dan tujuan hidup.

Tuhan menciptakan gereja untuk memenuhi semua kebutuhan-kebutuhan tersebut. Anda tak akan menemukan itu di luar gereja.

Alkitab berkata, "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yohanes 15: 4-5).

Terkadang saling terhubung berarti mengambil satu langkah (atau dua langkah) iman dan menjadi tidak nyaman pada awalnya. Mengambil langkah iman bukan selalu jadi hal yang paling mudah dilakukan. Tetapi itu merupakan salah satu hal terpenting yang harus Anda lakukan dalam hidup Anda.

Sudah waktunya untuk saling tersambung. Sudah waktunya untuk saling terhubung. Ambil langkah maju hari ini!

Renungkan hal ini:
- Apa artinya berbuah dan produktif bagi Anda?
- Bagaimana partisipasi Anda di dalam gereja membuat Anda lebih produktif di dalam panggilan Tuhan atas Anda?
- Apa yang menghalangi Anda dari terhubung dengan lebih baik dengan keluarga gereja Anda?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 140-142; I Korintus 14


Jangan terputus dari sumber diatas segala sumber untuk apa pun kebutuhan Anda. Jangan terputus dari Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Selasa, September 03, 2019 |

Ketahui Betapa Berharganya Anda sebagai Bagian dari Tubuh Kristus

Ketahui Betapa Berharganya Anda sebagai Bagian dari Tubuh Kristus

Roma 12: 4-5 "Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain."

Hanya di dalam tubuh Kristus, Anda menemukan nilai unik Anda. Alkitab berkata bahwa kita semua berbeda, tetapi bersama-sama kita dapat mencapai apa yang tidak dapat kita lakukan sendiri.

Ketika kita menjadi bagian dari tubuh Kristus, kita akan menemukan relung kita — yang menjadikan kita bernilai — di dalam karya-Nya.

Anda tak akan menemukan ini di tempat lain, selain di gereja. Anda tak akan menemukannya di tempat kerja atau di gym atau di tim olah raga Anda.

Alkitab berkata, "Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain" (Roma 12: 4-5). Ayat-ayat ini memberi tahu kita empat hal tentang bagaimana kita bersatu di dalam tubuh Kristus.

Tubuh Kristus terdiri dari banyak bagian yang berbeda. Coba lihat setiap bagiannya— Anda bisa tahu bahwa kita semua berbeda. Tidak ada yang seperti Anda, tidak ada yang terdengar seperti Anda. Tuhan merancang kita seperti itu, karena Dia suka dengan variasi.

Kita semua dibutuhkan untuk membangun satu tubuh yang lengkap. Tidak ada yang boleh berkata, "Aku tidak penting." Gereja membutuhkan kita semua.

Kita semua punya peran. Kita semua memiliki peran dan pelayanan yang berbeda. Jika semua bagian tubuh fisik kita mengerjakan hal yang sama, tubuh kita tak akan berfungsi. Hal yang sama pun berlaku untuk gereja.

Kita saling memiliki. Kita bukan hanya milik Tuhan, tetapi kita juga milik satu sama lain di dalam tubuh Kristus. Setiap kita saling membutuhkan.

Anda tidak bisa mendapatkan itu di luar tubuh Kristus. Untuk benar-benar dapat mengambil manfaat dari kontribusi unik Anda di dunia, maka Anda harus menjadi bagian aktif dari sebuah gereja.

Renungkan hal ini:
- Mengapa kita seringkali lari dari keunikan kita?
- Bagaimana Anda menemukan nilai unik Anda di dalam keluarga gereja Anda?
- Apa saja karunia-karunia unik orang lain yang telah Anda lihat bertumbuh subur di dalam gereja?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 137-139; I Korintus 13


Anda berharga dan sempurna dimata Allah. Sebegitu berharganya Anda sampai Yesus mati berkorban untuk Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Senin, September 02, 2019 |

Anda Membutuhkan Dukungan dari Keluarga Gereja

Anda Membutuhkan Dukungan dari Keluarga Gereja

Roma 1:12 "Yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku."

Jika Anda merupakan bagian dari keluarga Allah- gereja, maka Anda tidak perlu menjalani pasang surut kehidupan seorang diri.

Dalam Alkitab, bangunan adalah salah satu gambar terpenting gereja. Di dalam sebuah gedung, semua bagian yang terhubung saling berpegangan pada satu sama lain. Mereka saling memberi dukungan.

Akan ada masa-masa dalam hidup Anda ketika Anda membutuhkan orang-orang untuk mendukung dan menopang Anda. Tetapi jika Anda bukan bagian dari keluarga Allah selama masa-masa sulit tersebut, Anda akan hancur berantakan.

Alkitab berkata tentang Kristus, "Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh" (Efesus 2: 21-22). Bersama-sama, kita membentuk kemah Allah, sebuah bangunan. Bingkai yang tidak tersambung tidak mempunyai penopang dan stabilitas. Anda butuh stabilitas itu. Anda tidak diciptakan untuk menjalani kehidupan yang terputus dari satu sama lain.

Saya suka bermain Lego dengan cucu-cucu saya. Ini inti dari permainan Lego: Tiap kepingan dirancang untuk disambungkan dengan satu sama lain. Jika Anda menyambungkan kepingan-kepingan tersebut, maka Anda dapat membangun segala macam benda atau bangunan yang luar biasa. Tetapi bila Anda tidak menyambungkannya, maka itu hanya setumpuk barang plastik — itu tidak berharga.

Anda adalah bagian Lego Allah! Anda dirancang untuk saling berkoneksi. Anda diciptakan untuk berada di dalam "bangunan" Allah yang mana kita saling terhubung satu sama lain.

Alkitab berkata, "Yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku" (Roma 1:12).

Mengapa ini penting?


Karena epidemi nomor satu di masyarakat kita saat ini adalah kesepian. Saya sudah berkhotbah di depan ribuan orang. Saya melihat banyak orang yang kesepian di dunia ini. Mereka merasa sendirian, dan mereka merasa terputus dari orang lain.

Itulah mengapa kita membutuhkan gereja.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana selama ini jemaat di gereja Anda mendukung Anda?
- Mengapa kadang sulit buat kita untuk bergantung pada dukungan keluarga gereja? Pernahkah Anda sakit hati karena bergantung pada dukungan rekan-rekan Kristen Anda?
- Bagaimana Anda dapat menjadi suporter yang lebih baik untuk orang Kristen lainnya di minggu ini?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 135-136; I Korintus 12


Kita membutuhkan orang-orang yang akan mengasihi dan mendukung kita, apa pun yang sedang kita alami.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Senin, September 02, 2019 |

Identitas Anda Selamanya Berasal dari Keluarga Allah

Identitas Anda Selamanya Berasal dari Keluarga Allah

Efesus 2:19 "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"

Identitas kita kebanyakan berdasarkan pada hubungan-hubungan kita dengan orang lain.

Saya seorang cucu. Saya seorang putra. Saya seorang suami. Saya seorang kakek. Saya seorang anggota tim. Saya seorang anggota persekutuan wilayah. Saya seorang pendeta. Saya seorang majikan. Saya ini dan itu. Hubungan-hubungan itu mendefinisikan siapa diri saya.

Kita tahu siapa diri kita di dalam hubungan kita dengan orang lain. Mereka yang telah mengalami perceraian atau kematian orang terkasih tentu paham hal ini. Ketika hubungan tersebut berakhir, banyak dari mereka yang kesulitan untuk memahami identitas mereka. Contoh lainnya, ketika mereka dipecat dari pekerjaan yang selama ini telah membentuk identitas mereka, maka begitu sulit buat mereka untuk mendapat kejelasan tentang siapa diri mereka.

Itulah sebabnya, Tuhan ingin kita memiliki identitas diri dari suatu hubungan yang tidak akan pernah berakhir: hubungan kita dengan keluarga-Nya.

Alkitab berkata, "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah," (Efesus 2:19).

Apa pun keluarga yang pernah Anda miliki di masa lalu. Identitas Anda tidak berasal dari sana. Identitas Anda berasal dari hubungan Anda dengan keluarga Tuhan.

Malah sesungguhnya, keluarga fisik Anda hanyalah saluran untuk membimbing Anda kepada keluarga Tuhan. Tuhan memakai orang tua Anda — baik apakah mereka orang tua yang baik atau orang tua yang buruk — untuk mendatangkan Anda ke dunia. Namun tujuan Ia yang sejati bukanlah untuk membuat Anda tetap berada di dalam keluarga itu; melainkan untuk menempatkan Anda ke dalam keluarga-Nya.

Keluarga rohani Anda sesungguhnya lebih penting daripada keluarga fisik Anda. Keluarga fisik Anda tidak akan ada untuk selamanya. Mereka tumbuh dewasa. Mereka pindah. Mereka bercerai. Mereka mati.

Namun, keluarga spiritual Anda akan ada untuk selamanya. Apabila keluarga Anda dibangun di atasnya, maka itu akan ada kekal selamanya.

Renungkan hal ini:
- Pikirkan suatu waktu dalam hidup Anda ketika kematian dalam sebuah hubungan memengaruhi rasa identitas Anda? Seperti apakah rasanya?
- Bagaimana Anda menginvestasikan hidup Anda ke dalam hal-hal yang benar-benar penting; hal-hal yang akan bertahan kekal selamanya?
- Bagaimana Anda dapat lebih memahami identitas Anda melalui hubungan Anda dengan keluarga Allah?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 132-134; I Korintus 11:17-34


Keluarga rohani yaitu Keluarga Allah ,dipersatukan dalam persekutuan lewat darah Kristus. Tidak ada ikatan yang lebih kuat selain dalam kasih dan korban Kristus.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Sabtu, Agustus 31, 2019 |

Anda Dipanggil Untuk Menjadi Anggota Gereja

Anda Dipanggil Untuk Menjadi Anggota Gereja
Efesus 2:19 "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"

Anda bukan hanya dipanggil untuk melakukan. Anda dipanggil untuk ambil bagian.

Alkitab berkata, "Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah--yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan--,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan" (Ibrani 2:10).

Tuhan tidak ingin anak-anak-Nya menjadi anak yatim piatu. Dia menempatkan mereka ke dalam sebuah keluarga, dan keluarga Allah itu disebut gereja. Anda dipanggil untuk menjadi anggota gereja-Nya.

Dalam Efesus 2:19, Alkitab mengatakan ini: "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"

Kata "gereja" di dalam Alkitab adalah kata dalam bahasa Yunani ecclesia. Itu berasal dari kata kaleo, yang artinya "dipanggil." Ecclesia secara harfiah berarti sekelompok orang yang dipanggil oleh Allah.

Tahukah Anda artinya itu? Gereja bukan sebuah acara. Itu bukan sebuah bangunan. Itu bukan sesuatu yang Anda kunjungi. Gereja adalah milik Anda. Itu sebuah hubungan. Anda dipanggil untuk menjadi bagian dari sebuah keluarga bersama dengan semua orang yang dipanggil Tuhan.

Gereja bukanlah suatu beban atau aturan atau syarat. Gereja adalah sebuah keluarga, dan Anda hanya akan mengenal Tuhan beserta tujuan-Nya atas hidup Anda ketika Anda berada dalam komunitas bersama dengan keluarga Allah.

Menjadi bagian dari gereja akan menjadi salah satu berkat terbesar dan sumber dorongan dalam hidup Anda.

Tentunya Anda tidak ingin melewatkannya.

Renungkan hal ini:
- Mengapa kita begitu mudah salah mengartikan antara gereja dengan sebuah acara atau bangunan? Bagaimana Anda dapat mengingatkan diri sendiri tentang sifat-sifat sejati gereja?
- Peran apa yang dimainkan gereja dalam hidup Anda? Emosi-emosi apa yang Anda alami ketika Anda diberi tahu bahwa Anda dipanggil untuk menjadi bagian dari gereja?
- Bagaimana Anda dapat mengkomitmenkan diri Anda lebih lagi kepada keluarga gereja Anda?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 129-131; 1 Korintus 11:1-16


Gereja bukanlah organisasi yang dibuat oleh manusia dengan segala pemikiran dan aturannya, namun esensinya adalah keluarga Allah, keluarga rohani Anda, tempat saudara , ayah dan ibu rohani Anda yang dipersatukan dalam darah Yesus berada.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Jumat, Agustus 30, 2019 |

Jangan Khawatir - Beribadahlah!

Jangan Khawatir - Beribadahlah!

Matius 6: 31-34 "Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Bagaimana Anda tahu bahwa Anda sedang tidak mengalami persekutuan dengan Tuhan?
Anda khawatir.

Anda tidak bisa menyembah Tuhan dan di saat bersamaan khawatir. Sebab setiap kali Anda khawatir, Anda lupa betapa Tuhan mengasihi Anda. Khawatir itu bagaikan seorang ateis, itu membuat Anda bertindak dan berpikir seolah-olah tidak punya Tuhan.

Yesus berkata, "Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" (Matius 6: 31-34).

Yesus memberi tahu kita bahwa ada satu kebenaran yang jauh lebih penting daripada apa pun yang kita khawatirkan: Kita punya Bapa surgawi yang menciptakan kita, yang mengasihi kita, yang menginginkan yang terbaik untuk kita, dan yang mengawasi kita. Dia sedang bekerja untuk mendatangkan kebaikan untuk kita dan telah memperlihatkan kita begitu banyak bukti atas kesetiaan-Nya.

Khawatir berarti berpura-pura tidak tahu itu semua.

Anak saya Josh tidak suka naik pesawat saat terjadi turbulensi. Beberapa tahun lalu, kami mengalami turbulensi yang tanpa henti. Setelah turun dari pesawat, Josh berkata pada saya, "Pada saat itu, saya harus memutuskan apakah saya akan menjadi khawatir atau sebaliknya, menyembah Tuhan. Jadi, ketimbang menjadi khawatir, saya memasang earphone saya dan mendengarkan banyak lagu-lagu pujian."

Ada dua reaksi. Anda menjadi khawatir atau beribadah menyembah Tuhan sepanjang hidup Anda. Anda akan menjadi panik atau berdoa. Anda akan melihat masalah Anda atau melihat Tuhan.

Yang mana yang akan Anda pilih?

Renungkan hal ini:
- Apa pemicu yang paling umum atas kekhawatiran dalam hidup Anda?
- Apa dampak kekhawatiran yang terihat dalam hidup Anda? Bagaimana hal itu menghalangi Anda untuk sepenuhnya percaya dan ikut Tuhan?
- Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengingatkan diri Anda sendiri untuk memilih untuk menyembah Tuhan ketimbang menjadi khawatir?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 126-128; 1 Korintus 10:19-33


Dalam tinggal tenang dan percaya pada Tuhan, disana terletak kekuatan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Kamis, Agustus 29, 2019 |

Impian Terbesar Anda Masih Mungkin Terjadi

Impian Terbesar Anda Masih Mungkin Terjadi

1 Yohanes 4:18 "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih."

Anda mampu melakukan lebih dari yang Anda mengerti saat ini. Anda hanya perlu seseorang untuk percaya pada Anda.

Saya punya kabar baik untuk Anda: Seseorang sudah percaya pada Anda.

Ketika seseorang mempercayai Anda dengan tulus, sebagaimana Tuhan percaya pada Anda, maka itu akan membebaskan Anda untuk mengambil risiko yang lebih besar. Anda memiliki mimpi-mimpi yang belum terpenuhi dalam hidup Anda sebab selama ini Anda terlalu takut mengejarnya. Anda mungkin pula akan mati dengan mimpi-mimpi yang belum terpenuhi, kecuali Anda membiarkan satu kebenaran ini benar-benar meresap di dalam hati Anda: Tuhan mencintai Anda dengan segenap hati.

Siapa pun Anda dan apa pun yang terjadi di masa lalu Anda, Tuhan percaya pada Anda jauh lebih dari Anda mempercayai diri Anda sendiri. Itu artinya rasa takut tidak perlu menghentikan mimpi Anda lagi.

Alkitab berkata, "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih (1 Yohanes 4:18).

Apakah Anda pikir telah gagal? Apakah Anda hendak menyerah pada impian Anda? Kasih Tuhan berkata janganlah takut untuk mencoba lagi.

Ketika saya di kelas tujuh, keluarga saya tinggal di California Utara, di sebuah rumah dari kayu merah. Di kelas seni, semua murid ditugaskan untuk membuat sesuatu. Saya ingin membuat sebuah meja dari kayu merah untuk ibu dan ayah saya. Sayangnya, saya tidak punya kemampuan artistik atau seni. Saya mengerjakan meja itu selama enam bulan di gudang kami, tetapi itu masih saja berantakan.

Suatu hari, ayah saya mendengar saya menangisi meja yang tak kunjung selesai dari dalam gudang. Saya memberitahu ayah saya bagaimana kekacauan itu membuat saya kesal dan kecewa. Saya sangat ingin meja itu menjadi suatu karya yang indah, tetapi itu malah nampak mengerikan.

Saya tak akan pernah lupa apa yang ayah saya katakan: "Nak, tidak apa-apa. Kita bisa memulainya lagi dari awal, ayah akan membantumu kali ini."

Ayah saya adalah seorang tukang kayu yang teramat handal. Saya tahu jika dia berkata dia akan membantu saya, maka kami pasti akan berhasil.

Bapa surgawi Anda memberi tahu Anda hari ini. Anda mungkin sudah gagal. Anda mungkin merasa seakan-akan impian Anda sudah mati.

Tetapi Tuhan berkata pada Anda hari ini, "Tidak apa-apa. Kita dapat mulai lagi dari awal. Kali ini Aku akan membantumu."

Dan ketika Tuhan berkata Dia akan membantu, maka Anda bisa melakukan apa pun.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana iman orang lain terhadap Anda membantu Anda mencapai sesuatu yang menurut Anda tidak mampu Anda lakukan?
- Bagaimana dengan menyadari bahwa Allah mengasihi Anda dan percaya pada Anda membawa dampak pada Anda ketika Anda mengejar panggilan-Nya dalam hidup Anda?
- Jika Anda telah menyerah pada impian Anda, bagaimana Anda dapat mengundang Tuhan untuk membantu Anda mengejar mimpi Anda itu?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 123-125; 1 Korintus 10:1-18


Serahkanlah segala impian Anda di tangan Tuhan. Tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk Tuhan lakukan dalam hidup Anda, asalkan sesuai dengan kehendakNya dan Anda sudah teruji untuk menjaga hati Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Rabu, Agustus 28, 2019 |

Mengapa Kita Harus Berdoa, Jadilah Kehendak-MU

Mengapa Kita Harus Berdoa, Jadilah Kehendak-MU

Matius 6:10 "Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga."

Kita menyembah Tuhan ketika kita memberikan hidup kita kepada Dia setiap kali kita berdoa. Yesus mengajarkan bahwa ketika kita berdoa, kita harus berkomitmen kepada-Nya.

Tuhan memiliki kehendak khusus atas hidup Anda. Roma 12: 2 mengatakan bahwa kehendak-Nya itu baik dan sempurna dan itu sesuai untuk Anda. Menjalin relasi yang erat dengan Tuhan artinya berkata, "Tuhan, apa kehendak-Mu untukku hari ini? Aku ingin melakukan kehendak-Mu."

Di surga, kehendak Tuhan terlaksana dengan sempurna. Masalahnya adalah di bumi, kehendak Tuhan tidak selalu terjadi. Itulah sebabnya kita harus berdoa, "Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga." Artinya, kita berseru, "Ya Tuhan, aku ingin tunduk pada-Mu. Aku ingin melakukan apa yang Engkau mau kulakukan."

"Jadilah kehendak-Mu" bisa jadi diserukan dengan tiga cara berbeda. Anda mengucapkannya dengan kesal: "Jadilah kehendak-Mu, walau aku tidak akan senang dengan itu." Anda mengucapkannya dengan pasrah: "Jadilah kehendak-Mu, aku hanya bisa pasrah." Atau, Anda bisa mengucapkannya dengan penuh pengharapan: "Jadilah kehendak-Mu, sebab aku tahu itu yang terbaik, dan itulah yang kuinginkan untuk hidupku hari ini!"

Ayah duniawi Anda mungkin tak selalu tahu apa yang terbaik untuk Anda, namun percayalah Bapa surgawi Anda tahu apa yang terbaik. Itulah sebabnya berdoalah, "Jadilah kehendak-Mu."

Serukan doa ini: "Tuhan, aku tahu kehendak-Mu untuk hidupku jauh lebih baik dibanding apa pun yang bisa aku impikan. Aku ingin memberikan hidupku kepada-Mu. Aku ingin kehendak-Mu terjadi dalam hidupku."

Renungkan hal ini:
- Apa yang dimaksud berdoa dengan penuh pengharapan?
- Bagaimana Anda bisa tahu apa kehendak Tuhan?
- Apakah Anda percaya bahwa Tuhan peduli dengan impian dan keinginan Anda? Mengapa atau mengapa tidak?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 120-122; 1 Korintus 9


Rendah hati dan percaya pada Tuhan artinya kita percaya juga dengan rencana Tuhan dalam hidup kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Selasa, Agustus 27, 2019 |

Sikap Yang Tepat di Saat Teduh

Sikap Yang Tepat di Saat Teduh

1 Samuel 16: 7 "Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Anda mungkin mengerti bahwa saat teduh harian sangat penting untuk pertumbuhan rohani dan memotivasi kita untuk melakukannya, tetapi bagaimana Anda melaksanakannya?

Anda harus mulai dengan sikap yang tepat. Di mata Tuhan, mengapa Anda melakukan sesuatu itu jauh lebih penting daripada apa yang Anda lakukan.

Pada sebuah kesempatan, Allah memberi tahu nabi Samuel, "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati" (1 Samuel 16: 7). Sangatlah mungkin kita melakukan yang benar tetapi dengan sikap yang salah.

Ketika Anda menemui Tuhan, tentunya Anda ingin datang dengan keinginan dan pengharapan. Harapkanlah untuk memiliki sebuah persekutuan yang baik dengan-Nya dan untuk menerima berkat dari waktu yang Anda habiskan bersama-Nya. Itulah yang Raja Daud harapkan: "Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. (63-2) Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair" (Mazmur 63: 1).

Jangan terburu-buru datang ke hadirat Tuhan; persiapkan hati Anda dengan berdiam diri di hadapan-Nya dan membiarkan kesunyian membersihkan Anda dari pikiran-pikiran dunia. Dengarkan nabi Habakuk: "Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi! Allah disegani dalam kalangan orang-orang kudus, dan sangat ditakuti melebihi semua yang ada di sekeliling-Nya" (Habakuk 2:20; juga lihat Mazmur 89: 7).

Ingatlah, Anda hendak bertemu dengan Sang Pencipta, Pencipta langit dan bumi, Penebus umat manusia, jadi putuskanlah sebelum waktu tenang Anda bahwa Anda akan melakukan apa pun dan seegalanya yang Tuhan ingin Anda kerjakan. Yesus berkata, "Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri" (Yohanes 7:17).

Renungkan hal ini:
- Apa saja hal-hal yang perlu Anda ubah tentang bagaimana Anda melaksanakan saat teduh Anda dengan Tuhan?
- Kapan dan di mana Anda perlu mengambil sikap hormat dan menjadi peka di hadapan Tuhan?
- Bagaimana Anda mengetahui kehendak Tuhan dan apa yang Dia ingin Anda lakukan?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 119:89-176; 1 Korintus 8


Apakah Anda menanti-nantikan pertemuan Anda dengan Tuhan? Jawaban itulah yang akan menentukan sikap dan penghargaan Anda akan saat teduh dimana hanya ada Anda berdua dengan Tuhan
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Senin, Agustus 26, 2019 |

Kedewasaan Rohani Tak Pernah Berhenti Dengan Sendirinya

Kedewasaan Rohani Tak Pernah Berhenti Dengan Sendirinya

Matius 20:28 "Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Pelayanan bukanlah sesuatu yang Anda tambahkan ke dalam jadwal Anda untuk mengisi "waktu luang" Anda. Pelayanan adalah inti dari kehidupan Kristen. Yesus datang "untuk melayani" dan "untuk memberi" – dan kedua kata kerja ini juga harus menjadi definisi hidup Anda di muka bumi ini.

Yesus mengajarkan bahwa kedewasaan rohani tak pernah berakhir dengan sendirinya. Tujuan dari kedewasaan rohani ialah pelayanan. Ketika Anda semakin bertumbuh secara spiritual, Anda dapat memberi kepada orang lain. Hanya belajar dan belajar saja tidak cukup. Anda harus melakukan apa yang Anda tahu- dan mempraktikkan iman percaya Anda. Belajar Alkitab tanpa melayani mengarah pada stagnasi rohani.

Bedanya Danau Galilea dan Laut Mati dari dulu sampai sekarang masih benar adanya. Galilea merupakan sebuah danau yang penuh dengan kehidupan karena airnya dapat mengalir masuk dan keluar dari sana. Tapi tidak dengan Laut Mati, tidak ada kehidupan di dalamnya sebab tidak ada aliran air keluar sehingga laut itu mengalami stagnasi.

Kenyataannya, jika Anda sudah cukup lama ikut Yesus, kemungkinan besar Anda lebih banyak tahu tentang pengetahuan Alkitab dibanding dengan apa yang Anda praktekkan. Namun yang Anda butuhkan ialah pengalaman melayani sehingga Anda dapat melatih otot-otot rohani Anda.

Ketika Anda bertumbuh dewasa di dalam Kristus, fokus Anda dapat semakin bergeser ke arah menjalani kehidupan pelayanan. Yesus datang untuk melayani, dan Dia akan membantu Anda menjadi pelayan juga.

Renungkan hal ini:
- Apa yang Tuhan ajarkan kepada Anda akhir-akhir ini? Bagaimana Anda menggunakan kebenaran Alkitab ini di dalam pelayanan?
- Bagaimana pelayanan membuat para orang percaya menjadi menonjol di dunia ini?
- Siapakah seseorang yang menunjukkan "kehidupan pelayanan" saat ini? Apa yang dapat Anda pelajari dari gaya hidup orang tersebut?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 119:1-88; 1 Korintus 7:20-40


Dewasa rohani terukur dengan tidak lagi Anda banyak bertanya "Mengapa?" dan lebih banyak mempraktekkan perintah Tuhan dalam hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Minggu, Agustus 25, 2019 |

Tuhan Menggunakan Masalah Anda Untuk Mendatangkan Kebaikan

Tuhan Menggunakan Masalah Anda Untuk Mendatangkan Kebaikan

1 Petrus 1: 6-7 "Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya."

Kehidupan bukanlah serangkaian peristiwa yang kebetulan terjadi dan aneh. Kehidupan tidak sepenuhnya tidak terencana. Kehidupan bukanlah tanpa makna. Tuhan tahu apa pun yang sedang terjadi.

Saat ini Tuhan tengah menganyam permadani kehidupan Anda menggunakan benang-benang yang berwarna terang dan yang gelap - di saat suka dan duka- untuk menghasilkan kemegahan, tekstur, dan warna. Tidak ada satu hal pun yang datang ke dalam kehidupan anak Tuhan yang tanpa seizin Tuhan. Semuanya telah melalui filter Allah Bapa.

Jangan salah paham. Saya tidak mengatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada hidup Anda adalah kehendak Tuhan yang sempurna. Itu tidak benar. Ada banyak hal yang bukan merupakan kehendak Tuhan. Apabila Anda berbuat dosa, itu bukan kehendak Tuhan. Jika seseorang berbuat dosa kepada Anda, itu pun bukan kehendak Tuhan.

Namun Tuhan memang memiliki kehendak permisif, yaitu kehendak yang Ia izinkan terjadi dalam hidup Anda. Jika saya makan berlebihan, maka saya akan merasakan konsekuensinya. Jika saya merusak tubuh saya, maka saya akan merasakan konsekuensinya. Tuhan tidak mendatangkan kejahatan; Tuhan juga tidak menyebabkan penderitaan. Tetapi Dia membolehkan hal itu terjadi sebab setiap peristiwa memiliki tujuan. Tuhan mengizinkan, dan kemudian Dia menggunakannya untuk mendatangkan kebaikan.

Tuhan bisa saja membebaskan Paulus dari penjara di Filipi, tetapi sebaliknya Dia membuat Paulus tetap terkurung di sana supaya kepala sipir penjara menjadi orang percaya. Allan bisa saja mencegah Yesus disalibkan, tetapi Ia membiarkan Yesus melewatinya. Ia membiarkan Putranya sendiri menderita dan mati. Apakah Allah mendatangkan kebaikan dari peristiwa ini? Ya, menurut saya.

Tuhan gemar mengubah penyaliban menjadi kebangkitan. Hal-hal yang paling Anda ingin lenyapkan dari hidup Anda sering kali merupakan hal-hal yang Dia pakai untuk membentuk Anda dan menjadikan Anda orang percaya yang seturut dengan kehendak-Nya. Dia ingin menggunakan problematika Anda untuk kebaikan dalam hidup Anda. Ada sesuatu yang lebih penting ketimbang rasa sakit Anda, yaitu pelajaran yang Anda petik melalui rasa sakit Anda. Tuhan memegang kendali atas hidup Anda.

Jadi, bagaimana kita seharusnya merespons situasi yang menyakitkan atau yang sulit? Rasul Paulus berkata, "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami" (2 Korintus 4: 16-17).

Renungkan hal ini:
- Apa yang akan Anda katakan kepada seseorang yang bertanya mengapa Tuhan membiarkan hal-hal buruk terjadi pada orang baik?
- Menurut Anda bagaimana Tuhan ingin Anda berdoa di tengah-tengah kesakitan Anda?
- Apa artinya, menurut 2 Korintus 4:16, "manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari"?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 116-118; 1 Korintus 7:1-19


Allah ahli dalam hal mendatangkan yang baik dari dalam keburukan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Sabtu, Agustus 24, 2019 |

Jika Tuhan Ada Untuk Anda, Siapa Yang Dapat Melawan?

Jika Tuhan Ada Untuk Anda, Siapa Yang Dapat Melawan?

Lukas 2:10 "Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:"

Dengan mengetahui bahwa Tuhan ada untuk Anda akan mengubah keseluruhan perspektif Anda tentang kehidupan ini. Anda akan berhenti memandang Tuhan sebagai pribadi yang melihat ke bawah sambil berkata, "Kena kau!" setiap kali Anda melakukan kesalahan.

Namun kita tidak perlu takut kepada Tuhan. Ia ada untuk mendukung kesuksesan dalam hidup Anda; Dia menciptakan Anda untuk suatu tujuan dan Dia ingin Anda berhasil. Tuhan, Pencipta Anda, yang akan menilai kesuksesan Anda dalam hidup, bukan orang lain.

Ini sungguh suatu Kabar Baik!

Sayangnya, beberapa orang takut kepada Tuhan dan menjadi gugup hanya jika berbicara tentang Dia. Apakah Anda tahu kenapa? Mereka merasa bersalah, dan kemudian mulai berpikir, "Jika saya dekat dengan Tuhan, Dia akan menceramahi saya. Dia akan mengingatkan saya akan segala dosa saya dan kemudian saya akan merasa bertambah buruk!"

Tidak ada yang bisa lebih jauh dari kebenaran Firman. Yesus berkata, "Aku datang bukan untuk mengutuk dunia, tetapi untuk menyelamatkannya." Yesus berkata, "Aku tidak datang untuk memarahimu; Aku datang untuk menyelamatkan-Mu."

Dan ketika Tuhan ada untuk Anda, siapa yang bisa menentang Anda?

Ada 365 pesan dari Tuhan di dalam Alkitab yang dimulai dengan ungkapan seperti, "Jangan takut!" Singkat kata, setiap hari dalam setahun, Anda dapat membaca pesan dari Tuhan yang intinya berbunyi, "Jangan takut. Aku ada untukmu! Aku bersamamu! Aku menyayangimu!"

Renungkan hal ini:
- Bagaimana kehidupan Anda berubah ketika Anda benar-benar percaya bahwa Tuhan ada buat Anda? Jika Anda tengah bergumul untuk percaya pada kebenaran Firman ini, mintalah supaya Tuhan membantu Anda.
- Menurut Anda mengapa begitu banyak orang takut kepada Tuhan?
- Apa ayat Alkitab lainnya yang berbicara tentang bagaimana Allah ada untuk Anda? Cobalah menghafal salah satunya di minggu ini.


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 112-115; 1 Korintus 6


Tuhan ada di pihak Anda saat Anda di puncak gunung dan saat Anda ada di dasar lembah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Jumat, Agustus 23, 2019 |

Kesalahan Masa Lalu Tidak Menghentikan Panggilan Tuham atas Hidup Anda

Kesalahan Masa Lalu Tidak Menghentikan Panggilan Tuham atas Hidup Anda
Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Anda telah gagal. Anda telah berdosa. Anda telah membuat keputusan-keputusan buruk. Begitu pun saya- saya juga telah melakukan itu semua.

Tapi tahukah Anda?

Tak satu pun dari kegagalan tersebut yang membuat Tuhan mengubah panggilan-Nya atas hidup Anda sedikit pun. Panggilan yang Tuhan berikan ketika Anda lahir, yang kemudian Dia tegaskan kembali saat menyelamatkan Anda, merupakan panggilan yang Dia berikan untuk Anda selamanya. Itu bersifat permanen.

Lihat saja Paulus. Sebelum menjadi orang percaya, Paulus mendatangi rumah-rumah, menyeret mereka ke jalan, dan melemparkan mereka ke dalam penjara. Dia menulis dalam 1 Timotius 1: 12-13, "Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku-- aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman."

Namun tak satu pun dari kekejiannya itu mengubah panggilan Allah atas kehidupan Paulus. Begitupun dengan Anda, tak ada yang dapat mengubah panggilan Tuhan atas hidup Anda.

Bahkan, Tuhan ingin menggunakan kepedihan dan luka dari masa lalu Anda untuk kemuliaan-Nya hari ini dan di masa depan. Tuhan tidak pernah menyia-nyiakan rasa sakit Anda. Semuanya itu sesuai dengan rencana-Nya.

Dia dapat menggunakan kesalahan Anda, dosa Anda, dan bahkan dosa orang lain yang telah menyakiti Anda dan memasukan itu ke dalam rencana penebusan-Nya. Alkitab berkata, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28).

Renungkan hal ini:
- Kesalahan apa dari masa lalu Anda yang paling Anda khawatirkan tidak dapat Tuhan gunakan ke dalam rancangan-Nya untuk hidup Anda?
- Bagaimana selama ini Anda melihat orang lain mengatasi kegagalan mereka dalam menggenapi panggilan Allah?
- Bagaimana Anda terdorong oleh kebenaran Firman bahwa Allah tidak menyia-nyiakan rasa sakit apa pun dalam hidup Anda?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 109-111; 1 Korintus 5


Kasih Tuhan terlalu besar untuk menutupi semua kegagalan Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Kamis, Agustus 22, 2019 |

Petunjuk Untuk Melayani

Petunjuk Untuk Melayani
Amsal 27:19 "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu."

Alkitab menggunakan istilah "hati" untuk menggambarkan seikat hasrat, harapan, minat, ambisi, impian, dan kasih sayang yang Anda miliki. Hati Anda mewakili sumber dari segala motivasi Anda- apa yang Anda sukai dan apa yang paling Anda pedulikan. Bahkan sampai hari ini, kita masih menggunakan kata ini untuk mengatakan, "Aku mencintaimu sepenuh hatiku."

Alkitab mengatakan apa yang ada di dalam hati Anda mengungkapkan siapa diri Anda sebenarnya: "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu" (Amsal 27:19). Anda bukan seperti yang orang lain pikirkan tentang diri Anda atau seperti bagaimana Anda dipaksakan oleh keadaan. Hati Anda adalah diri Anda yang sebenarnya. Itu menentukan mengapa Anda mengatakan hal-hal yang Anda katakan, mengapa Anda merasakan apa yang Anda rasakan, dan mengapa Anda bertingkah laku seperti itu.

Secara jasmaniah, masing-masing kita memiliki detak jantung yang unik. Sama seperti masing-masing kita yang memiliki cetak jari, cetak mata, dan cetak suara yang unik, hati kita berdetak dengan pola yang sedikit berbeda. Sungguh menakjubkan bagaimana dari dua milyaran orang yang pernah hidup di muka bumi ini, tidak ada satu pun yang memiliki detak jantung yang persis sama seperti milik Anda.

Sama halnya, Tuhan telah menganugerahkan setiap kita detak jantung yang unik, yang berdebar kencang saat kita memikirkan tentang sesuatu, kegiatan, atau situasi yang menarik hati kita. Secara naluriah, kita peduli dengan beberapa hal tapi tidak dengan hal-hal yang lain. Inilah petunjuk-petunjuk akan di mana Anda harus melayani.

Kata lain untuk hati adalah hasrat. Ada subyek tertentu yang membuat Anda sangat bersemangat, sementara yang lainnya tidak. Beberapa pengalaman menghidupkan Anda dan menarik perhatian Anda, sementara yang lain malah mematikan Anda atau membuat Anda menangis tersedu-sedu. Ketika Anda tumbuh dewasa, Anda mungkin mendapati bahwa Anda sangat tertarik pada beberapa subyek yang bahkan tidak ada orang lain di keluarga Anda pedulikan.

Dari mana asalnya hasrat itu? Itu datangnya dari Tuhan! Dia menganugerahkannya kepada Anda untuk suatu alasan, dan Dia ingin Anda menggunakannya untuk melayani orang lain.

Renungkan hal ini:
- Subyek, kegiatan, atau ide apa yang paling Anda sukai? Bagaimana Anda berinvestasi dalam hal-hal tersebut untuk mendatangkan kemuliaan Allah?
- Pertimbangkan hal-hal yang menyita banyak waktu dan energi Anda. Bagaimana itu bersinggungan dengan detak jantung emosional Anda?
- Mengapa Tuhan ingin Anda berhasrat dengan cara-cara Anda melayani Dia?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 106-108; 1 Korintus 4


Tuhan memberikan hati nurani untuk menuntun Anda. Dengarkanlah itu, jangan selalu mengabaikannya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Rabu, Agustus 21, 2019 |

Apa Yang Harus Anda Lakukan Dengan Karunia-Karunia Anda

Apa Yang Harus Anda Lakukan Dengan Karunia-Karunia Anda
1 Petrus 4:10 "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah."

Tahukah Anda untuk apa Tuhan menciptakan Anda? Apakah Anda tahu apa takdir Anda?

Untuk dapat menggenapi takdir Anda, maka Anda perlu mengenali cara unik Tuhan dalam menciptakan Anda. Itu termasuk hal-hal yang di luar kendali Anda, misalnya orang tua Anda, kewarganegaraan Anda, ras Anda, atau bahasa ibu Anda. Pun termasuk bentuk Anda: Karunia Spiritual, Hati, Kemampuan, Kepribadian, dan Pengalaman Anda. Semua hal tersebut menjadikan Anda unik.

Anda hanya bertanggung jawab atas karunia-karunia yang dianugerahkan kepada Anda. Jadi, apabila Anda tidak berbakat secara artistik, Anda tidak diharapkan untuk menghasilkan karya lukisan seperti Rembrandt.

Ketika Anda sampai ke surga, Allah tidak akan membandingkan Anda dengan orang lain, tetapi Dia akan membandingkan Anda dengan diri Anda sendiri. Apa yang telah Anda lakukan dengan karunia-karunia Anda? Roma 14:12 mengatakan, "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah."

Dalam Perjanjian Lama, Ester menggunakan tiga aset yang dianugerahkan Allah untuk mengenapi takdirnya. Ester seorang wanita cerdas, cantik, dan memiliki kepribadian yang menarik. Karena karakteristik inilah: "Ketika Ester--anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak--mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia. Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti" (Ester 2:15, 17).

Sama halnya Allah memberi Ester karunia-karunia untuk sebuah tujuan, Dia pun telah memberi Anda karunia-karunia untuk suatu tujuan. Sama halnya Ester, Anda memiliki tanggung jawab untuk menjadi murid yang baik dalam menggunakan karunia-karunia tersebut— bukan untuk kepentingan diri Anda sendiri melainkan untuk kepentingan orang lain.

Renungkan hal ini:
- Untuk dapat mengetahui apa takdir Anda, maka Anda harus tahu apa talenta-talenta Anda, dan kemudian memutuskan bagaimana menggunakannya. Buatlah daftar karunia-karunia yang telah Tuhan berikan kepada Anda— termasuk karunia-karunia Anda dan faktor-faktor kehidupan yang di luar kendali Anda, seperti keluarga Anda, kebangsaan Anda, dan sebagainya. Tanyakan kepada diri Anda sendiri, "Apa yang telah Allah berikan kepadaku untuk digunakan demi kebaikanku selamanya?"
- Bagaimana Anda dapat membantu orang lain menemukan bentuk karunia dan tujuannya?
- Apa sajakah cara-cara praktis yang dapat Anda dapatkan dari kebiasaan buruk membandingkan diri Anda dengan orang lain?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 104-105; 1 Korintus 3


Kunci untuk menjalani kehidupan yang produktif dan memuaskan ialah dengan menggunakan karunia Anda tersebut untuk melayani Tuhan, dengan cara melayani orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Selasa, Agustus 20, 2019 |
Back to Top